Quote:
Kendari - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, masih tetap memprioritaskan pembangunan di kabupaten kepulauan itu pada pengembangan dua sektor yakni sektor Pariwisata dan Kelautan.
"Wilayah Wakatobi yang luasnya 97 persen dari 1,5 juta hektare terdiri dari laut, tidak memiliki potensi sumber daya alam lain, kecuali potensi Pariwisata dan sumber daya kelautan," kata Bupati Wakatobi Hugua di Kendari, Minggu (28/6).
Dalam mengembangkan sektor Pariwisata, kata dia, Pemkab Wakatobi terus mendorong sejumlah investor, baik investor lokal, nasional maupun internasional untuk membangun hotel, restoran dan resor di daerah tujuan wisata dunia itu.
"Saat ini, sudah ada dua investor asing yang membangun hotel berbintang dan resor di Wakatobi," katanya.
Salah satu investor tersebut kata dia, berasal dari Dubai di Timur Tengah yakni Al Jumaira Group.
Sedangkan beberapa perusahaan perhotelan nasional seperti Hotel Sahid kata dia, sudah menjajaki kemungkinan membangunan hotel dan resor di Wangiwangi, ibukota Wakatobi.
"Kami harapkan pihak pengelola Hotel Sahid tertarik membangun hotel di Wakatobi," katanya.
Sedangkan di sektor perikanan kata dia, Pemkab Wakatobi terus mendorong investor perikanan untuk mendirikan industri perikanan, terutama industri pengolahan rumput laut di Wakatobi.
"Potensi rumput laut di Wakatobi cukup besar, yakni kurang lebih 9.000 ton per tahun," katanya.
Demikian pula ujarnya dengan potensi perikanan tangkap diperkirakan mencapai 15.000-18.000 ton per tahun.
/FIR
http://www.beritasatu.com/nasional/2...-wakatobi.html
Yg penting investornya seiman, bukan osang aseng tumis tapir
