Beberapa jam setelah melarikan diri dengan kapal penyelamat, delapan pembajak tanker MT Orkim Harmony ditangkap di dekat Pulau Tho Chu, Vietnam.

Laksmana Tan Sri Abdul Aziz Jaafar, komandan AL Malaysia, mengatakan seluruh dari delapan bajak laut adalah warga Indonesia.

"Mereka ditemukan di dekat Pulau Tho Chu sekitar pukul 06:30," ujar Aziz Jaafar seperti dikutip thestar. "Mereka berada di rakit penyelamat, diambil dari kapal nelayan yang akan tenggelam."

"Kami masih memeriksa cerita mereka. Investigasi masih berlangsung," ujar Aziz Jaafar.

Delapan perompak melarikan diri dengan perahu, Kamis (18/6) pukul 08:30. Sebelumnya, pembajak mengancam akan membahayakan awak kapal jika AL Malaysia tidak menjauh.

"Ketika kami menjauh, pembajak justru menurunkan sekoci dan melarikan diri," ujar Aziz Jaafar. "Kami tidak menduga mereka melakukan itu."

Orkim Harmony dibajak 11 Juni 2015. Kapal sempat dinyatakan hilang, dan AL Malaysia melakukan pelacakan.

Kapal ditemukan di lepas pantai Kamboja, tapi dengan nama dan cat baru. Orkim Harmony berganti nama jadi Kim Harmoni.

Kapal membawa 6.000 ton bensin RON95 milik Petronas. Kapal sedang dalam pelayaran dari Malaka ke Trengganu ketika dibajak.

sumur

begal yg go international

daripada berkreasi di dalam negeri mending diekspor para begal ini, jek separrow indonesia