Ketumbar berbahan kimia berbahaya ditemukan di Pantai Indah Dadap, Kosambi, Tangerang.
Kamis, 9 Juli 2015 | 14:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketumbar bercampur berbahan kimia berbahaya beredar di pasaran. Bahan kimia tersebut sengaja dicampur untuk memperbagus ketumbar dari berwarna hitam menjadi putih.
Polisi mengendus praktik curang tersebut yang dilakukan di Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Tangerang.
"Kita amankan satu orang tersangka sebagai pemilik gudang tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mudjiono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Pemilik gudang, FG, mencampur bahan kimia berupa soda ash light atau biasa disebut soda api dan Hyprox TM 500 atau biasa disebut Hidrogen Peroksida (H20).
Campuran bahan kimia tersebut langsung dimasukkan ke dalam satu mesin pengolah.
"Soda api ini enggak boleh. Bahannya keras dan biasanya buat pembersih toilet," kata Kanit I Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Aris.
Menurut Aris, jika mengkonsumsi ketumbar tersebut, efeknya jangka panjangnya yakni kanker. Dalam penangkapan oleh polisi pada Rabu (8/7/2015) barang bukti yang disita berupa 1,25 ton ketumbar yang sudah dicampur bahan kimia,125 kg ketumbar yang belum dicuci, 35 liter H20, 40 kg soda api.
Selain itu beberapa alat berupa mesin molen, mesin jahit karung, terpal, kipas angin juga disita sebagai barang bukti.