JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui dalam 100 hari pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, proses konsolidasi pemerintah di pusat dan daerah masih berlangsung.

Dari pengalamannya sebagai Wali Kota Solo, Jawa tengah, dan Gubernur DKI Jakarta, Presiden RI ke-7 itu butuh waktu enam bulan untuk menuntaskan konsolidasinya.

Oleh sebab itu, ia tak mau menggunakan 100 hari untuk mengukur kinerja pemerintahannya sejak dilantik pada 20 Oktober 2014.

Karena, baginya juga, saat ia dan Wapres JK dilantik, maka hari itu menjadi bagian penuh dari lima tahun mendatang pemerintahannya untuk memenuhi janji-janjinya dalam kampanye Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Untuk mengetahui bagaimana pandangan dan sikapnya memimpin setelah tiga bulan memerintah, Tim Kompas melakukan wawancara khusus dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Sabtu (24/1/2015) lalu.

Selain wawancara khusus, Harian Kompas juga akan mengulas siapa saja yang pernah dianggap berjasa memenangkan pasangan Jokowi-JK saat kampanye hingga Pemilu Presiden lalu dan kini ikut berkantor bersama Jokowi-JK di Istana. Simak Edisi Khusus 100 Hari Jokowi-JK di Harian Kompas edisi Jumat (30/1/2015).

http://nasional.kompas.com/read/2015/01/29/22274491/Jokowi.Jangan.Gunakan.100.Hari.untuk.Mengukur?utm_source=news&utm_medium=bp&utm_campaign=related&

=====

sekarang sudah brp hari...
dollar naik,jengkol naik,listrik naik..
summon panastak