- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat Engeline Datangi Ibu Kandung Melalui Mimpi


TS
beppe.adelmar
Saat Engeline Datangi Ibu Kandung Melalui Mimpi
Saat Engeline Datangi Ibu Kandung Melalui Mimpi
firasat seoang ibu..
sabar ya bu..
semoga diberi ketabahan..
Quote:
Jakarta - Banyak cara seorang ibu dan anak berkomunikasi meski terpisah bertahun-tahun. Meski tak sempat merawat anak kandungnya, Hamidah, ibu kandung Engeline memiliki ikatan batin yang kuat dengan anaknya.
"Dulu saat dia masih hidup, dia sering datang ke mimpi saya gendong boneka dan minta tolong 'ma... tolongin Engeline," kata Hamidah saat berbincang dengan detikcom di hotel Borobudur, Jl Lapangan BAnteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015) malam.
Engeline tak satu dua kali datang ke mimpi ibundanya. Sekali, dalam mimpi Hamindah Engeline menangis dan meminta digendong. Mimpi-mimpi itu menjadi bunga tidur Hamidah sejak Engeline diadopsi. Firasat itu membuat rindunya membuncah. Terlebih ia hanya melihat Engeline di usia baru 5 hari karena saat itu langsung diadopsi Margriet.
"Sekarang saya baru sadar kalau ini pesan anak saya," katanya dengan suara lirih.
Meski mimpi-mimpi itu terus mendatangi, ia tak bisa datang menjenguk anaknya. Alasannya, ada aturan dalam surat adopsi anak jika ia baru bisa menemui Engeline setelah usinya 18 tahun.
"Dalam surat adopsi yang saya tanda tangani ada aturan kami baru bisa menemui Engeline setelah usianya 18 tahun dan tidak boleh memberi tahu bahwa kami ibu kandungnya," sambungnya.
Engeline memang diadopsi Margriet sejak umurnya masih 5 hari setelah dilahirkan oleh ibunya sehingga ia tak pernah bertemu Engeline langsung. Saat diadopsi pun, ia menceritakan jika lebih banyak menangis karena memikirkan bagaimana hidupnya setelah anaknya diadopsi.
"Walaupun tidak bertemu langsung, saya bisa merasakan ada anak saya yang diadopsi orang bertahun-tahun," ucapnya Hamidah.
Kini mimpi-mimpi itu sudah tak ada seiring dengan hilangnya binar cahaya di mata Hamidah. Ia terpukul mengetahui anak yang disayangnya justru meninggal di tangan orang yang mengaku akan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Dulu dia orang yang baik. Dia janji akan merawat dan menyayangi anak saya seperti anaknya sendiri," ucapnya.
Menurut pengacaranya, Siti Sapurah, meski terpukul, Hamidah sudah tidak pernah mimpi buruk saat terlelap. Hanya saja, jika tak diajak berbicara, tak jarang ia hanya duduk terdiam dengan tatapan nanar berkaca-kaca. (ega/mnb)
http://m.detik.com/news/berita/2950511/saat-engeline-datangi-ibu-kandung-melalui-mimpi
"Dulu saat dia masih hidup, dia sering datang ke mimpi saya gendong boneka dan minta tolong 'ma... tolongin Engeline," kata Hamidah saat berbincang dengan detikcom di hotel Borobudur, Jl Lapangan BAnteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015) malam.
Engeline tak satu dua kali datang ke mimpi ibundanya. Sekali, dalam mimpi Hamindah Engeline menangis dan meminta digendong. Mimpi-mimpi itu menjadi bunga tidur Hamidah sejak Engeline diadopsi. Firasat itu membuat rindunya membuncah. Terlebih ia hanya melihat Engeline di usia baru 5 hari karena saat itu langsung diadopsi Margriet.
"Sekarang saya baru sadar kalau ini pesan anak saya," katanya dengan suara lirih.
Meski mimpi-mimpi itu terus mendatangi, ia tak bisa datang menjenguk anaknya. Alasannya, ada aturan dalam surat adopsi anak jika ia baru bisa menemui Engeline setelah usinya 18 tahun.
"Dalam surat adopsi yang saya tanda tangani ada aturan kami baru bisa menemui Engeline setelah usianya 18 tahun dan tidak boleh memberi tahu bahwa kami ibu kandungnya," sambungnya.
Engeline memang diadopsi Margriet sejak umurnya masih 5 hari setelah dilahirkan oleh ibunya sehingga ia tak pernah bertemu Engeline langsung. Saat diadopsi pun, ia menceritakan jika lebih banyak menangis karena memikirkan bagaimana hidupnya setelah anaknya diadopsi.
"Walaupun tidak bertemu langsung, saya bisa merasakan ada anak saya yang diadopsi orang bertahun-tahun," ucapnya Hamidah.
Kini mimpi-mimpi itu sudah tak ada seiring dengan hilangnya binar cahaya di mata Hamidah. Ia terpukul mengetahui anak yang disayangnya justru meninggal di tangan orang yang mengaku akan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Dulu dia orang yang baik. Dia janji akan merawat dan menyayangi anak saya seperti anaknya sendiri," ucapnya.
Menurut pengacaranya, Siti Sapurah, meski terpukul, Hamidah sudah tidak pernah mimpi buruk saat terlelap. Hanya saja, jika tak diajak berbicara, tak jarang ia hanya duduk terdiam dengan tatapan nanar berkaca-kaca. (ega/mnb)
http://m.detik.com/news/berita/2950511/saat-engeline-datangi-ibu-kandung-melalui-mimpi
firasat seoang ibu..

sabar ya bu..
semoga diberi ketabahan..
0
862
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan