- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ribuan Asteroid Bergerak Dekati Bumi, Manusia Terancam


TS
l4d13put
Ribuan Asteroid Bergerak Dekati Bumi, Manusia Terancam
Komen ane :Mungkin ini ada hubungannya dengan pelegalan pernikahan homoseks di USA. Ini sudah menjadi takdir Tuhan
===================================================================

CALIFORNIA – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mendeteksi adanya ancaman serius dari benda langit asteroid yang bergerak mendekati Bumi. Direktur dari program Asteroid Grand Challange yang dibentuk oleh NASA, Jason Kessler, mengatakan benda yang diduga asteroid yang berhasil teridentifikasi tersebut, jumlahnya mencapai puluhan ribu.
“Para pemburu asteroid yang tergabung dalam program Asteroid Grand Challange mengindentifikasi jumlah asteroid yang berada dekat dan semakin mendekati Bumi, totalnya mencapai 12.706 objek,” ucap Jason seperti dikutip CNN Amerika, Senin (29/6/2015).
Jason juga mengatakan, dari jumlah total itu sekira 1.593 objek berpotensi membahayakan Bumi dan seisinya. Artinya kemungkinannya asteroid tersebut akan menabrak Bumi.
Dilanjutkan Jason, sekitar800 asteroid lainnya yang dilacak NASA berdiameter kira-kira satu kilometer atau lebih. Beberapa diantaranya, sekira 152 asteroid, kata Jason berpotensi untuk “mengancam” eksistensi manusia di Bumi.
“Kami telah menemukan sekira 95 persen asteroid yang jaraknya dekat dengan Bumi, yang ukurannya diperkirakan hampir sama dengan asteroid yang memusnahkan dinosaurus beberapa abad silam,” ucap Jason.
Sayangnya menurut Jason, NASA hanya mengetahui satu persennya dari sejumlah asteroid tersebut yang berukuran di bawah 30 meter. Sehingga asteroid yang lebih besar lainnya diluar sana masih belum ditemukan.
Bersamaan dengan itu dunia juga tengah memperingati hari asteroid atau Asteroid Day, yang diperingati pada 30 Juni. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia akan bahaya asteroid yang mengancam Bumi.
Sumber
===========================================================
Persiapan hujan mengungsi ke planet lain_________________
===================================================================
Quote:
Ribuan Asteroid Bergerak Dekati Bumi, Manusia Terancam

CALIFORNIA – Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mendeteksi adanya ancaman serius dari benda langit asteroid yang bergerak mendekati Bumi. Direktur dari program Asteroid Grand Challange yang dibentuk oleh NASA, Jason Kessler, mengatakan benda yang diduga asteroid yang berhasil teridentifikasi tersebut, jumlahnya mencapai puluhan ribu.
“Para pemburu asteroid yang tergabung dalam program Asteroid Grand Challange mengindentifikasi jumlah asteroid yang berada dekat dan semakin mendekati Bumi, totalnya mencapai 12.706 objek,” ucap Jason seperti dikutip CNN Amerika, Senin (29/6/2015).
Jason juga mengatakan, dari jumlah total itu sekira 1.593 objek berpotensi membahayakan Bumi dan seisinya. Artinya kemungkinannya asteroid tersebut akan menabrak Bumi.
Dilanjutkan Jason, sekitar800 asteroid lainnya yang dilacak NASA berdiameter kira-kira satu kilometer atau lebih. Beberapa diantaranya, sekira 152 asteroid, kata Jason berpotensi untuk “mengancam” eksistensi manusia di Bumi.
“Kami telah menemukan sekira 95 persen asteroid yang jaraknya dekat dengan Bumi, yang ukurannya diperkirakan hampir sama dengan asteroid yang memusnahkan dinosaurus beberapa abad silam,” ucap Jason.
Sayangnya menurut Jason, NASA hanya mengetahui satu persennya dari sejumlah asteroid tersebut yang berukuran di bawah 30 meter. Sehingga asteroid yang lebih besar lainnya diluar sana masih belum ditemukan.
Bersamaan dengan itu dunia juga tengah memperingati hari asteroid atau Asteroid Day, yang diperingati pada 30 Juni. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia akan bahaya asteroid yang mengancam Bumi.
Sumber
Quote:
Peristiwa Asteroid `Hantam` Bumi Hanya Soal Waktu
Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan terakhir publik dihebohkan dengan isu ribuan asteroid yang akan menghantam bumi. Pertanyaannya, kapan asteroid tersebut akan jatuh ke planet ini?
Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (Lapan), Abdul Rahman, menjelaskan bahwa banyak ilmuwan yang menyakini bahwa tabrakan antara Bumi dan asteroid besar hanya tinggal persoalan waktu. Terkait kapan, ia memang tidak bisa mengungkap.
Namun, semua pihak memang harus siap menghadapi peristiwa yang bisa saja terjadi kapanpun ini. Solusinya, lanjut Abdul, bergantung kepada seberapa besar kemampuan manusia untuk mencegah dan menyelamatkan peristiwa tabrakan asteroid dengan bumi ini.
Abdul mengungkap, solusi untuk `selamat` dari tabrakan asteroid ini bergantung dengan kerjasama internasional. Hal tersebut yang paling memungkinkan untuk membuat kemungkinan mencegah jatuhnya asteroid ke bumi. Selain itu juga dibutuhkan pendanaan untuk riset dan mengembangkan sistem peralatan sendiri.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Abdul menjelaskan bahwa saat ini diperkirakan terdapat sekitar 12.851 benda alami (asteroid) di dekat Bumi yang sudah terdeteksi. Namun, banyaknya asteroid yang berpotensi menabrak Bumi dengan ukuran cukup besar diprediksi hanya sebanyak 1.593 objek.
"Indonesia harus mengembangkan sistem peralatan yang mampu mendeteksi benda-benda alami dan menganalisis datanya. Kita juga harus bergabung dalam jaringan internasional yang sudah berkembang saat ini," tambahnya.
Saat ini, terungkap bahwa Lapan telah bekerjasama dengan ITB untuk mengembangkan sistem pengamatan benda-benda alami dengan memanfaatkan alat teleskop. Nantinya, alat tersebut akan ditempatkan di Observatorium Nasional Kupang.
Pada saat yang bersamaan, diketahui bahwa pada pekan lalu publik juga sedang memperingati hari asteroid atau Asteroid Day pada hari Selasa (30/6/2015). Asteroid Day digagas oleh Brian May, seorang Astrophysicist. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh penduduk dunia mengenai ancaman asteroid yang kapan saja dapat menghantam Bumi.
Selain itu, Asteroid Day juga berfokus untuk melaksanakan upaya mengimplementasikan petisi deklarasi 100x atau lebih dikenal dengan 100x Declaration.
100x Declaration memuat beberapa poin, salah satunya adalah pemerintah dan institusi swasta dihimbau menggunakan kecanggihan teknologi untuk memantau dan mendeteksi keberadaan asteroid di dekat Bumi.
Sumber
Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan terakhir publik dihebohkan dengan isu ribuan asteroid yang akan menghantam bumi. Pertanyaannya, kapan asteroid tersebut akan jatuh ke planet ini?
Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (Lapan), Abdul Rahman, menjelaskan bahwa banyak ilmuwan yang menyakini bahwa tabrakan antara Bumi dan asteroid besar hanya tinggal persoalan waktu. Terkait kapan, ia memang tidak bisa mengungkap.
Namun, semua pihak memang harus siap menghadapi peristiwa yang bisa saja terjadi kapanpun ini. Solusinya, lanjut Abdul, bergantung kepada seberapa besar kemampuan manusia untuk mencegah dan menyelamatkan peristiwa tabrakan asteroid dengan bumi ini.
Abdul mengungkap, solusi untuk `selamat` dari tabrakan asteroid ini bergantung dengan kerjasama internasional. Hal tersebut yang paling memungkinkan untuk membuat kemungkinan mencegah jatuhnya asteroid ke bumi. Selain itu juga dibutuhkan pendanaan untuk riset dan mengembangkan sistem peralatan sendiri.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Abdul menjelaskan bahwa saat ini diperkirakan terdapat sekitar 12.851 benda alami (asteroid) di dekat Bumi yang sudah terdeteksi. Namun, banyaknya asteroid yang berpotensi menabrak Bumi dengan ukuran cukup besar diprediksi hanya sebanyak 1.593 objek.
"Indonesia harus mengembangkan sistem peralatan yang mampu mendeteksi benda-benda alami dan menganalisis datanya. Kita juga harus bergabung dalam jaringan internasional yang sudah berkembang saat ini," tambahnya.
Saat ini, terungkap bahwa Lapan telah bekerjasama dengan ITB untuk mengembangkan sistem pengamatan benda-benda alami dengan memanfaatkan alat teleskop. Nantinya, alat tersebut akan ditempatkan di Observatorium Nasional Kupang.
Pada saat yang bersamaan, diketahui bahwa pada pekan lalu publik juga sedang memperingati hari asteroid atau Asteroid Day pada hari Selasa (30/6/2015). Asteroid Day digagas oleh Brian May, seorang Astrophysicist. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh penduduk dunia mengenai ancaman asteroid yang kapan saja dapat menghantam Bumi.
Selain itu, Asteroid Day juga berfokus untuk melaksanakan upaya mengimplementasikan petisi deklarasi 100x atau lebih dikenal dengan 100x Declaration.
100x Declaration memuat beberapa poin, salah satunya adalah pemerintah dan institusi swasta dihimbau menggunakan kecanggihan teknologi untuk memantau dan mendeteksi keberadaan asteroid di dekat Bumi.
Sumber
Quote:
Asteroid Dekat Bumi Indonesia Berpeluang jadi Ancaman
JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (Lapan), Abdul Rahman membenarkan pernyataan NASA mengenai puluhan ribu asteroid yang berada dekat dengan Bumi. Menurut Abdul jumlah totalnya agak sedikit berbeda dengan informasi yang beredar di media.
“Benda alami (asteroid) dekat Bumi yang sudah terdeteksi adalah 12.851. Nah, yang berpotensi menabrak Bumi dengan ukuran cukup besar sebanyak 1.593,” ucap Abdul kepada Okezone melalui pesan singkat, Selasa (30/6/2015).
Menurut Abdul, benda-benda itu bukan hanya diamati oleh NASA tetapi juga lembaga atau sumber lainnya.
Ketika disinggung mengenai apakah asteroid tersebut bisa jatuh di Indonesia seperti yang terjadi di Rusia dan kawasan Bumi lainnya, kata Abdul, kemungkinan untuk itu ada saja.
“Potensinya tetap ada, dan kemungkinannya jatuh di Indonesia hampir sama dengan negara-negera lainnya, hanya soal waktu,” ucap Abdul lagi.
Sayangnya, menurut Abdul, Lapan saat ini belum memiliki data untuk merinci berapa banyak jumlah benda angkasa yang pernah jatuh di Indonesia. Hanya saja menurutnya, Indonesia pernah kejatuhan dua kali, di Bone, Sulawesi Selatan dan Jakarta.
“Yang paling terakhir adalah meteor atau pecahan asteroid yang jatuh di Duren Sawit itu pada April 2010,” pungkas Abdul.
Seperti diketahui, NASA dan sejumlah lembaga lainnya, mendeteksi adanya ancaman serius dari benda langit asteroid yang bergerak mendekati Bumi. Direktur dari program Asteroid Grand Challange yang dibentuk oleh NASA, Jason Kessler, mengatakan benda yang diduga asteroid yang berhasil teridentifikasi tersebut, jumlahnya mencapai puluhan ribu.
“Para pemburu asteroid yang tergabung dalam program Asteroid Grand Challange mengindentifikasi jumlah asteroid yang berada dekat dan semakin mendekati Bumi, totalnya mencapai 12.706 objek,” ucap Jason seperti dikutip CNN Amerika, Senin (29/6/2015).
Jason juga mengatakan, dari jumlah total itu sekira 1.593 objek berpotensi membahayakan Bumi dan seisinya. Artinya kemungkinannya asteroid tersebut akan menabrak Bumi. Akan tetapi, menurut Abdul, benda-benda alami tersebut tidak mendekati Bumi melainkan hanya masuk dalam kategori dekat dengan Bumi atau Near Earth Objects (NEO).
Sumber
JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (Lapan), Abdul Rahman membenarkan pernyataan NASA mengenai puluhan ribu asteroid yang berada dekat dengan Bumi. Menurut Abdul jumlah totalnya agak sedikit berbeda dengan informasi yang beredar di media.
“Benda alami (asteroid) dekat Bumi yang sudah terdeteksi adalah 12.851. Nah, yang berpotensi menabrak Bumi dengan ukuran cukup besar sebanyak 1.593,” ucap Abdul kepada Okezone melalui pesan singkat, Selasa (30/6/2015).
Menurut Abdul, benda-benda itu bukan hanya diamati oleh NASA tetapi juga lembaga atau sumber lainnya.
Ketika disinggung mengenai apakah asteroid tersebut bisa jatuh di Indonesia seperti yang terjadi di Rusia dan kawasan Bumi lainnya, kata Abdul, kemungkinan untuk itu ada saja.
“Potensinya tetap ada, dan kemungkinannya jatuh di Indonesia hampir sama dengan negara-negera lainnya, hanya soal waktu,” ucap Abdul lagi.
Sayangnya, menurut Abdul, Lapan saat ini belum memiliki data untuk merinci berapa banyak jumlah benda angkasa yang pernah jatuh di Indonesia. Hanya saja menurutnya, Indonesia pernah kejatuhan dua kali, di Bone, Sulawesi Selatan dan Jakarta.
“Yang paling terakhir adalah meteor atau pecahan asteroid yang jatuh di Duren Sawit itu pada April 2010,” pungkas Abdul.
Seperti diketahui, NASA dan sejumlah lembaga lainnya, mendeteksi adanya ancaman serius dari benda langit asteroid yang bergerak mendekati Bumi. Direktur dari program Asteroid Grand Challange yang dibentuk oleh NASA, Jason Kessler, mengatakan benda yang diduga asteroid yang berhasil teridentifikasi tersebut, jumlahnya mencapai puluhan ribu.
“Para pemburu asteroid yang tergabung dalam program Asteroid Grand Challange mengindentifikasi jumlah asteroid yang berada dekat dan semakin mendekati Bumi, totalnya mencapai 12.706 objek,” ucap Jason seperti dikutip CNN Amerika, Senin (29/6/2015).
Jason juga mengatakan, dari jumlah total itu sekira 1.593 objek berpotensi membahayakan Bumi dan seisinya. Artinya kemungkinannya asteroid tersebut akan menabrak Bumi. Akan tetapi, menurut Abdul, benda-benda alami tersebut tidak mendekati Bumi melainkan hanya masuk dalam kategori dekat dengan Bumi atau Near Earth Objects (NEO).
Sumber
===========================================================
Persiapan hujan mengungsi ke planet lain_________________

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 14 suara
Menurut Ane :
Ini berita benar, dan kehidupan manusia terancam
43%
Bohong kalo belum ada bukti, setelah nabrak ane baru percaya
57%
Diubah oleh l4d13put 06-07-2015 07:25
0
3.5K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan