- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Waduk Saguling, Dikepung Perumahan Sampai Jadi 'Jamban Raksasa'


TS
pancidermawan
Waduk Saguling, Dikepung Perumahan Sampai Jadi 'Jamban Raksasa'

Jakarta - Waduk Saguling di Bandung Barat, Jawa Barat kondisinya sedang 'sekarat'. Sedimentasi yang tinggi membuat waduk yang didirikan pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto ini diprediksi tinggal 30 tahun lagi.
Banyak hal yang membuat Waduk Saguling makin dangkal, mulai dari kepungan perumahan, keramba ikan, enceng gondok, hingga menjadi septic tank atau jamban terbesar di dunia.
Bahkan berdasarkan data PT Indonesia Power, lahan Waduk Saguling makin berkurang, salah satunya karena sengketa lahan dengan salah satu pengembang perumahan. Sebanyak 6,7 hektar lahan waduk menjadi perumahan.

Bahkan, saat ini volume tampung air di Waduk Saguling makin berkurang, karena tingkat sedimentasi yang tinggi. Dibangun pada 1978-1980 ini, beroperasi pada periode 1985. Total volume sedimentasi sejak 1985-2013 mencapai 78.923.188,92 meter persegi.
Tak hanya perumahan, pendangkalan Waduk Saguling juga terjadi karena adanya tambang pasir ilegal. Goa-goa pasir ilegal di sekitar sungai atau waduk menyebabkan tanah tidak stabil dan runtuh, sehingga terjadi erosi yang menyebabkan pendangkalan waduk makin tinggi.

Adalagi kepungan keramba ikan warga yang membuat tumbuhan enceng gondok makin banyak dan meluas, sehingga menambah tingkat sedimentasi di waduk.
Ada sekitar puluhan keramba ikan milik masyarakat yang menghiasi sungai. Bahkan, keramba-keramba itu dilengkapi bangunan semi permanen sebagai hunian.

Pemandangan serupa terjadi di daerah Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah keramba ikan bertebaran di sebuah sungai di DAS Citarum yang kondisi airnya nampak kotor. Hamparan eceng gondok tumbuh di beberapa titik dekat keramba-keramba tersebut.
Berbeda suasana di bawah Jembatan Sungai Ciminyak, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Keramba ikan di Sungai Ciminyak tak sebanyak daerah lainnya. Namun di lokasi ini selain keramba, berdiri bangunan berupa rumah makan terapung. Di pinggir jalan dekat area jembatan tersebut berjejer tempat kuliner.
Eceng gondok nampak juga di Sungai Citarum yang mengalir di Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Meski tak banyak, eceng gondok di lokasi tersebut hanya menghiasi tepian sungai. Biasanya eceng gondok bersama sampah domestik seperti pelastik dan pakan ikan terbawa masuk serta mengendap ke Waduk Saguling. Kondisi tersebut bisa memperburuk kualitas Waduk Saguling.
Dari semua itu, yang lebih parah lagi Waduk Saguling juga menjadi septic tank terbesar di dunia.
"Pencemaran limbah di Sungai Citarum membuat Waduk Saguling menjadi septic tank terbesar di dunia. Limbah yang terdiri dari limbah industri, rumah tangga, sampah dan peternakan itu berpotensi mengganggu turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Saguling," tulis PT Indonesia Power yang dikutip detikFinance, Senin (29/6/2015).

http://m.detik.com/finance/read/2015...jamban-raksasa
Jawa Barat siaga tai

0
3.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan