Jakarta - Hari ini Chairman of Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, Jim Bob Moffet menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Salah satu tujuannya, Freeport siap melanjutkan investasinya di Indonesia, terutama di Papua, sebesar US$ 18 miliar atau Rp 234 triliun (kurs Rp 13.000).
"Jadi baru saja presiden menerima kehadiran Chairman dari Freeport Pak Jim Bob Moffet. Pada intinya, Pak Jim menyampaikan komitmennya untuk terus investasi di Indonesia," kata Menteri ESDM Sudirman Said, usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Freeport, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Sudirman mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Jim Bob Moffet menyampaikan, Freeport menyiapkan US$ 18 miliar untuk investasi di Indonesia. Sebanyak US$ 2,5 miliar untuk pembangunan pabrik pemurnian mineral (smelter), di Gresik, Jawa Timur.
"Sisanya untuk pembangunanunderground mining atau tambang bawah tanah (di Papua)," ujar Sudirman.
Bila tak ada hambatan, pengembangan proyek tambang bawah tanah di Grasberg, Papua akan dimulai September tahun ini.
"Tambang bawah tanah di Papua akan menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia," ungkap Mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) ini.
Bahkan, dalam pertemuan tersebut terungkap, saat ini 95% pekerja di tambang Freeport di Papua adalah orang Indonesia.
"Sesuatu yang merupakan pencapaian bersejarah, karena lebih dari 95% pekerja di Papua itu adalah pekerja Indonesia. Jadi beliau (Jim Bob) menyampaikan itu, untuk terus berinvestasi.
Kemudian Jim Bob Moffet juga mengatakan komit dan menghargai kedaulatan hukum Indonesia," tutup Sudirman.