Entah apa yang merasuki MA, 31, seorang oknum Polisi secara membabi buta menebas leher kedua orangtua kandungnya dengan golok. Keduanya adalah Jamaluddin, 60 dan Hapifah, 58.


Mereka adalah keluarga warga Desa Paya Meta, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang Kamis (2/7). Akibat bacokan golok yang dilakukan tersangka MA tersebut, sang ibu, Hapifah meregang nyawa di TKP. Sementara ayah pelaku, Jamaluddin dalam keadaan kritis dan dirawat di RSUD Aceh Tamiang.    


Menurut informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Aceh (JPNN Group), peristiwa yang menghebohkan warga kabupaten Aceh Tamiang tersebut terjadi sekira pukul 11.30 Wib di dalam rumah orang tua pelaku.


Karenanya, tidak ada warga yang melihat kejadian tersebut karena hanya MA dan orang tuanya yang ada di rumah. Warga setempat baru mengetahui kejadian itu setelah Jamaluddin keluar rumah minta pertolongan kepada tetangga sambil memegang tangannya yang terluka akibat sabetan golok pelaku.


 Tetangga korban yang mendengar teriakan Jamaluddin, langsung  mendatangi lokasi kejadian untuk memberi pertolongan.


Ketika warga tiba dirumah korban, pelaku (MA) bersembunyi didalam kamar mandi dengan golok ditangannya sehingga warga tidak berani mendekat.


Sementara ibu pelaku, Hapifah bersimbah darah tergeletak dilantai ruang tamu. Korban. Hapifah, mengalami luka serius dibagian wajah dan kepala.


Sementara Jamaluddin, mengalami luka dibagian pipi dan lengan kanannya nyaris putus. Keduanya pun sempat dilarikan ke RSUD Aceh Tamiang untuk mendapat pertolongan.


Sayang  nyawa Hapifah tidak dapat diselamatkan, sedangkan Jamaluddin dirawat RSUD Aceh Tamiang. Terkait kasus Kasat Reskrim, Iptu Kristianto Situmeang saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.


Namun pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih banyak terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan MA, oknum Polisi yang disebut-sebut bertugas di Polda Aceh ini. 


Menurutnya, pelaku telah diamankan di Mapolres Aceh Tamiang dan belum diketahui motif pembunuhan tersebut.