http://www.goal.com/id-ID/news/2281/...-kembali-ricuh

Pertandingan leg pertama final turnamen Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang dan Persis Solo terpaksa dihentikan akibat kericuhan antarsuporter di Stadion Jatidiri, Sabtu (4/7) malam WIB.

Pertemuan antara PSIS dan Persis kerap berlangsung panas. Ini merupakan kali kedua duel PSIS kontra Persis di Piala Polda Jateng diwarnai kericuhan. Dalam laga fase grup pertengahan bulan lalu, pertandingan sempat terhenti beberapa menit akibat perkelahian pemain.

Di pertandingan ini, PSIS langsung menggebrak pertahanan Persis. Tuan rumah hampir saja membuka keunggulan di awal laga, namun sepakan Johan Yoga Utama menghantam tiang gawang.

Permainan agresif PSIS memaksa barisan belakang Persis bekerja keras menghalau serangan lawan. Laskar Sambernyawa hanya sesekali melakukan serangan balik, namun tidak terlalu mengancam pertahanan PSIS.

Kubu tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan pada menit ke-27. Tandukan Johan berhasil menjebol gawang Persis menyambut umpan silang. Gol itu pun disambut suporter PSIS dengan kembang api dan petasan.

Namun kegembiraan ini berlanjut ke kericuhan. Fans PSIS dan Persis saling melempar batu dan petasan. Sejumlah penonton pun terpaksa masuk ke dalam lapangan berusaha menyelamatkan diri.

Pihak kepolisian berusaha menghentikan kericuhan, namun aksi anarkis sulit dikendalikan. Petugas akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata, dan menyemprotkan air menggunakan water canon.

Setelah melakukan perundingan, kepolisian dan panitia pelaksana (panpel) sepakat untuk menghentikan pertandingan, mengingat situasi tidak memungkinkan.