- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa


TS
hobi_linux
[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa
Excava Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa
BANDUNG – Excava 200 produksi PT Pindad menjadi ekskavator (alat berat untuk mengeruk tanah) pertama yang diproduksi di dalam negeri oleh BUMN tersebut.
“Produk ini tinggal menunggu sertifikasi saja, Insya Allah sertifikasi dilakukan pada September hingga Oktober tahun ini, setelah itu kita siap untuk produksi,” kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Kantor Pindad saat Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi kantor Pindad di Bandung, Sabtu.
Pindad sengaja mewarnai ekskavator tersebut dengan warna merah dan putih seperti warna bendera Indonesia untuk melambangkan produk itu buatan anak bangsa.
Dia mengatakan, Pindad memproduksi alat berat itu sesuai instruksi Presiden agar Pindad juga memproduksi alat diluar alat utama sistem pertahanan (alutsista) sebesar 25 persen dari total produksi mereka.
Alat ini sudah diuji coba dan dapat berjalan dengan baik, menurut dia hal yang perlu dibenahi adalah menjaga kualitas produk tersebut dan purna jual produk tersebut.
Dia berharap alat berat itu dapat mengambil 10 persen dari pasar industri alat berat, satu unitnya akan dijual sekitar 90 ribu hingga 110 ribu dolar AS, atau sekitar Rp1,17 miliar sampai Rp1,43 miliar.
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kunjungannya menyempatkan untuk mencoba ekskavator tersebut, setelah mencoba dia merasa bangga karena Pindad berhasil membuat alat berat itu.
“Saya bangga, dengan alat diproduksi di dalam negri kita harapkan ketergantungan kita dengan barang impor akan berkurang,” kaya Rini.
Dia mengaku awalnya sempat tidak percaya saat Direktur Utama Pindad mengabarkan bahwa pihaknya dapat memproduksi alat tersebut, untuk itu dia menyempatkan diri berkunjung ke perusahaan BUMN tersebut.
Rini pun langsung menandatangani untuk menggunakan 100 ekskavator milik Pindad untuk BUMN Karya.
“Saya harap sertifikasinya jangan lama-lama, agar tahun ini sudah bisa mulai produksi,” kata Rini. (*/lek)
Sumber: antara
-
sumber rejeki: http://hariansinggalang.co.id/excava...a-anak-bangsa/
-
Excava 200, Ekskavator Buatan PT Pindad
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/pindad_2806_20150628_150123.jpg)
Ekskavator buatan anak negeri, PT Pindad (Persero), Excava 200, akan diluncurkan pada 17 Agustus 2015, Bandung, Sabtu (27/6/2015). Ekskavator yang dibanderol kisaran 90.000-110.000 dollar AS ini diharapkan bisa menjadi produk substitusi impor.
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG –Perusahaan pembuat ekskavator dan alat berat, seperti Caterpillar, Komatsu, Kobelco, Hitachi, dan Doosan, harus siap-siap berbagi lebih banyak 'kue' dari pangsa pasar alat berat di Indonesia.
Sebab, dalam waktu dekat PT Pindad (Persero) juga akan meluncurkan Excava 200 yang dibanderol dengan kisaran harga 90.000 – 110.000 dollar AS per unit.
Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim menjelaskan, perusahaan alutsista tersebut kian mengembangkan bisnis non-pertahanan dan keamanan, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.
Pada 12 Januari 2015, Presiden Jokowi dan jajaran berkunjung ke pabrik Pindad, dan meminta perseroan pelat merah itu untuk meningkatkan porsi bisnis non-alutsista menjadi 25 persen.
Setelah melihat peluang pasar dan kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur, Pindad memutuskan untuk melakukan diversifikasi produk, salah satunya dengan membuat ekskavator.
Namun, Silmy memastikan pula bahwa pilihan ini bukan tanpa dasar kompetensi dari Pindad.
“Kompetensi kita di hidrolik. Kita bisa bikin crane. Kita sudah bisa membuat Anoa, tank, kurang lebih sama. Kemudian roda rantai, juga sama, malah lebih gampang. Saya tanya (ke karyawan), gampangan mana bikin tank sama ekskavator? (Mereka bilang) Gampang ekskavator. (Saya bilang) Ya sudah bikin,” cerita Silmy saat Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan wartawan berkunjung ke pabrik Pindad, Bandung, Sabtu (27/6/2015).
Gayung pun bersambut, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberikan dukungan kepada Pindad untuk mengembangkan produk ekskavator.
Pindad diminta memproduksi 100 unit ekskavator dalam satu tahun. Tak sabar, Basuki pun ingin melihat prototipe ekskavator tersebut pada Juni 2015.
“Ini Menteri PU dan Pera yang minta. Kita sudah kerja siang-malam untuk bisa menghasilkan ekskavator tersebut. Akhirnya, selesai 10 Juni kemarin. Kemudian, uji sertifikasi pada September-Oktober, dan 2016 langsung produksi,” ucap Silmy. (*)
-
sumber: http://jogja.tribunnews.com/2015/06/...atan-pt-pindad
-
PT Pindad Luncurkan Pindad Excava 200
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/06/28/151/1017694/pt-pindad-luncurkan-pindad-excava-200-H4T.jpg)
Menteri BUMN Rini Soemarno mencoba produk terbaru PT Pindad (Persero), ekskavator tipe Pindad Excava 200 dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PT Pindad , Jalan Gatot Subroto, kota Bandung, kemarin.
“Dengan kemapuan ini, tim kami praktis tinggal mengejar teknologi hidrolik, lengan ekskavator, dan fungsi teknis lainnya,” ujar Silmy. Silmy Karim mengemukakan, Pindad Excava 200 rencananya akan hadir dalam kegiatan groundbreaking (pelatakan batu pertama) proyek kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta pada Agustus 2015 mendatang. Harga Pindad Excava 200 dibanderol sekitar USD90.000- 110.000 atau Rp1,17 miliar-1,4 miliar (kurs Rp13.000/Dolar AS).
Harga tersebut lebih rendah dibandingkan produk serupa yang diproduksi Caterpilar sebesar USD125.000. Sedangkan kisaran harga ekskavator negara lain, Komatsu PC sekitar USD119.000, Hitachi Z Axis USD114.000, Kobelco SK 200-8 seharga USD108.000, Doosan DX225LCA USD105.000, dan Hyundai USD90.000. Menurut Silmy, PT Pindad menjadwalkan uji sertifikasi dilakukan antara September- Oktober. Dengan demikian, pihak nya siap menggelar produksi.
Kapasitas per tahun bisa 100 unit dengan sistem 1shift. Data menunjukkan kebutuhan ekskavator di Indonesia mencapai 7.947 unit per tahun. “Pindad mengambil 5% pangsa pasar saja, di antaranya dari BUMN. Jika target itu tercapai, merupakan pencapaian yang menggembirakan,” ujar Silmy. Menteri BUMN Rini Soemarno merespons baik kehadiran ekskavator buatan PT Pindad itu. Rini mengungkapkan, produk ini bisa menjadi kunci dari perwujudan sinergi antar- BUMN. Gagasan sinergi antar- BUMN ini juga selaras dengan agenda pemerintah untuk memaksimalkan potensi nasional.
-
sumber: http://www.koran-sindo.com/read/1017...200-1435459155
-
BUMN Karya Wajib Beli Ekskavator Buatan Pindad
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/911731/big/040039400_1435387569-rini.jpg)
"Jadi diwajibkan, kalau tidak nanti tidak ekonomis, tadi saya bilang juga itu SNI jangan lama-lama, kalau bisa produksi tahun ini sudah mulai," kata Rini di Bandung, Sabtu (27/6/2015).
Maka dari itu dalam kunjungannya kali ini Menteri BUMN mengajak jajaran direksi dari perusahaan BUMN karya seperti diantaranya PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan beberapa perusahaan lainya.
Tahun ini Pindad akan mampu memproduksi ekskavator tersebut sebanyak 100 unit. Dengan demikian dipastikan 100 unit tersebut sudah langsung mendapatkan konsumen, yaitu BUMN karya.
sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2260...-buatan-pindad
-
oke, Alhamdulillah thx Pindad, semoga sukses, Ndad.
Harga Jual Excavator Pindad Lebih Murah dari Caterpilar
Harga Pindad Excava 200 dibanderol sekitar US$90.000-110.000. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Caterpilar, yakni sekitar US$125.000.
Adapun kisaran harga excavator negara lain, yaitu Komatsu PC ditaksi sekitar US$119.000, Hitachi Z Axis US$114.000, Kobelco SK 200-8 sebesar US$108.000, Doosan DX225LCA US$105.000, dan Hyundai US$90.000.
http://www.imq21.com/news/read/30793...aterpilar.html
BANDUNG – Excava 200 produksi PT Pindad menjadi ekskavator (alat berat untuk mengeruk tanah) pertama yang diproduksi di dalam negeri oleh BUMN tersebut.
“Produk ini tinggal menunggu sertifikasi saja, Insya Allah sertifikasi dilakukan pada September hingga Oktober tahun ini, setelah itu kita siap untuk produksi,” kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim di Kantor Pindad saat Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi kantor Pindad di Bandung, Sabtu.
Pindad sengaja mewarnai ekskavator tersebut dengan warna merah dan putih seperti warna bendera Indonesia untuk melambangkan produk itu buatan anak bangsa.
Dia mengatakan, Pindad memproduksi alat berat itu sesuai instruksi Presiden agar Pindad juga memproduksi alat diluar alat utama sistem pertahanan (alutsista) sebesar 25 persen dari total produksi mereka.
Alat ini sudah diuji coba dan dapat berjalan dengan baik, menurut dia hal yang perlu dibenahi adalah menjaga kualitas produk tersebut dan purna jual produk tersebut.
Dia berharap alat berat itu dapat mengambil 10 persen dari pasar industri alat berat, satu unitnya akan dijual sekitar 90 ribu hingga 110 ribu dolar AS, atau sekitar Rp1,17 miliar sampai Rp1,43 miliar.
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kunjungannya menyempatkan untuk mencoba ekskavator tersebut, setelah mencoba dia merasa bangga karena Pindad berhasil membuat alat berat itu.
“Saya bangga, dengan alat diproduksi di dalam negri kita harapkan ketergantungan kita dengan barang impor akan berkurang,” kaya Rini.
Dia mengaku awalnya sempat tidak percaya saat Direktur Utama Pindad mengabarkan bahwa pihaknya dapat memproduksi alat tersebut, untuk itu dia menyempatkan diri berkunjung ke perusahaan BUMN tersebut.
Rini pun langsung menandatangani untuk menggunakan 100 ekskavator milik Pindad untuk BUMN Karya.
“Saya harap sertifikasinya jangan lama-lama, agar tahun ini sudah bisa mulai produksi,” kata Rini. (*/lek)
Sumber: antara
-
sumber rejeki: http://hariansinggalang.co.id/excava...a-anak-bangsa/
-
Excava 200, Ekskavator Buatan PT Pindad
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/pindad_2806_20150628_150123.jpg)
Ekskavator buatan anak negeri, PT Pindad (Persero), Excava 200, akan diluncurkan pada 17 Agustus 2015, Bandung, Sabtu (27/6/2015). Ekskavator yang dibanderol kisaran 90.000-110.000 dollar AS ini diharapkan bisa menjadi produk substitusi impor.
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG –Perusahaan pembuat ekskavator dan alat berat, seperti Caterpillar, Komatsu, Kobelco, Hitachi, dan Doosan, harus siap-siap berbagi lebih banyak 'kue' dari pangsa pasar alat berat di Indonesia.
Sebab, dalam waktu dekat PT Pindad (Persero) juga akan meluncurkan Excava 200 yang dibanderol dengan kisaran harga 90.000 – 110.000 dollar AS per unit.
Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim menjelaskan, perusahaan alutsista tersebut kian mengembangkan bisnis non-pertahanan dan keamanan, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.
Pada 12 Januari 2015, Presiden Jokowi dan jajaran berkunjung ke pabrik Pindad, dan meminta perseroan pelat merah itu untuk meningkatkan porsi bisnis non-alutsista menjadi 25 persen.
Setelah melihat peluang pasar dan kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur, Pindad memutuskan untuk melakukan diversifikasi produk, salah satunya dengan membuat ekskavator.
Namun, Silmy memastikan pula bahwa pilihan ini bukan tanpa dasar kompetensi dari Pindad.
“Kompetensi kita di hidrolik. Kita bisa bikin crane. Kita sudah bisa membuat Anoa, tank, kurang lebih sama. Kemudian roda rantai, juga sama, malah lebih gampang. Saya tanya (ke karyawan), gampangan mana bikin tank sama ekskavator? (Mereka bilang) Gampang ekskavator. (Saya bilang) Ya sudah bikin,” cerita Silmy saat Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan wartawan berkunjung ke pabrik Pindad, Bandung, Sabtu (27/6/2015).
Gayung pun bersambut, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberikan dukungan kepada Pindad untuk mengembangkan produk ekskavator.
Pindad diminta memproduksi 100 unit ekskavator dalam satu tahun. Tak sabar, Basuki pun ingin melihat prototipe ekskavator tersebut pada Juni 2015.
“Ini Menteri PU dan Pera yang minta. Kita sudah kerja siang-malam untuk bisa menghasilkan ekskavator tersebut. Akhirnya, selesai 10 Juni kemarin. Kemudian, uji sertifikasi pada September-Oktober, dan 2016 langsung produksi,” ucap Silmy. (*)
-
sumber: http://jogja.tribunnews.com/2015/06/...atan-pt-pindad
-
PT Pindad Luncurkan Pindad Excava 200
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/06/28/151/1017694/pt-pindad-luncurkan-pindad-excava-200-H4T.jpg)
Menteri BUMN Rini Soemarno mencoba produk terbaru PT Pindad (Persero), ekskavator tipe Pindad Excava 200 dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PT Pindad , Jalan Gatot Subroto, kota Bandung, kemarin.
“Dengan kemapuan ini, tim kami praktis tinggal mengejar teknologi hidrolik, lengan ekskavator, dan fungsi teknis lainnya,” ujar Silmy. Silmy Karim mengemukakan, Pindad Excava 200 rencananya akan hadir dalam kegiatan groundbreaking (pelatakan batu pertama) proyek kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta pada Agustus 2015 mendatang. Harga Pindad Excava 200 dibanderol sekitar USD90.000- 110.000 atau Rp1,17 miliar-1,4 miliar (kurs Rp13.000/Dolar AS).
Harga tersebut lebih rendah dibandingkan produk serupa yang diproduksi Caterpilar sebesar USD125.000. Sedangkan kisaran harga ekskavator negara lain, Komatsu PC sekitar USD119.000, Hitachi Z Axis USD114.000, Kobelco SK 200-8 seharga USD108.000, Doosan DX225LCA USD105.000, dan Hyundai USD90.000. Menurut Silmy, PT Pindad menjadwalkan uji sertifikasi dilakukan antara September- Oktober. Dengan demikian, pihak nya siap menggelar produksi.
Kapasitas per tahun bisa 100 unit dengan sistem 1shift. Data menunjukkan kebutuhan ekskavator di Indonesia mencapai 7.947 unit per tahun. “Pindad mengambil 5% pangsa pasar saja, di antaranya dari BUMN. Jika target itu tercapai, merupakan pencapaian yang menggembirakan,” ujar Silmy. Menteri BUMN Rini Soemarno merespons baik kehadiran ekskavator buatan PT Pindad itu. Rini mengungkapkan, produk ini bisa menjadi kunci dari perwujudan sinergi antar- BUMN. Gagasan sinergi antar- BUMN ini juga selaras dengan agenda pemerintah untuk memaksimalkan potensi nasional.
-
sumber: http://www.koran-sindo.com/read/1017...200-1435459155
-
BUMN Karya Wajib Beli Ekskavator Buatan Pindad
![[Berita Sepi] Excava [200] Jadi Ekskavator Produksi Pertama Anak Bangsa](https://dl.kaskus.id/cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/911731/big/040039400_1435387569-rini.jpg)
"Jadi diwajibkan, kalau tidak nanti tidak ekonomis, tadi saya bilang juga itu SNI jangan lama-lama, kalau bisa produksi tahun ini sudah mulai," kata Rini di Bandung, Sabtu (27/6/2015).
Maka dari itu dalam kunjungannya kali ini Menteri BUMN mengajak jajaran direksi dari perusahaan BUMN karya seperti diantaranya PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan beberapa perusahaan lainya.
Tahun ini Pindad akan mampu memproduksi ekskavator tersebut sebanyak 100 unit. Dengan demikian dipastikan 100 unit tersebut sudah langsung mendapatkan konsumen, yaitu BUMN karya.
sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2260...-buatan-pindad
-
oke, Alhamdulillah thx Pindad, semoga sukses, Ndad.
Spoiler for excava200:
Harga Jual Excavator Pindad Lebih Murah dari Caterpilar
Harga Pindad Excava 200 dibanderol sekitar US$90.000-110.000. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Caterpilar, yakni sekitar US$125.000.
Adapun kisaran harga excavator negara lain, yaitu Komatsu PC ditaksi sekitar US$119.000, Hitachi Z Axis US$114.000, Kobelco SK 200-8 sebesar US$108.000, Doosan DX225LCA US$105.000, dan Hyundai US$90.000.
http://www.imq21.com/news/read/30793...aterpilar.html
Diubah oleh hobi_linux 29-06-2015 10:01
0
5.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan