Seorang kakek tidur tergolek lemah di depan pagar rumah nomor 341 Jalan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul. Sudah 10 hari terakhir ia luntang-lantung di sekitaran perempatan tersebut.

Menurut kartu identitas yang berada di tasnya, kakek tersebut diketahui bernama Heri Setiawan. Ia lahir di Bandung 17 Agustus 1947 dengan alamat Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.

Dituturkan Anton (50) sopir angkot Soreang-Leuwipanjang, pekan lalu dirinya melihat Heri tengah berusaha menyeberang jalan. Anton pun membantu, menepikan Heri sambil membawanya ke tempat teduh. "Saya tanya dia mau kemana. Dia cuma bilang 'susah, susah'. Saya enggak ngerti," ujar Anton saat ditemui di lokasi.

Saat itu, Heri menggunakan tongkat dan membawa sebuah tas koper hitam. Karena kasihan, warga pun ada yang memberikan kasur dan bantal untuk beristirahat bagi Heri. Namun warga sulit memintai keterangan Heri karena komunikasi yang terbatas.

"Ngomongnya beda-beda dan enggak jelas. Alamat di KTP tidak jelas, makanya mau nganterin juga susah," tuturnya.

Anton dan seorang warga sempat membawa Heri ke kantor polisi, namun di sana mereka hanya diberikan alamat kantor Dinas Sosial. Saat melapor ke RT-RW setempat, Anton malah dituduh membawa orang tak jelas dan diminta untuk membawanya ke tempat lain.

"Saya malah dituduh yang bawa. Padahal saya hanya mau nolong," katanya.

Sehari-hari, Heri hanya duduk atau tiduran di lapaknya di bawah pohon dekat angkot-angkot istirahat. "Yang kasih makan ya kami (sopir-sopir) yang kasihan. Atau warga," jelasnya.

sumber: .