BOGOR - Bencana kekeringan yang belakangan terjadi di beberapa Kabupaten Bogor direspon dengan cepat oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Bogor. Bersama relawan MRI Bogor, ACT blusukan mendistribusikan air bersih ke beberapa titik kekeringan di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7).

Tim mendistribusikan tak kurang 40 ribu liter air bersih siap minum untuk kebutuhan air warga Desa Cibanteng yang sudah sebulan lebih kesulitan air bersih. Hal ini di benarkan oleh Kepala Desa Cibanteng Warso (45) saat membeberkan data kekeringan di desanya pada tim ACT-MRI. "Sudah sebulan ini warga kami kesulitan air bersih. Ada 33 RT dari 7 RW yang parah kekeringannya," ujarnya.

Warso mengungkapkan kekeringan tersebut disebabkan musim kemarau yang mulai melanda beberapa daerah di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. "Padahal beberapa tahun sebelumnya tidak pernah kekeringan sampai parah seperti ini,” tambah Warso, keheranan. Kondisi seperti itu, imbuh Warso, membuat warga Desa Cibanteng harus membeli air untuk menutupi kebutuhan air sehari-hari.

Sementara itu Herman (32) Ketua RT 04/05 menjelaskan begitu Tim ACT dan MRI memberitahu hendak menyalurkan air bersih, warga spontan langsung berbondong mendatangi lokasi pendistribusian dengan membawa berbagai macam wadah penampungan air. "Warga kami sangat antusias karena kondisi mereka memang sangat kekurangan air bersih," ujar Herman sambil ikut mengatur antrian pendistribusian air.

Tak jauh dari tempat tersebut tepatnya di RT 02/05 pemandangan serupa juga terjadi. Warga rela berdesakan dan menunggu lama untuk mendapatkan air bersih yang semakin langka. Supardi (43) Ketua RT 02/05 melihat animo warga sangat tinggi karena untuk sehari-hari mereka mendapatkan air bersih dengan membeli ke beberapa pengecer yang ada di desanya. "Syukur alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami. Apalagi air yang diberikan ACT bisa langsung diminum, tentu sangat meringankan mereka," ujarnya di tengah antrian.

Seperti diberitakan sebelumnya, kekeringan yang melanda 19 Kecamatan di Kabupaten Bogor diperkirakan akan terus berlangsung hingga bulan September-November. Luasnya wilayah terdampak mulai dari Bogor bagian timur seperti Jonggol, Cariu dan Sukamakmur hingga ke barat seperti Bungbulang dan Jasinga membuat tim ACT dan MRI Kabupaten Bogor akan terus blusukan mendistribusikan air bersih di daerah terdampak kekeringan. (ding)


Express Donation