Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Pengungsi Rohingya Diminta Keluar dari Penampungan di Langsa
MINGGU, 28 JUNI 2015

Pengungsi Rohingya Diminta Keluar dari Penampungan di Langsa
Pengungsi Rohingya menerima makan pagi di tempat penampungan sementara di Kuala Langsa, Aceh, 25 Mei 2015.
REUTERS/Darren Whiteside



TEMPO.CO, Langsa: Ratusan pengungsi Rohingya terpaksa harus segera berpindah lokasi pengungsian dari Pelabuhan Kuala Langsa mulai Kamis, 25 Juni 2015. Perpindahan 225 pengungsi ini berkaitan dengan pengumuman yang diterbitkan CV Dewi Monza mengenai penggunaan gudang miliknya di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa.

CV Dewi Monza mengumumkan permintaan pengosongan tempat tersebut dengan menempelkan pengumuman dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di tembok gudang.

“Pemilik gudang memberikan peringatan kepada para pengungsi Rohingya untuk segera mengosongkan gudang mereka,” kata Presiden Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingya Syuhelmaidi Syukur melalui siaran pers, Minggu, 28 Juni 2015.

Menurut Syuhelmaidi, permintaan pengosongan ini diinformasikan terjadi karena gagalnya kesepakatan antara pihak CV Dewi Monza dan tim pengelola pengungsi untuk melanjutkan pemakaian hingga tenggang waktu yang telah diberikan CV Dewi Monza berakhir.

Syuhelmaidi menuturkan Komite tengah mencari solusi terbaik untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi para pengungsi. “Kami mengajak seluruh stakeholders untuk mendukung dan membicarakan hal ini semata-mata demi kepentingan kemanusiaan, sehingga solusi akan lebih mudah didapat,” ucapnya.

Komite tengah mengupayakan lahan hunian sementara bagi 225 pengungsi Rohingya dan 427 orang dari Bangladesh di luar pelabuhan. Satu tempat yang menjadi pilihan adalah lahan di Timbang Langsa seluas 100 hektare yang berjarak 15 kilometer dari Pelabuhan Kuala Langsa. Lahan itu dapat digunakan sebagian untuk membangun shelter pengungsi.

Untuk dapat menggunakan lahan itu, Komite tengah melakukan pembicaraan secara intensif dengan Wali Kota Langsa Usman Abdullah. “Jika lahan ini bisa dipakai untuk menampung pengungsi, Aksi Cepat Tanggap akan membangun Integrated Community Shelter (ICS), bekerja sama dengan Peduli Muslim,” ujar Syuhelmaidi.


MAYA NAWANGWULAN

Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...ngan-di-langsa

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
2.3K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan