Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

astronot.daratAvatar border
TS
astronot.darat
[Santai] Rumah Disegel Kodam, Warga Gunungsari Demo Tutup Jalan
suarasurabaya.net | Puluhan warga Gunungsari melakukan unjuk rasa menutup jalan Gunungsari Surabaya, setelah bangunan atau rumah mereka disegel dan sebagian juga sudah dieksekusi oleh pihak Kodam V Brawijaya.
Triono pendengar Suara Surabaya pengguna jalan melaporkan, warga yang lahannya dieksekusi menutup jalan Gunungsari ke arah Joyoboyo.
"Mereka tidur-tiduran. Lalu lintas macet. Akhirnya arus lalu lintas dari Gunungsari arah Joyoboyo dibuatkan contra flow," kata Triono.
Sejumlah foto juga dikirimkan Netter akun twitter Suara Surabaya @e100ss. Seperti foto yang dikirim Bejo Sugiantoro, tampak warga yang berunjukrasa menggelar karpet hijau di tengah jalan. Terlihat anak-anak dan ibu-ibu duduk di atas karpet tersebut.
Bejo Sugiantoro juga mengirimkan foto ke @e100ss, tampak ratusan aparat TNI Kodam V Brawijaya mengamankan aksi unjuk rasa warga Gunungsari yang menutup jalan.
Dampak aksi ini, lalu lintas yang ke arah Joyoboyo macet total mulai Taman Pondok Indah Wiyung.
Sebelumnya Mayor Mustanji Isa Anshori Penerangan Kodam V Brawijaya pada Radio Suara Surabaya mengatakan, sebanyak 37 bangunan yang disegel Kamis (9/7/2015) hari ini dan selanjutkan akan dieksekusi tersebut merupakan aset milik negara.(ipg)

m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=sm4gr7p5v4t189spkt9l6fndg72015155369

---- Berita Terkait I -----

Bangunan di Jl Gunungsari untuk Prajurit Bukan untuk Sipil, Ditertibkan!
suarasurabaya.net | Jajaran Komandan Daerah Militer (Kodam) V/ Brawijaya, Sabtu (27/6/2015) menertibkan bangunan di Jl. Gunungsari Surabaya, karena lahan tempat bangunan tersebut milik negara yang diperuntukkan prajurit, tapi ternyata ditempati orang sipil.
Kolonel Infanteri Nur Rahmad Komandan Resort Militer (Korem) 084/ Bhaskara Jaya mengatakan, di lahan tersebut sudah banyak berdiri bangunan yang dalam pengawasan Kodam V/ Brawijaya. Sehingga untuk menempatinya harus ada kesepakatan lewat MoU.
"Sedikitnya 41 bangunan akan ditertibkan, karena tidak melanjutkan MoU yang sudah disepakati," kata Kolonel Infanteri Nur Rahmad, kepada wartawan, Sabtu (27/6/2015).
Nur Rahmad menjelaskan, jika nantinya yang tidak melakukan MoU, maka akan dilakukan penyegelan hingga pembongkaran paksa. Meski itu sudah berdiri bangunan.
Namun, pembongkaran dan penyegelan bisa dihentikan dengan catatan harus dilakukan MoU.
"Jika sudah lakukan MoU untuk memperpanjang ataupun menempati bangunan di atas lahan dalam pengawasan Kodam V/Brawijaya, maka tidak akan dilakukan penyegelan dan pembongkaran," ujar dia.
Dia mengungkapkan, penertiban yang dilakukannya sudah yang kedua kalinya. Pertama sudah tujuh bangunan yang ditertibkan, kemudian untuk hari ini, Sabtu (26/6/2015) ada lima unit bangunan rumah.
Nur Rahmad mengakui, selama melakukan penertiban, banyak masyarakat yang tidak tahu. Bahwa bangunan yang berdiri itu merupakan berada di atas tanah pengawasan Kodam V/ Brawijaya.
"Setelah diberikan penjelasan, baru warga memahami, yang kemudian ada yang melakukan MoU. Sampai saat ini baru 51 kepala keluarga yang sudah melakukan MoU," ujar dia.
Nantinya, penertiban bangunan yang berdiri di atas tanah pengawasan Kodam V/ Brawijaya akan terus dilakukan. (bry/ipg)

m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=67guppc0gtt6ql7rnqa6knc5f02015154659

------ Berita Terkait II ----

Miliki Sertifikat Resmi, Rumah Disegel Kodam Warga Gunungsari Histeris
suarasurabaya.net | Satu di antara warga Rolak, Gunungsari Surabaya yang rumahnya disegel pihak Kodam V Brawijaya sempat berteriak histeris dan membantingkan helm.
Angga satu di antara warga yang rumahnya disegel mengaku jika rumahnya memiliki sertifikat resmi.
"Kita semua punya sertifikat resmi dan kita pegang. Harusnya kalau mereka mau melakukan penyegelan harus melalui jalur hukum dulu. Jangan langsung seperti ini," kata Angga pada
suarasurabaya.net , Kamis (9/7/2015).
Angga menjelaskan, memang sebelumnya ada surat pemberitahuan dari pihak Kodam V Brawijaya. Namun warga masih bersikukuh kalau rumah ini milik mereka.
Pantauan suarasurabaya.net , saat ini warga masih berkumpul di pinggir jalan sekitar Rolak, Gunungsari.
Banyak anak-anak kecil juga membawa kertas bertuliskan aksi protes mereka seperti "Kodam jangan arogan".
Warga tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah karena rumah mereka sudah disegel. Listrik yang mengaliri rumah mereka juga sudah dimatikan.
"Kalau begini ini kita harus ke mana. Saya mau sholat saja tidak bisa. Nanti buka puasa gimana juga?" kata Sardi warga yang rumahnya juga turut disegel. (dwi/ipg)

m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=67guppc0gtt6ql7rnqa6knc5f02015155376

------------------------------------------------------------------

Maaf kurang rapi, bikin trit pake kalkulator emoticon-Berduka (S)

jika itu adalah lahan milik Kodam V, bagaimana warga bisa mempunyai sertifikat resmi ya? emoticon-Bingung (S)

Smoga segera ada solusi yang memuaskan kedua belah pihak.

Diubah oleh astronot.darat 09-07-2015 15:37
0
3.7K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan