Pada perdagangan hari Senin pagi ini mata uang rupiah terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap rival utamanya dollar AS (22/6). Rupiah memperoleh dukungan untuk menguat setelah dollar AS mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Di akhir perdagangan minggu lalu dollar sempat mengalami peningkatan yang signifikan.

Dollar AS hari ini sebenarnya kembali mengalami penurunan. Mata uang Amerika Serikat melemah setelah Fed mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat cukup kuat untuk menahan dampak kenaikan suku bunga AS, mata uang dollar mengalami penurunan dan mengatakan akan menaikkan suku bunga di akhir tahun. Tetapi bank sentral ini mengatakan masih menantikan sinyal bahwa sektor tenaga kerja memang sungguh-sungguh membaik.

Hari ini rupiahdibuka dengan pelemahan. Mata uang ini dibuka pada posisi 13.318,80 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan yang lumayan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat lalu yang ada di level 13.331,50 per dollar. Rupiah bukukan peningkatan sebesar 12,70 poin atau setara dengan 0,1 persen. Saat ini rupiah terpantau makin menguat dari posisi pembukaan dan sudah berada di level 13.305,00 per dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori positif. Aksi bargain hunting bisa membuat rupiah bertahan.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.380 dan 13.450 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.300 dan 13.250 per dollar.