Kaskus

News

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
KPK tangkap tangan hakim PTUN di Medan

Merdeka.com -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan hakim PTUN di Medan, Sumatera Utara. Hakim tersebut diciduk pada pagi tadi.
"Iya betul seorang hakim PTUN," kata sumber merdeka.com di internal KPK, Kamis (9/7).

Belum diketahui perkara apa yang melibatkan hakim tersebut. Pimpinan KPK masih belum dapat dimintai keterangan.

Tangkap Tangan Hakim, KPK Sita Toyota Fortuner dan Segel Ruang Ketua
KPK tangkap tangan hakim PTUN di Medan
Jakarta- KPK melakukan operasi tangkap tangan di sebuah mal di Medan, Sumatera Utara. Setelah itu, tim KPK menyasar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan dan menyegel ruang Ketua PTUN.

Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (9/7/2015), sebuah Toyota Fortuner bernomor BK 268 WZ disegel di halaman Gedung PTUN Medan, Jalan Bunga Raya No 18. Mobil berwarna hitam itu disegel pintunya dengan stiker bertuliskan 'DISEGEL KPK'.

Hal serupa juga dilakukan di Ruang Ketua PTUN Medan. Sebuah sticker DISEGEL KPK juga disematkan di pintu Ketua PTUN Medan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sang hakim itu bertemu pengacara dari kantor pengacara besar. Penyidik KPK menyergap si hakim jelang siang ini di salah satu mal di Medan. Si hakim tepergok menerima uang.

"Uang itu berasal dari seorang pengacara," kata sumber tersebut.

Belum diperoleh secara rinci identitas dan bertugas di mana si hakim. Begitu juga dengan pengacara yang menyuapnya.(asp/asp)

[Update]
OC Kaligus Akui, Anak Buahnya Ikut Ditangkap bersama Hakim PTUN Medan

TEMPO.CO,Jakarta-- Pengacara Otto Cornelis Kaligis alias OC Kaligis membenarkan Gerry yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di Medan, Sumatera Utara, adalah anak buahnya. Namun OC menyatakan tak pernah memerintahkan Gerry memberi suap kepada hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. OC bahkan tak tahu Gerry ke Medan.

"Tolong dibuat 'clear', saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di Medan," kata OC Kaligis kepada Tempo saat dihubungi, Kamis, 9 Juli 2015.

Menurut OC, Gerry cuma satu dari 89 pengacara yang menjadi anak buahnya. Para pengacara itu tak melulu punya kuasa bersama-sama. "Ada yang sendiri-sendiri," ujar dia.(baca:KPK Tangkap Hakimdan Pengacara Diduga Anak Buah OC. Kaligis)

OC mengaku sedang berada di Bali, untuk mengurusi sengketa lahan rumahnya yang diserobot orang lain. "Semua orang lihat saya beracara di Denpasar, jadi jangan kaitkan saya dengan apa yang terjadi di Medan," katanya.

Tim KPK menangkap anak buah OC Kaligis bernama Gerry dan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Sumatera Utara, Tripeni Irianto Putro, Kamis pagi tadi. KPK menduga ada perbuatan suap berkaitan dengan pengurusan perkara di PTUN. Dari penangkapan, tim KPK membawa uang tunai ribuan dollar Amerika Serikat.

Selain Gerry dan Tripeni, KPK juga menangkap dua hakim dan seorang panitera di PTUN Medan. Lima orang yang ditangkap pada pukul 10 Wib itu, saat ini sedang diperiksa tim KPK di Markas Kepolisian Resor Kota Medan.

Tiga Hakim PTUN Medan Sudah Berkali-kali Terima Suap

JAKARTA- Tiga hakim yang dijerat dalam operasi tanggap tangan KPK di Medan siang tadi ternyata tidak hanya sekali ini menerima suap dari pengacara firma hukum OC Kaligis and Associates. Lembaga anti rasuah menduga mereka sudah pernah beberapa kali melakukan transaksi haram sebelumnya.

"Ini dari informasi sumber terpercaya, pemberian sudah beberapa kali, (pemberian hari ini) kedua atau ketiga," kata Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP di kantornya Kamis (9/7).

Saat ditanya mengenai total nilai komitmen suap kepada tiga hakim itu, Johan mengaku belum tahu. Menurutnya, hal itu tengah didalami penyidik yang kini masih memeriksa pihak-pihak terkait di Medan.

Johan pun membenarkan bahwa suap tersebut terkait salah satu perkara yang ditangani PTUN Medan. "Ada perkara yang kemudian digugat ke PTUN, pengacara ini yang menggugat. Tadi ditanya putusannya kapan. Itu sudah beberapa waktu lalu," jelas Johan.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap lima orang dalam operasi tangkap tangan dikantor PTUN Medan siang tadi. Mereka yang terjerat antara lain tiga hakim PTUN, satu panitera dan seorang pengacara dari firma hukum OC Kaligis and Associates.

Hakim yang terjerat di antaranya ketua PTUN Medan Tripeni Irianto serta dua rekannya Amir Fauzi dan Gumala Ginting. Mereka diciduk saat hendak melakukan transaksi suap. Di lokasi operasi, petugas KPK menemukan sejumlah uang yang ditaksir bernilai ribuan dollar Amerika.(dil/jpnn)

Koleganya Tiba di KPK, Anak Buah OC Kaligis Sempat Bikin Keributan

Jakarta- Keributan sempat terjadi saat kelima orang yang tertangkap di Medan tiba di gedung KPK. Beberapa pengacara yang bekerja di kantor OC Kaligis sempat menghalang-halangi petugas yang tengah menggelandang koleganya dari mobil tahanan.

Lima orang yang tertangkap terdiri dari 3 hakim, yakni Ketua PTUN Medan, Tripeni Irianto, dua hakim PTUN Medan Amir Fauzi dan Gumala Ginting. Selain itu ada pula panitera bernama Yusril Sofian dan Gerry, seorang pengacara dari Lawfirm miliki OC Kaligis.

Mereka berlima tiba di KPK, Jumat (10/7/2015) sekitar pukul 00.15 WIB dinihari. Kelimanya dibawa dari Bandara Soekarno Hatta menggunakan mobil tahanan KPK.

Setibanya di KPK, tak ada satupun dari kelimanya yang memberikan komentar. Satu per satu digelandang penyidik KPK memasuki ruang pemeriksaan.

Pengacara dari kantor OC Kaligis, Gerry berada di barisan terakhir. Dia masuk ke gedung KPK dengan dikawal dua petugas.

Namun, keributan terjadi saat Gerry akan dibawa masuk ke ruang pemeriksaan. Penyebabnya, sekitar 15 kolega Gerry yang juga merupakan anak buah OC Kaligis menghalang-halangi petugas saatakan membawa Gerry masuk ke ruang pemeriksaan.

Ketegangan sempat terjadi antara petugas keamanan dan para anak buah OC Kaligis itu. Namun akhirnya, petugas berhasil menggiring Gerry masuk.

Kini belasan anak buah OC Kaligis itu masih berada di gedung KPK. Gerry dan keempat orang lainnya langsung menjalani pemeriksaan intensif.

Hakim Terbaik Kedua MA Ditangkap KPK, Bagaimana Seleksinya?

Jakarta- Tertangkapnya Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Tripeni Indarto membuktikan rapuhnya kewibawaan pengadilan. Apalagi, Tripeni ditangkap bersama dua hakim lainnya, Dermawan Ginting dan Amir Fauzi.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari website Mahkamah Agung (MA), Jumat (10/7/2015), Tripeni mengikuti seleksi hakim tinggi bersama 12 kandidat lainnya dua pekan sebelum ditangkap KPK. Seleksi ini dilakukan oleh Ditjen Badilmiltun dan dilakukan di Gedung Sekretariat MA Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta.

Sejumlah 13 hakim, yang merupakan Ketua dari 13 Satker Pengadilan Tata Usaha Negara mengikuti eksaminasi tersebut. Mereka diuji oleh Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta Isriwibowo, Ketua PT TUN Medan Bambang Edy Sutanto, Ketua PT TUN Surabaya Sulistyo dan Ketua PT TUN Makassar Syamsul Hadi.

Salah satu syaratnya, para peserta eksaminasi mengirimkan softcopy dua salinan putusannya ke Ditjen Badimiltun. Selain kemampuan akademis, peserta juga harus dinyatakan bersih dan clean secara integritas.

Di akhir kegiatan, Ketua Kamar Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara MA, hakim agung Imam Soebechi menutup kegiatan dan memberikan pengarahan kepada seluruh peserta.

Hasilnya, Tripeni menduduki posisi kedua. Berikut daftar ranking tersebut:
Ranking 1: Bambang Heriyanto
Ranking 2: Tripeni Irianto Putro
Ranking 3: Lulik Tri Cahyaningrum
Ranking 4: Edi Supriyanto
Ranking 5: Budhi Hasrul
Ranking 6: Hendro Puspito
Ranking 7: Evita Mawulan
Ranking 8: Mustafa Nasution
Ranking 9: Gatot Supriyanto
Ranking 10: Amir Hamzah
Ranking 11: Ilham Lubis
Ranking 12: Liliek Poerwanto
Amir yang menduduki peringkat 10 juga ikut dicokok KPK, Kamis (10/7) lalu.

Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/kpk-t...-di-medan.html
http://m.detik.com/news/berita/29645...el-ruang-ketua
http://m.tempo.co/read/news/2015/07/...kim-ptun-medan
http://m.jpnn.com/news.php?id=314300
http://m.detik.com/news/berita/29651...ikin-keributan
http://m.detik.com/news/berita/29660...ana-seleksinya

Wah ada lagi yg tertangkap tangan (tersangka nunggu update berita) emoticon-Matabelo
Diubah oleh aghilfath 10-07-2015 11:56
0
3.5K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan