Belitung -Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara banyak saat meresmikan Pelabuhan Tanjung Batu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu yang disinggung adalah soal investasi dan infrastruktur.

Jokowi menyatakan, Indonesia masih menjadi tempat yang menarik berinvestasi bagi calon investor. Sayangnya, hal itu tidak didukung dengan infrastruktur.

"Investor ngantre itu banyak sekali, tapi infrastruktur belum dibangun. Masalahnya bagaimana investor itu yakin kita itu lagi sungguh-sungguh bangun," cetus Jokowi di Pelabuhan Tanjung Batu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (20/6/2015).

Jokowi menyebut, banyak investor berniat membangun usahanya terutama di bidang industri hilirisasi di Indonesia. Misalnya yang paling banyak adalah industri hilirisasi CPO (Crude Palm Oil).

"Kalau itu (infrastruktur) sudah, kita memiliki kepercayaan itu (investor). Nggak akan lagi kita kirim produk dalam mentah, dari sawit CPO kita kirim, tapi yang hilirisasi CPO kan sebenarnya banyak sekali, tapi yang dikirim CPO-nya," sebutnya.

Dampak bila infrastruktur dibangun akan cukup besar. Indonesia tidak hanya diuntungkan dari nilai tambah produk, selain itu juga akan mendorong roda ekonomi yang akan terus bergerak.

"Dan ini kan juga bagian dari percepatan infrastruktur, terutama tol laut. Di situ konektivitas saat ini antar pulau belum baik, luas kita dua per tiga air kita punya 700 ribu pulau. Kalau konektifitas nggak dikejar yah sulit ekonomi kita," katanya.

Selain itu, dampak lain yang dihasilkan bila infrastruktur di Indonesia sudah terbangun adalah tingginya penyerapan jumlah tenaga kerja.

"Pada akhirnya kalau semua lancar akan menciptakan lapangan kerja. Kalau terus-terus kita kirim bahan mentah yang menikmati bukan kita, keringat di kita, yang untung mereka, jadi industri hilirisasi harus dituntaskan," paparnya.

Oleh karena itu, secara khusus Jokowi menugaskan, menteri-menterinya untuk terus mengembangkan infrastruktur di Provinsi Bangka Belitung.

"Juga harus dorong konsep terpadu antara pelabuhan dan industri, karena dengan itu makin efisien barang-barang yang diproduksi dari Belitung. Jadi seandainya kalau mau tarung komoditas Belitung akan menang. Karena menangkan dunia ini kuncinya kompetisi, bisa nggak kita kompetisi, kalau nggak bisa kalah terus kita. Kuncinya hanya di situ," tegas Jokowi.