Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

denmaskoplakAvatar border
TS
denmaskoplak
Enaknya pengemudi GO-JEK, sebulan bisa kantongi Rp 9 juta




Merdeka.com - Layanan GO-JEK sekarang tengah naik daun. Banyak warga ibu kota Jakarta tengah menggandrungi naik ojek ini.

Secara kasat mata tak ada perbedaan antara naik ojek di pangkalan dengan ojek lewat pelayanan GO-JEK. Yang membedakan hanya sistem pemesanan, GO-JEK lewat online.

Seiring dengan tumbuhnya Go-JEK, langsung menambah pundi-pundi pengemudi ojeknya. Toni Haryanto, salah satu pengemudi GO-JEK menuturkan penghasilannya setelah bergabung dengan GO-JEK. Dalam sebulan dapat penghasilan sekitar Rp 7,5 juta sampai Rp 9 juta. Wow..

"Kalau setiap hari ngojek sekitar 10 orang dalam sebulan bisa dapat segitu (Rp 9 juta). Tambahan bonus Rp 50 ribu dari kantor," kata Toni ketika ditemui merdeka.com, Kamis(25/6) lalu.

Untuk mendapatkan penghasilan besar, para pengemudi GO-JEK berkompetisi mengantarkan penumpang sebanyak-banyaknya. Selain keuntungan gaji besar, mereka dipermudah dengan aplikasi GO-JEK yang berisikan profil penumpang, tempat tujuan dan harga jasa antar tersebut.

Menurut Toni, awal masuk kerja menjadi pengemudi Go-Jek memperoleh telepon pintar, helm, jaket dan uang tunai Rp 100 ribu dari perusahaan. Sebagai pekerja lepas, mereka tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.

"Saya bisa ambil penumpang di mana saja sesuai panggilan. Mau pulang atau kerja malam juga bisa," kata bapak yang memiliki tiga anak tersebut.

Dengan teknologi sekarang semua serba praktis. Tak perlu berebut mencari penumpang. Tinggal lihat HP, penumpang pun datang sendiri.

Sementara Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) GO-JEK, Nadiem Makarim mengatakan kehadiran GO-JEK justru untuk merangkul sebanyak mungkin pengemudi ojek. Alhasil, para pengojek tersebut bakal naik pendapatannya.

"Malah sebaliknya, ingin merangkul mereka sebagai pengemudi ojek tepercaya dan memiliki penghasilan tinggi," kata Nadim kepada merdeka.com belum lama ini.

Hal itu dibuktikan Nadiem dengan merekrut karyawan yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan. Mereka juga dibekali dengan aplikasi berisikan profil penumpang, alamat dan harga yang mesti dibayarkan.

Melalui ini, mereka tak perlu berebut penumpang dan mengambil wilayah di pangkalan ojek lain. Sebab, prinsip mereka mengambil penumpang berdasarkan pesanan.
Diubah oleh denmaskoplak 29-06-2015 13:07
0
6.5K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan