Jakarta - Polda Papua menahan bos money game skema ponzi Goenarni Goenawan. Polda Papua mengancam pidana Goenarni dengan pidana 10 tahun penjara. Kasus ini terungkap karena laporan sejumlah korban yang uang investasinya tak kembali.

Goenarni dijerat UU itu adalah UU No 17 tahun 2014 yang diundangkan tanggal 11 Maret 2014. Goenarni ditangkap penyidik Polda Papua pada Kamis (15/5) di sebuah mal di Jakarta.

Menurut Kasubdit Indagsi Polda Papua Kompol Juliarman EP Pasaribu, Kamis (9/9/2015), sejumlah aset milik tersangka sudah disita.

“Ada 3 pesawat fokker 50 miliki PT Pacific Royal Airways, di mana perusahaan itu sahamnya 51 persen milik tersangka,” jelas perwira polisi yang akrab disapa Arman.

Polda Papua juga menyita apartemen di Jakarta, dan sejumlah rekening. Polda Papua masih melakukan pelacakan rekening yang bertebaran dengan bantuan PPATK.

“Kami masih menunggu hasil analisa PPATK agar memastikan aset tersangka di berbagai rekening dan kemudian dikumpulkan untuk dimasukkan ke satu rekening penyitaan,” tutup dia.






hari gini....masih saja ada yang ketipu sama arisan model Monster Membantu Monster