Kaskus

News

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Alhamdulillah, Ramadhan WNI di Damaskus Kini Lebih Tenang
Alhamdulillah, Ramadhan WNI di Damaskus Kini Lebih Tenang

Perang masih berkecamuk di Hasakah, Aleppo, Deir ez-Zour, dan Douma.
DAMASKUS, Jaringnews.com - Puluhan kursi dan meja ditata rapi di tepi kolam renang Wisma Duta daerah di Yafour, Damaskus Countryside dan beraneka makanan tersaji. Setelah iftar dan santap malam, acara dilanjutkan hingga sholat tarawih dan peringatan Nuzulul Quran. Kesemua rangkaian acara itu dilakukan outdoor di tepi kolam renang di halaman depan Wisma Duta.

“Alhamdulillah malam ini sungguh istimewa bagi kita. Ditemani purnama malam ke-15 Ramadhan, udara sejuk malam hari, ditambah dengan gemericik air kolam renang, membuat ibadah kita semakin khusuk malam ini,” kata Ust. Ahsin Mahrus memulai ceramah Nuzulul Quran.

“Saudara-saudara kita di Tanah Air pasti tidak ada yang menyangka, kita bisa beribadah dengan tenang di Damaskus,” tegas AM. Sidqi, Third Secretary, Indonesian Embassy at Damascus pada Jaringnews.com

Tahun ini, Ramadhan di Suriah jatuh pada musim panas. Terlebih lagi pada akhir-akhir ini suhu mencapai hingga 40 derajat celcius. Namun dengan suasana petang Wisma Duta yang asri, gemericik air kolam renang, dan angin sejuk yang berhembus, seketika mengurai rasa lelah berpuasa selama 16.5 jam di musim panas ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan pada tahun ini terasa lebih tenang di Damaskus. Meskipun perang masih berkecamuk di beberapa daerah Suriah, seperti Hasakah, Aleppo, Deir ez-Zour, dan Douma, di ibukota Damaskus warga dapat tenang beribadah.

Situasi tenang itu juga dirasakan oleh warga negara Indonesia yang datang memenuhi undangan buka puasa bersama Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, di Wisma Duta daerah di Yafour, Damaskus Countryside.

Sekitar lima puluh mahasiswa, staf, dan warga Indonesia hadir memenuhi undangan Dubes Djoko. Suriah dilanda perang saudara dan pemberontakan di hampir seluruh wilayahnya sejak tahun 2011. Bukan hanya kelompok oposisi nasional, foreign fighters dari sekitar 80 negara juga mengalir masuk ke Suriah untuk bergabung ke dalam kelompok-kelompok bersenjata, seperti ISIS, Jabhat Nusra, Free Syrian Army, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2012—2013, konflik dinilai mencapai tingkat paling panas di mana perang kota kerap terjadi di ibu kota Damaskus. Akan tetapi, memasuki tahun 2015, kondisi jauh lebih tenang dan damai. Warga di ibu kota Damaskus dapat beraktivitas dengan lebih normal, meski check point tentara masih tetap berlaku.

“Alhamdulillah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Damaskus lebih tenang,” Dubes Djoko Harjanto dalam sambutannya selepas sholat tarawih berjamaah. “Kita semua perlu membantu suarakan apa yang sebenarnya terjadi di Damaskus dan Suriah pada umumnya. Kita yang tinggal di sini lebih tahu apa yang dirasakan, berbeda dengan saudara-saudara di Tanah Air yang hanya membaca dari media.”

Selepas sholat tarawih di Wisma Duta, para mahasiswa melanjutkan dengan bermain futsal di sekitar Wisma Duta. “Mumpung kita lagi ngumpul, teman-teman selesai ujian, dan udara hangat,” ujar Ahmad Fuadi Fauzi, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Suriah.
(Deb / Deb)
-
sumber: http://jaringnews.com/internasional/...i-lebih-tenang
-

ok, semoga konfliknya segera selesai.....ttp jaga diri dan hati2 di negeri orang.
0
1.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan