23 Agustus 2013.

Hari yang gak mungkin bisa dilupakan oleh seluruh metalhead di indonesia, ribuan orang menanti hari ini tiba sejak mendengar riff pertama dari tembang "Hit The Lights" berkumandang dari tape deck atau walkman mereka. Hari ini juga dinanti nanti oleh ratusan anak muda yang mulai mengenal musik jenis ini dari band plastik macam Bring Me The Horizon, namun karena lelah dibully oleh teman teman yang berbeda skena, akhirnya mereka mencoba untuk mendengar musik metal dan langsung jatuh cinta.

Pada hari itu, GBK disulap menjadi Mecca oleh ratusan jamaah metallica'iyah. Senandung pujian dan shalawat riff berkumandang dari mulut mereka sampai keluar bulir busa di sudut bibir, selayaknya guru mengaji. Labaik-metallika-humma-labbaik dan Metallikahuakbar terasa begitu familiar disana. Gw gak bisa mendeskripsikan lebih lanjut atmosfir disana seperti apa, karena gw gak ada disitu. Selayaknya murtat sejati, gw lebih milih mengasingkan diri kedalam hutan bersama sobi TXS462009 daripada berdiri di tengah overpriced moshpit, mengagumi sold out thrash legend dan berharap mereka hanya membawakan lagu lama.

2 Minggu sebelum metallica manggung di jakarta, gw dan sobi TXS462009 merencanakan suatu perjalanan jahat nan tak terpuji, dan gw merasa cukup gila untuk ikut di dalam rencana itu..

Apaan sih, najis banget tulisan lo.

Eniweiss, kita berencana untuk mendaki gunung merbabu via jalur wekas lalu turun lewat selo. Setelah semua itinenary sudah lengkap dan semua pasukan sudah siap fisik, mental, dan birahi kita pun akhirnya berangkat dari jakarta via kereta dari stasiun senen. Gak kayak pendakian gw ke semeru, kali ini rupanya Loki sibuk terperangkap dalam animo #MetallicaJkt dan tidak menghiraukan gw. jadi ga ada acara ketinggalan kereta lagi <3

Setelah menempuh 12 jam di jalan, akhirnya kita sampai juga di semarang-semakin-garang aka Semarang. Disana kita regroup sama satu lagi pasukan TXS462009 yang lagi kuliah di undip, lalu langsung melaju ke salatiga untuk nanti nyambung lagi naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang turun di gapura dewa wekas. Namun berhubung kami ini adalah sekumpulan ruffians wannabe, kami ngebajak mobil pick up dari alfamart menuju gapura kayak anak smp mau tawuran, padahalmah.

Oh iya, gw hampir lupa ngenalin sobi TXS462009 yang ikut pendakian kali ini.

1. Tama, Makhluk buas yang sedang menimba ilmu sastra di undip. Stabilitas jiwanya agak diragukan.
   
2. Didi, Chieftain kita di pendakian ini. mendadak jadi mengayomi setelah berkumis. gw baru sadar si laknat ga punya facebook
   
3. Bocong, Entrepreneur muda. Otak dibalik Maroo Jeans. Gak sabar untuk berteriak MAHAMERU di setiap puncak yang dia datangi.
   
4. Argi, Entrepreneur muda [2]. Otak dibalik Tendos. A man ov many talents, tapi move on dari cinta lama bukan salah satunya. Most of the pics in this post was taken by him, thx gi. ahiak.
   
5. Risang. Satu dari trinitas tanduk sebuah trisula. Reinkarnasi gempal dari Danny Zuko. Semangat banget buat merawanin merbabu
   
6. Finaldy. Destroyer. kombinasi antara Badan khal drogo dan tenaga hello kitty. Kalo ga ada dia, pendakian ini bakalan kurang seru.
   

Kita memulai perjalanan kita dari pos pendaftaran wekas sekitar jam 2 siang, namun untungnya karena jalur wekas ini bentuknya seperti kita membelah hutan jadi panas matahari gak begitu terasa. Normalnya jarak tempuh menuju camping site atau Pos II dari pos pendaftaran adalah 4 jam, jauh lebih cepat ketimbang jalur lain di gunung merbabu ini. Jalur ini lebih pendek dari jalur lain dan kalau dirasakan itu seperti menaiki anak tangga, nanjak terus nonstop sampai puncak. Ajaibnya kita sampai tepat waktu! Ini pengalaman pertama gw naik gunung tepat waktu dari point A ke point B. Berhubung matahari waktu itu sudah mau pulang, tukeran shift sama bulan dan bintang, dengan gesit kita setup tenda, peralatan makan, dan perkakas giting untuk menikmati keheningan hutan di malam hari.

Di Pos II ada sebuah spot dimana lo bisa lihat dua buah aliran sungai yang curam membentuk air terjun bertingkat dengan latar belakang puncak bayangan gunung merbabu, pemandangan yang cukup indah buat dilihat sembari boker di pagi hari.

Berhubung kita bukan anak gunung beneran, kami berangkat summit attack jam 9 siang, rencana untuk turun lewat selo pun, seperti biasa, cuman jadi wacana aja. Kita berangkat dari Pos II gak bawa carrier dan tenda kita tinggal gitu aja. Jarak tempuh dari Pos II menuju puncak itu sekitar 2-3 jam namun kita jalan santai banget waktu itu, walhasil kita sampai di puncak kenteng songo sekitar jam 12 siang. Kita gak ngerasain badai sama sekali dari bawah sampai puncak, padahal gunung merbabu ini terkenal dengan badai abadinya.

Kayaknya itu aja sih yang bisa gw ceritain di pendakian gw yang ini. Hampir gak ada kemalangan yang menimpa gw, mungkin itu sebabnya catper gw yang ini berasa garing bgt. Sebenernya ada sih beberapa kemalangan di pendakian ini, tapi bukan gw korbannya, gak enak mengeksploitasi kemalangan orang lain.

Catpernya mungkin garing, tapi pengalaman gw naik gunung bareng sobi sobi TXS462009 jelas enggak dong. Gw lebih milih berpetualang sama keparat keparat ini ketimbang nonton metallica, bros before washed up legends.

gak sabar nih, pertengahan mei besok mau ke sindoro - sumbing bareng sobi TXS462009 setelah hampir setahun gw gak naik gunung. I'll keep you all updated as fast as i can, CIAO!





kalau lo pengen baca baca tulisan bodoh tentang trip bodoh lainnya, monggo mampir ke website gw IDONTHAVEONE.PW