PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) tengah giat mencari pendanaan hingga Rp3,5 triliun untuk pengembangan proyek reklamasi di Makassar. Adapun pihak CTRS menargetkan kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi dari dana internal, pinjaman, dan penjualan. Sementara untuk tahun ini dana yang dibutuhkan untuk desain dan tender kontraktor dengan konstruksi baru akan dimulai pada tahun depan.

Proyek reklamasi seluas 145 hektare tersebut akan memuat proyek mix-used development bernama Ciputra World Makassar. Dalam rencana, proyek tersebut akan segera dikembangkan pada tahun ini, dan rampung pada Maret 2018. Saat ini pihaknya masih merampungkan revisi analisis dampak lingkungan, untuk memperoleh izin pelaksanaan reklamasi.

Hingga Kuartal I 2015, CTRS mencatatkan penurunan tipis laba bersih menjadi Rp130,19 miliar, dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp131 miliar. Tercatat bahwa pendapatan neto naik jadi Rp422,97 miliar dari pendapatan neto tahun sebelumnya Rp347,89 miliar. Beban pokok naik jadi Rp224,61 miliar dari Rp175,07 miliar.

Laba kotor naik jadi Rp198,35 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp172,82 miliar. Laba usaha juga naik jadi Rp138,15 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp124,74 miliar. Laba sebelum pajak diraih Rp147,76 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp138,46 miliar. Namun pertumbuhan laba tersebut tertekan beban pajak yanga naik menjadi Rp2,15 miliar dari beban pajak tahun sebelumnya yang sebesar Rp788,03 juta.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (2/7/15) saham CTRS dibuka pada level 2,580 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,670 dan bergerak dalam kisaran 2,580 – 2,630 dengan volume perdagangan saham