- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
CURHATAN DAHLAN ISKAN SOAL MOBIL LISTRIK YG SEKARANG JADI MASALAH
TS
xonet
CURHATAN DAHLAN ISKAN SOAL MOBIL LISTRIK YG SEKARANG JADI MASALAH
MERESPON RAMAINYA TRIT CURHATAN RICKY ELSON VS SURAT TERBUKA DARI DEPHUB
SEKARANG KITA BAHAS DARI SISI DAHLAN ISKAN YG PUNYA IDE + KEKESALAN AHOK KE DEPHUB
SEKARANG KITA BAHAS DARI SISI DAHLAN ISKAN YG PUNYA IDE + KEKESALAN AHOK KE DEPHUB
Quote:
CURHATAN DAHLAN ISKAN
Main-Main Nasib Ahli yang Mahal
POSTED BY ADMINISTRATOR ⋅ 14 APRIL 2014 ⋅ 106 KOMENTAR
Senin, 14 April 2014
Manufacturing Hope 123
Saya merasa bersalah. Salah besar. Terutama kepada anak muda yang hebat ini: Ricky Elson.
Dia sudah enak hidup di Jepang. Sekolahnya pintar dan setelah lulus pun langsung diminta untuk bekerja di perusahaan besar di sana. Gajinya bagus dan karirnya melejit. Perusahaan itu juga memberikan lapangan yang luas yang bisa dia pakai untuk berkiprah.
Ricky Elson menemukan banyak inovasi kelas dunia. Selama bekerja di Jepang, dia berhasil mematenkan 14 penemuan di lembaga paten di Jepang. Terutama di bidang motor listrik. Anak yang begitu lulus SMA di Padang itu langsung sekolah di Jepang menjadi anak emas di sana.
Kesalahan saya adalah memintanya pulang ke Indonesia. Untuk mengabdi ke bangsa sendiri. Cukuplah mengabdi 14 tahun untuk bangsa Jepang.
Di berbagai kampus universitas kita, saya memang sering mendengar teriakan mahasiswa seperti ini: mengapa tidak diusahakan memanggil pulang anak-anak bangsa yang hebat-hebat yang kini di luar negeri.
Terakhir suara seperti itu saya dengar waktu dialog dengan mahasiswa Politeknik Negeri Denpasar dan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dua minggu lalu. Pertanyaan seperti itu juga disuarakan banyak kalangan di berbagai kesempatan.
Tentu saya mencoba untuk realistis. Jangan semua anak kita yang hebat dipanggil pulang. Panggillah yang benar-benar diperlukan untuk proyek mendesak yang bisa mengeluarkan bangsa ini dari kesulitan.
Saya melihat bangsa ini lagi terbelit masalah besar. Yang belum menemukan jalan keluarnya yang jelas. Yakni, persoalan ketergantungan bangsa ini pada bahan bakar minyak (BBM) impor. Kian lama impor BBM kita kian besar. Dan, akan kian besar.
Salah satu solusi yang saya lihat adalah mobil listrik. Bukan karena saya ahli mobil listrik, melainkan begitulah pendapat ahli di seluruh dunia. Kalau terlambat mengembangkannya, kita akan terantuk lubang untuk kali kedua. Mobil-mobil listrik buatan asing akan membanjiri Indonesia dalam 15 tahun ke depan.
Maka, saya merayu Ricky untuk pulang. Memang dia semula menolak. Gajinya akan turun drastis. Dia sudah menikah. Perempuan Padang juga. Dia sudah harus bertanggung jawab kepada keluarga.
Tapi, alasan penolakan terbesarnya adalah ini: apakah saya akan berarti? Apakah saya akan mendapatkan keleluasaan untuk mencipta? Apakah pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan? Apakah proyek itu benar-benar akan bisa jalan? Dan, banyak pertanyaan yang sifatnya jauh dari urusan uang seperti itu.
Soal gaji yang akan turun, saya bisa mencarikan jalan keluar. Biarlah seluruh gaji saya sebagai menteri, dialah yang menerima. Setiap bulan. Tapi, soal jaminan kelangsungan proyek, saya sulit memberikan. Kecuali bahwa saya akan ikut all-out. Termasuk membiayai seluruh pembuatan mobil-mobil listrik prototipe.
Ricky memenuhi komitmennya. Membuat mobil listrik 100 persen made in Indonesia. Dia juga berhasil membina tenaga-tenaga ahli di Pindad agar bisa membuat bagian yang paling sulit dari mobil listrik: motor listrik.
Tapi, nasib mobil listrik kini kian tidak jelas. Aturan tentang mobil listrik tidak segera keluar. Sikap Bapak Presiden sendiri sudah sangat jelas: berikan dukungan yang maksimal untuk mobil listrik. Nyatanya, sulitnya bukan main.
Kini Ricky menganggur di Indonesia. Dia seperti harus menunggu Godot. Maka, dia mulai merasa hidup sia-sia. Dia ingin kembali ke Jepang. Dia tidak berani mengatakannya langsung kepada saya, tapi dari beberapa tulisan tentang Ricky di Kompasiana, saya bisa merasakan dukanya yang dalam.
Bahkan, salah seorang temannya di Jepang meledeknya dengan kalimat ini: sudah puaskah Anda hanya main-main di Indonesia?
Saya merasa bersalah. Saya tidak akan mampu menahannya. Terutama karena masa depannya yang tidak boleh dikorbankan.
Ricky sebenarnya sangat ideal bagi saya. Selama hampir dua tahun di Indonesia, dia kerja amat keras. Sama sekali tidak menonjolkan diri sebagai seorang ahli. Dia sangat ringan kaki. Mau terjun ke bawah dan mengurus hal yang detail.
Dia tidak segan-segan ikut angkat-angkat barang. Dia mau membina dan mengajar secara telaten dan sistematis. Misalnya, mempraktikkan dan menularkan ilmu yang dia peroleh selama di Jepang.
Saya masih berharap, kalau perjuangan mobil listrik sudah jelas, kelak akan merayunya kembali untuk pulang ke Indonesia.(***)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
KL SKG MOBIL LISTRIK DI PERMASALAHKAN, POLITIK BALAS DENDAM KAH ?.ATAU PESANAN DARI PABRIKAN MOBIL JEPANG YG GA SUKA PROYEK MOBNAS /MOBIL LISTRIK?
LINK
Quote:
Ahok: Ada yang Suap Kemenhub Biar Wei Chai Lulus
RMOL.Bus berkarat muncul karena Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan melarang spesifikasi bus merek internasional seperti Mercedez Benz beroperasi di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak membantah bila ada kejanggalan saat bus bermerek internasional dinyatakan tidak layak jalan. Sementara itu, bus merk Wei Chai asal Tiongkok yang merupakan bus rakitan dinyatakan sesuai spesifikasinya dengan Kementerian Perhubungan.
"Makanya saya bilang kalau anda bilang bus (Mercedes) ini tidak lulus maka ada yang nyuap anda sampai Wei Chai bisa lulus," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).
Kata Ahok, itu alasan mengapa ia mengundang kedatangan Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Darat Djoko Sasono ke Balaikota hari ini. "Saya bilang blak-blakan, makanya kita duduk bersama," ujar Ahok.
Isi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan dianggap menghambat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Demikian disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menerima kedatangan Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Darat Djoko Sasono di Balaikota, Jumat (30/1).
"Makanya saya ngamuk dan kesel. Ada PP seperti itu. Kalau mau tegasin PP, semua truk semen di Jakarta nggak sesuai PP karena sumbunya nggak tiga. Kalau begitu penggal saja semua. Kirim surat ke saya suruh penggal. Yang penting keselamatan kan," ujarnya.
Untuk itu, Ahok mengimbau agar Kemnhub merevisi aturan dalam PP tersebut agar pembelian ribuan unit bus transjakarta dapat segera direalisasikan. Pasalnya, bila hanya merunut pada PP, maka hanya bus asal Tiongkok bermerek Wei Chai saja yang layak dan bisa dibeli oleh Pemprov DKI. Sementara itu, produsen bus sekelas Mercedes Benz tidak bisa masuk karena tidak sesuai dengan kriteria PP Nomor 5 Tahun 2012 itu
KOK BIS MERCY DI LARANG ?.BAGUSAN MANA BIS MERCY VS ZHONGTONG ?.
LINK
RMOL.Bus berkarat muncul karena Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan melarang spesifikasi bus merek internasional seperti Mercedez Benz beroperasi di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak membantah bila ada kejanggalan saat bus bermerek internasional dinyatakan tidak layak jalan. Sementara itu, bus merk Wei Chai asal Tiongkok yang merupakan bus rakitan dinyatakan sesuai spesifikasinya dengan Kementerian Perhubungan.
"Makanya saya bilang kalau anda bilang bus (Mercedes) ini tidak lulus maka ada yang nyuap anda sampai Wei Chai bisa lulus," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).
Kata Ahok, itu alasan mengapa ia mengundang kedatangan Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Darat Djoko Sasono ke Balaikota hari ini. "Saya bilang blak-blakan, makanya kita duduk bersama," ujar Ahok.
Isi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan dianggap menghambat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Demikian disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menerima kedatangan Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Darat Djoko Sasono di Balaikota, Jumat (30/1).
"Makanya saya ngamuk dan kesel. Ada PP seperti itu. Kalau mau tegasin PP, semua truk semen di Jakarta nggak sesuai PP karena sumbunya nggak tiga. Kalau begitu penggal saja semua. Kirim surat ke saya suruh penggal. Yang penting keselamatan kan," ujarnya.
Untuk itu, Ahok mengimbau agar Kemnhub merevisi aturan dalam PP tersebut agar pembelian ribuan unit bus transjakarta dapat segera direalisasikan. Pasalnya, bila hanya merunut pada PP, maka hanya bus asal Tiongkok bermerek Wei Chai saja yang layak dan bisa dibeli oleh Pemprov DKI. Sementara itu, produsen bus sekelas Mercedes Benz tidak bisa masuk karena tidak sesuai dengan kriteria PP Nomor 5 Tahun 2012 itu
KOK BIS MERCY DI LARANG ?.BAGUSAN MANA BIS MERCY VS ZHONGTONG ?.
LINK
DAFTAR MOBIL YG DEPHUB BILANG LAYAK JALAN :
DAFTAR MOBIL YG DEPHUB BILANG GA LAYAK JALAN :
KENAPA YANG INI LAYAK JALAN ?
TANYA KENAPA ?
Quote:
Gubernur DKI Tuding Kemenhub Hambat Operasi Bus Tingkat
Bus tingkat pariwisata saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (5/12). Pemprov berencana menambah jumlah bus tingkat pariwisata menjadi sekitar 100 unit untuk menampung penumpang yang kian bertambah pada tahun 2015. (Foto: dok.satuharapan.com/Dedy Istanto).
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tahir Foundation akhir 2014 lalu memberikan sumbangan lima bus tingkat untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merangkul masyarakat memanfaatkan fasilitas angkutan umum. Bus tingkat tersebut akan beroperasi di lokasi larangan sepeda motor melintas, yakni Jalan Medan Merdeka Barat hingga MH Thamrin.
Namun, pekan lalu pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bus bermerek Mercedes Benz hibah Tahir Foundation tersebut tak layak uji dan tidak memenuhi standar.
Bus Mercedes Benz rakitan lokal yang mengikuti spesifikasi internasional itu menurut Kemenhub beratnya tidak sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan.
Menanggapi pernyataan Kemenhub, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengaku kesal. Menurut Ahok, Kemenhub telah menghambat operasi lima bus tingkat itu. Hingga saat ini pun bus tingkat itu masih belum beroperasi.
“Dia (Kemenhub, Red) bilang enggak sesuai PP beratnya, maka saya ngamuk, saya kesal. Masa Mercedes Benz enggak sesuai spesifikasi dan bus buatan China Wei Chai itu dibilang sesuai? Itu menghambat orang,” ujar Ahok di Balai Kota akhir pekan lalu.
Menurut PP, bus hibah Tahir Foundation itu hanya memiliki berat 18 ton, sementara standar dari Kemenhub 24 ton.
“Lebih ringan ya makin baik dong. Kalau mau negasin PP, semua molen semen di Jakarta itu nggak sesuai PP. Container nggak sesuai PP. Kalau gitu penggal saja semua. Kalau kitab suci memang nggak busa diubah, kalau PP apa pun ya ubah dong, jangan aneh-aneh,” ujar Ahok kesal.
Selain karena beratnya tak sesuai, Ahok menegaskan, Mercedes Benz tidak lolos karena rancang bangun tidak dilaporkan ke Kemenhub sebelumnya.
LINK
Bus tingkat pariwisata saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (5/12). Pemprov berencana menambah jumlah bus tingkat pariwisata menjadi sekitar 100 unit untuk menampung penumpang yang kian bertambah pada tahun 2015. (Foto: dok.satuharapan.com/Dedy Istanto).
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tahir Foundation akhir 2014 lalu memberikan sumbangan lima bus tingkat untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merangkul masyarakat memanfaatkan fasilitas angkutan umum. Bus tingkat tersebut akan beroperasi di lokasi larangan sepeda motor melintas, yakni Jalan Medan Merdeka Barat hingga MH Thamrin.
Namun, pekan lalu pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bus bermerek Mercedes Benz hibah Tahir Foundation tersebut tak layak uji dan tidak memenuhi standar.
Bus Mercedes Benz rakitan lokal yang mengikuti spesifikasi internasional itu menurut Kemenhub beratnya tidak sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang kendaraan.
Menanggapi pernyataan Kemenhub, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengaku kesal. Menurut Ahok, Kemenhub telah menghambat operasi lima bus tingkat itu. Hingga saat ini pun bus tingkat itu masih belum beroperasi.
“Dia (Kemenhub, Red) bilang enggak sesuai PP beratnya, maka saya ngamuk, saya kesal. Masa Mercedes Benz enggak sesuai spesifikasi dan bus buatan China Wei Chai itu dibilang sesuai? Itu menghambat orang,” ujar Ahok di Balai Kota akhir pekan lalu.
Menurut PP, bus hibah Tahir Foundation itu hanya memiliki berat 18 ton, sementara standar dari Kemenhub 24 ton.
“Lebih ringan ya makin baik dong. Kalau mau negasin PP, semua molen semen di Jakarta itu nggak sesuai PP. Container nggak sesuai PP. Kalau gitu penggal saja semua. Kalau kitab suci memang nggak busa diubah, kalau PP apa pun ya ubah dong, jangan aneh-aneh,” ujar Ahok kesal.
Selain karena beratnya tak sesuai, Ahok menegaskan, Mercedes Benz tidak lolos karena rancang bangun tidak dilaporkan ke Kemenhub sebelumnya.
LINK
Quote:
Kami rakyat Indonesia tidak butuh mobil listrik!! Mobil yang sudah ada sudah cukup bagus jadi kenapa mesti beralih ke mobil listrik.. Ingat pepatah “dont change the winning team”.
GA HERAN KL ORANG PINTER PADA KERJA DI LUAR NEGERI KARENA PEMERINTAH KITA LEBIH SUKA JADI "BABU" ASING(PABRIKAN MOBIL JEPANG).
Kalau memang mobil yang sudah ada sudah bagus yeah mengapa mesti diganti?? Mau pake alasan lebih hemat BBM!!? Hello??? Ingat ini sudah tahun 2015.. Bukan saatnya lagi takut terhadap hal2 tidak berguna seperti itu..
TERNYATA YG KERJA DI DEPHUB GA TAU KL KITA IMPORTIR BBM TERBESAR DI DUNIA.GA TAU KL KITA KRISIS BBM.CK CK CK...PANTES PNS GA PERNAH IKUT DEMO KENAIKAN BBM KRN GA PERNAH BELI BBM.BUAT PNS BBM GRATISSSSSSS COYYYY.MAU HARGANYA NAIK SAMPE KE LANGIT KEK GA NGARUH.
GA HERAN KL ORANG PINTER PADA KERJA DI LUAR NEGERI KARENA PEMERINTAH KITA LEBIH SUKA JADI "BABU" ASING(PABRIKAN MOBIL JEPANG).
Kalau memang mobil yang sudah ada sudah bagus yeah mengapa mesti diganti?? Mau pake alasan lebih hemat BBM!!? Hello??? Ingat ini sudah tahun 2015.. Bukan saatnya lagi takut terhadap hal2 tidak berguna seperti itu..
TERNYATA YG KERJA DI DEPHUB GA TAU KL KITA IMPORTIR BBM TERBESAR DI DUNIA.GA TAU KL KITA KRISIS BBM.CK CK CK...PANTES PNS GA PERNAH IKUT DEMO KENAIKAN BBM KRN GA PERNAH BELI BBM.BUAT PNS BBM GRATISSSSSSS COYYYY.MAU HARGANYA NAIK SAMPE KE LANGIT KEK GA NGARUH.
Quote:
Ane cuma ingin memberikan peringatan pada bang ricky untuk tidak menghina pemerintah khususnya kementerian perhubungan.
RAKYAT DI LARANG KRITIK PEMERINTAH.INGAT ITU!!!
Dengan kritikan satu arah tanpa bukti yang jelas. Anda mengaku nasionalis tapi menetap di jepang dan bekerja di jepang begitu lama.. Anda kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi ambisi anda dan menyalahkan pemerintah yang sudah bekerja keras untuk rakyat.. Soo.. Siapa yang salah ??
ORANG PINTER PADA KERJA DI LUAR NEGERI KARENA PEMERINTAH KITA GA SUPPORT.KL PEMERINTAH SUDAH KERJA KERAS UNTUK RAKYATNYA KENAPA NEGARA INDONESIA GA MAJU2 ?.BULAN AGUSTUS NANTI 70THN INDONESIA MERDEKA.KOK MASI BANYAK DAERAH TERTINGGAL/TERISOLASI, JALAN2 ANCUR2AN, COBA BAPAK PERGI KE SUMATRA, KALIMANTAN, SULAWESI, PAPUA, NTT LEWAT JALAN DARAT.
PEMERINTAH SUDAH KERJA KERAS UNTUK RAKYAT ?.
KAYAKNYA KAMI RAKYAT YG KERJA KERAS UNTUK PEMERINTAH YG GA PUNYA VISI N MISI YG JELAS,
BERANTEM MELULU, RIBUTIN DUIT MELULU, KORUPSI MELULU
GA SUKA?. BIKIN SURAT TERBUKA LAGI PAK.BIAR RAME
RAKYAT DI LARANG KRITIK PEMERINTAH.INGAT ITU!!!
Dengan kritikan satu arah tanpa bukti yang jelas. Anda mengaku nasionalis tapi menetap di jepang dan bekerja di jepang begitu lama.. Anda kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi ambisi anda dan menyalahkan pemerintah yang sudah bekerja keras untuk rakyat.. Soo.. Siapa yang salah ??
ORANG PINTER PADA KERJA DI LUAR NEGERI KARENA PEMERINTAH KITA GA SUPPORT.KL PEMERINTAH SUDAH KERJA KERAS UNTUK RAKYATNYA KENAPA NEGARA INDONESIA GA MAJU2 ?.BULAN AGUSTUS NANTI 70THN INDONESIA MERDEKA.KOK MASI BANYAK DAERAH TERTINGGAL/TERISOLASI, JALAN2 ANCUR2AN, COBA BAPAK PERGI KE SUMATRA, KALIMANTAN, SULAWESI, PAPUA, NTT LEWAT JALAN DARAT.
PEMERINTAH SUDAH KERJA KERAS UNTUK RAKYAT ?.
KAYAKNYA KAMI RAKYAT YG KERJA KERAS UNTUK PEMERINTAH YG GA PUNYA VISI N MISI YG JELAS,
BERANTEM MELULU, RIBUTIN DUIT MELULU, KORUPSI MELULU
GA SUKA?. BIKIN SURAT TERBUKA LAGI PAK.BIAR RAME
Quote:
Original Posted By erwinaprillio►
Jakarta, AutonetMagz.com – Lucu, sangat lucu ketika kami menulis judul di atas. Belakangan ini negeri tercinta kita dihebohkan dengan penahanan hingga 10 mobil listrik mantan menteri BUMN Dahlan Iskhan yang sekarang terjerat dugaan kasus korupsi. Tidak begitu jelas mobil apa saja yang disita, karena laman CNN Indonesia hanya menyebutkan kalau 8 diantaranya adalah bus listrik dan 2 di antaranya MPV. Kami akan membahas tentang lucunya kasus ini dari sisi teknik dan R&D tanpa unsur politik, because we are petrolhead, not politician! Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin, menyatakan sepuluh mobil listrik tersebut telah resmi berstatus sebagai barang sitaan. Dari sepuluh mobil sitaan, ada satu mobil yang akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk dijadikan sebagai contoh bukti dan alat pemeriksaan....
“Saat ini mobil masih ada di lokasi, sore akan dibawa. Kami akan tunjukkan ke publik bahwa itu merupakan mobil hasil karya anak bangsa yang tidak bisa digunakan tapi dibayar Rp 2 miliar,” ujar Turin saat ditemui di Kejaksaan Agung, Selasa (23/6). Namun berdasarkan hasil penyelidikan, Turin mendapati mobil tidak lulus uji emisi dan uji kelayakan sehingga Kementerian Perhubungan tidak mengeluarkan izin hasil tes kemudi. (sumber) “Mobil itu berbahaya digunakan di jalan umum. Kecepatan maksimum hanya bisa mencapai 29 km/jam. Jika kecepatan melebihi 70-80 km/jam, mobil bisa overheat,” kata Turin. Itu semualah yang kami kutip dari CNN Indonesia. Aneh bukan? Hal yang paling simpel saja. Mobil listrik tidak punya mesin pembakaran internal, tangki bensin bahkan knalpot, mana bisa diuji emisi? Jelas-jelas emisinya 0 g/km. Anda tidak perlu menjadi professor ataupun sarjana teknik untuk mengetahui hal macam ini. Lalu tidak lulus uji kelayakan? Hei, di jalanan sebelah rumah saya ada mobil yang tes tabraknya bintang “0” Global NCAP serta bus tua yang asapnya ngepul dan itu anda nyatakan layak jalan?...
Mengenai overheat, kami tak akan bicara banyak, karena kami tak tahu persis hasil pengujian mobil listrik tersebut, namun sebagai referensi, mobil listrik Tucuxi yang sama-sama dimotori Dahlan Iskan memiliki mesin listrik yang mampu dibawa dengan jarak cukup jauh dan memiliki performa mumpuni meskipun bernasib nahas karena mengalami brake failure, tapi bukan mesinnya overheat ya! Lalu soal “mobil dibayar 2 miliar Rupiah”, ingat, itu prototipe yang dibuat untuk bahan tes, jadi jelas harga segitu masih wajar, bahkan terlalu murah. Mungkin jika anda adalah orang yang bekerja di salah satu manufaktur kendaraan, anda tahu betapa mahalnya biaya pembuatan prototype dengan segala uji coba dan alih teknologi yang dilakukan, itu saja belum tentu berhasil. Jika anda berpikir 2 miliar terlalu mahal untuk R&D sebuah kendaraan, sebaiknya anda perlu belajar lagi sebelum berkomentar mengenai masalah yang belum anda pahami. Kami melihat ada penggiringan opini bahwa biaya riset untuk membuat sebuah mobil prototype dengan biaya 2 Miliar adalah pemborosan dan membuat seolah-olah bahwa mobil ini adalah mobil gagal!...
Membuat mobil butuh riset yang lama dan mahal, bahkan 2 Milyar itu sangatlah kurang. Jangan samakan prototipe ini dengan produksi massal ya, prototype itu ibarat bayi yang baru lahir, butuh perhatian dan butuh dukungan untuk tumbuh dan berkembang agar bisa menjadi mobil produksi massal, dalam sejarah industri, tidak ada kendaraan prototype dijual dan digunakan untuk transportasi sehari-hari, semuanya menjadi arsip dan di museumkan. Apalagi mobil ini dikembangkan oleh anak bangsa yaitu Ricky Elson dan Dasep Ahmadi yang merancang mobil tersebut harus tersebut dari “Nol”. Ungkapan kekecewaan Ricky Elson yang dipublikasikan via status Facebooknya amat sangat menyayat hati terutama bagi mereka yang berharap anak bangsa bisa membawa perubahan untuk negara kita. Mungkin kata mantan Presiden kita Pak B.J. Ing. Habibie bahwa ”Orang-orang Indonesia yang pintar sebaiknya jangan pulang ke Indonesia, di luar sana kalian lebih dihargai,” ada benarnya juga. Kasus ini juga mengingatkan kita akan kebijakan mobil hybrid di Indonesia juga amat sangat aneh. Seperti kita tahu, kalau di luar negeri mobil hybrid mendapatkan keringanan pajak karena ramah lingkungan, namun hanya di Indonesia yang menerapkan pajak ganda yang lebih mahal untuk mobil hybrid karena dihitung memiliki 2 mesin. Makannya mobil hybrid di Indonesia tidak laku karena terlalu mahal....
Contoh simpel, dulu waktu Toyota Prius keluar, harganya setara dengan Mercedes Benz E-Class. Bagaimana mau go green kalau mobil yang ramah lingkungan saja dibanderol sangat mahal? Lalu muncul kebijakan aneh bernama LCGC yang diklaim ramah lingkungan? Dengan bermodalkan mesin kecil tanpa teknologi spesial untuk menghasilkan emisi rendah, justru mobil tersebut mendapatkan keringanan. Lantas kapan Industri otomotif tanah air bisa bangkit jika masih banyak pemegang kepentingan yang tidak mendukung dan gagal paham dengan apa yang sedang dikembangkan? Padahal menurut kami, Dahlan Iskan sudah sangat visioner jika kita mengembangkan mobil listrik dari sekarang daripada mobil konvensional untuk menjadi pemegang teknologi kendaraan di masa depan. Yup, Indonesia mungkin sulit bisa bersaing di Industri otomotif dalam waktu dekat, tapi untuk jangka panjang, tidak ada salahnya jika kita sudah menyiapkan teknologi masa depan kan? By the way, Tesla model S emisinya berapa gram per kilometer yah? ...
Selengkapnya di http://autonetmagz.com/edan-mobil-li...karakan/31047/© AutonetMagz // Portal Otomotif Indonesia
LINK
Edan, Mobil Listrik Buatan Indonesia Tak Lolos Uji Emisi dan Diperkarakan!...
Jakarta, AutonetMagz.com – Lucu, sangat lucu ketika kami menulis judul di atas. Belakangan ini negeri tercinta kita dihebohkan dengan penahanan hingga 10 mobil listrik mantan menteri BUMN Dahlan Iskhan yang sekarang terjerat dugaan kasus korupsi. Tidak begitu jelas mobil apa saja yang disita, karena laman CNN Indonesia hanya menyebutkan kalau 8 diantaranya adalah bus listrik dan 2 di antaranya MPV. Kami akan membahas tentang lucunya kasus ini dari sisi teknik dan R&D tanpa unsur politik, because we are petrolhead, not politician! Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin, menyatakan sepuluh mobil listrik tersebut telah resmi berstatus sebagai barang sitaan. Dari sepuluh mobil sitaan, ada satu mobil yang akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk dijadikan sebagai contoh bukti dan alat pemeriksaan....
“Saat ini mobil masih ada di lokasi, sore akan dibawa. Kami akan tunjukkan ke publik bahwa itu merupakan mobil hasil karya anak bangsa yang tidak bisa digunakan tapi dibayar Rp 2 miliar,” ujar Turin saat ditemui di Kejaksaan Agung, Selasa (23/6). Namun berdasarkan hasil penyelidikan, Turin mendapati mobil tidak lulus uji emisi dan uji kelayakan sehingga Kementerian Perhubungan tidak mengeluarkan izin hasil tes kemudi. (sumber) “Mobil itu berbahaya digunakan di jalan umum. Kecepatan maksimum hanya bisa mencapai 29 km/jam. Jika kecepatan melebihi 70-80 km/jam, mobil bisa overheat,” kata Turin. Itu semualah yang kami kutip dari CNN Indonesia. Aneh bukan? Hal yang paling simpel saja. Mobil listrik tidak punya mesin pembakaran internal, tangki bensin bahkan knalpot, mana bisa diuji emisi? Jelas-jelas emisinya 0 g/km. Anda tidak perlu menjadi professor ataupun sarjana teknik untuk mengetahui hal macam ini. Lalu tidak lulus uji kelayakan? Hei, di jalanan sebelah rumah saya ada mobil yang tes tabraknya bintang “0” Global NCAP serta bus tua yang asapnya ngepul dan itu anda nyatakan layak jalan?...
Mengenai overheat, kami tak akan bicara banyak, karena kami tak tahu persis hasil pengujian mobil listrik tersebut, namun sebagai referensi, mobil listrik Tucuxi yang sama-sama dimotori Dahlan Iskan memiliki mesin listrik yang mampu dibawa dengan jarak cukup jauh dan memiliki performa mumpuni meskipun bernasib nahas karena mengalami brake failure, tapi bukan mesinnya overheat ya! Lalu soal “mobil dibayar 2 miliar Rupiah”, ingat, itu prototipe yang dibuat untuk bahan tes, jadi jelas harga segitu masih wajar, bahkan terlalu murah. Mungkin jika anda adalah orang yang bekerja di salah satu manufaktur kendaraan, anda tahu betapa mahalnya biaya pembuatan prototype dengan segala uji coba dan alih teknologi yang dilakukan, itu saja belum tentu berhasil. Jika anda berpikir 2 miliar terlalu mahal untuk R&D sebuah kendaraan, sebaiknya anda perlu belajar lagi sebelum berkomentar mengenai masalah yang belum anda pahami. Kami melihat ada penggiringan opini bahwa biaya riset untuk membuat sebuah mobil prototype dengan biaya 2 Miliar adalah pemborosan dan membuat seolah-olah bahwa mobil ini adalah mobil gagal!...
Membuat mobil butuh riset yang lama dan mahal, bahkan 2 Milyar itu sangatlah kurang. Jangan samakan prototipe ini dengan produksi massal ya, prototype itu ibarat bayi yang baru lahir, butuh perhatian dan butuh dukungan untuk tumbuh dan berkembang agar bisa menjadi mobil produksi massal, dalam sejarah industri, tidak ada kendaraan prototype dijual dan digunakan untuk transportasi sehari-hari, semuanya menjadi arsip dan di museumkan. Apalagi mobil ini dikembangkan oleh anak bangsa yaitu Ricky Elson dan Dasep Ahmadi yang merancang mobil tersebut harus tersebut dari “Nol”. Ungkapan kekecewaan Ricky Elson yang dipublikasikan via status Facebooknya amat sangat menyayat hati terutama bagi mereka yang berharap anak bangsa bisa membawa perubahan untuk negara kita. Mungkin kata mantan Presiden kita Pak B.J. Ing. Habibie bahwa ”Orang-orang Indonesia yang pintar sebaiknya jangan pulang ke Indonesia, di luar sana kalian lebih dihargai,” ada benarnya juga. Kasus ini juga mengingatkan kita akan kebijakan mobil hybrid di Indonesia juga amat sangat aneh. Seperti kita tahu, kalau di luar negeri mobil hybrid mendapatkan keringanan pajak karena ramah lingkungan, namun hanya di Indonesia yang menerapkan pajak ganda yang lebih mahal untuk mobil hybrid karena dihitung memiliki 2 mesin. Makannya mobil hybrid di Indonesia tidak laku karena terlalu mahal....
Contoh simpel, dulu waktu Toyota Prius keluar, harganya setara dengan Mercedes Benz E-Class. Bagaimana mau go green kalau mobil yang ramah lingkungan saja dibanderol sangat mahal? Lalu muncul kebijakan aneh bernama LCGC yang diklaim ramah lingkungan? Dengan bermodalkan mesin kecil tanpa teknologi spesial untuk menghasilkan emisi rendah, justru mobil tersebut mendapatkan keringanan. Lantas kapan Industri otomotif tanah air bisa bangkit jika masih banyak pemegang kepentingan yang tidak mendukung dan gagal paham dengan apa yang sedang dikembangkan? Padahal menurut kami, Dahlan Iskan sudah sangat visioner jika kita mengembangkan mobil listrik dari sekarang daripada mobil konvensional untuk menjadi pemegang teknologi kendaraan di masa depan. Yup, Indonesia mungkin sulit bisa bersaing di Industri otomotif dalam waktu dekat, tapi untuk jangka panjang, tidak ada salahnya jika kita sudah menyiapkan teknologi masa depan kan? By the way, Tesla model S emisinya berapa gram per kilometer yah? ...
Selengkapnya di http://autonetmagz.com/edan-mobil-li...karakan/31047/© AutonetMagz // Portal Otomotif Indonesia
LINK
SIAPA RICKY ELSON ?
APAKAH SEPEDA MOTOR INI SUDAH LULUS UJI EMISI ATO UDAH LULUS UJI KOMISI YA
SEPEDA INI UDAH LULUS UJI EMISI ATAU UJI KOMISI BELUM YA ?
MOTOR LISTRIK AMERIKA N INDIA DI JUAL DI PRJ
0
14.7K
Kutip
81
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan