- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adu mulut Marzuki dan Ruhut sampai keluar kata 'mulut bau busuk'


TS
jimmy.k4
Adu mulut Marzuki dan Ruhut sampai keluar kata 'mulut bau busuk'
Quote:
Merdeka.com - Ribut sesama politikus kembali terjadi. Kali ini antara sesama kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dan Marzuki Alie.
Adu mulut ini berawal saat Ruhut menyebut Marzuki berniat menyaingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam perebutan ketua umum di Kongres Surabaya, Jawa Timur, Mei lalu.
"Itu kalau tetap ingin maju Marzuki dan Pasek (yang juga ingin mencalonkan diri) enggak tahu diri itu, ada yang dukung tidak? Jelas-jelas kader Demokrat di seluruh daerah ingin SBY ketum lagi, karena SBY yang mampu menyatukan kader. Janganlah kalian berdua merusak partai ini," kata Ruhut pada 7 Mei lalu.
"Begini bos, Pak SBY itu diminta oleh kami dan mayoritas kader Demokrat agar mau maju lagi jadi ketua umum. Hanya Pak SBY yang mampu menyatukan kami," tambahnya.
Ruhut juga mengingatkan Marzuki agar tidak coba-coba menyaingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kongres. Sebab, pengalaman SBY dalam memimpin Demokrat, terbukti lebih banyak ketimbang Marzuki.
"Janganlah Marzuki bicara politik ajari Pak SBY. Itu ibarat mengajari ikan berenang," tuturnya.
Tidak hanya sampai situ, Ruhut kemarin kembali mengkritik pedas dengan menyatakan bahwa selain sering melanggar dan merusak etika partai, Marzuki juga pernah terlibat kasus korupsi dan menjadi tersangka dengan PT Semen Baturaja, awal tahun 2000, yang menyebabkan dirinya tak lagi menjadi pengurus DPP Partai Demokrat periode 2015-2020.
"Kan enggak enak kalo saya bilang dia tersangka korupsi di Sumatera Selatan, itu fakta kok," kata Ruhut.
Menanggapi ocehannya Ruhut, Marzuki akhirnya memanas. "Ruhut itu mulutnya bau busuk, enggak ngerti tapi ngomong seenaknya. Saya bergabung awal 2003," tulis Marzuki dalam akun Twitternya @marzukialie_MA, Minggu (5/7).
Marzuki menjelaskan, penetapan tersangka yang diberikan terhadap dirinya karena membela SBY sebagai calon presiden. Tak hanya itu, partai tempatnya bernaung ketika itu merupakan partai baru. Saat itu, dia mengklaim tengah menghadapi kriminalisasi yang dilakukan negara.
Marzuki menganggap tuduhan yang disebut-sebut merugikan negara hingga Rp 93 juta mengada-ada. Selain dia, Kejaksaan Agung juga menetapkan Azam Azman sebagai tersangka yang kemudian turut dibebaskan karena minimnya bukti-bukti.
"Buka fakta, tanya di Kejagung sana, jangan memfitnah saat kami muslim berpuasa," Jelas Marzuki.
Mendapat serangan itu, Ruhut Sitompul semakin memanas. Dirinya lagi-lagi melontarkan kritikan pedas yang kali ini langsung dari akun sosial twitter miliknya @ruhutsitompul.
"Indonesia ideologinya Pancasila nggak laku sok jualan agama Indonesia bukan Negara Islam ka'cian deh kau lanjutkan. Kau harus jujur pernahkah kau menjadi tersangka Korupsi Semen Batu Raja enggak usah sok suci lanjutkan." ucap Ruhut di twitter.
Selang beberapa jam, Marzuki kembali menanggapi komentar yang dilontarkan Ruhut. "Dia (Ruhut) masuk PD sudah menang, enggak ngerti perjuangan, hanya penikmat dan penjilat saja. Berani koar-koar disebut pembela," balas Marzuki.
"Jangan menebar kebencian, silakan aja jadi anjing penguasa, tidak harus mendzolimi orang," tutup Marzuki," tutupnya.
Diketahui, Marzuki sempat menjadi sekjen Demokrat periode 2004 sampai 2009 mendampingi Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo serta sempat menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat.
sumur
hanya karena tahta demokrat jongos jongosnya pun jadi ribut

inget bau busuk inget.........

0
3.1K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan