- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita 4 presenter cantik, tinggalkan jurnalistik jajal politik


TS
beppe.adelmar
Cerita 4 presenter cantik, tinggalkan jurnalistik jajal politik
Quote:
Cerita 4 presenter cantik, tinggalkan jurnalistik jajal politik
Merdeka.com - Banyak yang menganggap politik itu jahat dan penuh intrik. Bahkan terkadang silaturahmi bisa putus karena cara pandang dalam politik berbeda.
Meski politik kini lekat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, banyak orang nekat yang mencoba peruntungan menjadi politikus. Mulai dari orang biasa, pengusaha, hingga artis, kini coba menjajal dunia politik dengan dalih ingin mewakili suara rakyat.
Satu lagi profesi yang kini mulai melirik dunia politik adalah news anchor. Meski pekerjaan mereka dekat dengan politik, rupanya belum cukup hingga memutuskan terjun seutuhnya dan menanggalkan dunia jurnalistiknya.
Misi mereka sama seperti politikus umumnya, memperbaiki kualitas perpolitikan Tanah Air. Dan tentunya, penyambung lidah rakyat.
Berikut ini deretan pembaca berita cantik yang jajal peruntungan di politik:
1.Meutya Hafid

Dikenal sebagai salah satu anchor alias pembaca berita di Metro TV, perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat 3 Mei 1978 itu aktif di Partai Golkar. Sebelum ke Senayan, Meutya sempat mencoba peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai wakil Dhani Setiawan Isma dalam pemilihan wali kota Binjai, Sumatera Utara periode 2010-2015. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, P3I, PDS serta 16 partai non-fraksi. Namun Meutya kalah.
Sebelumnya, Meutya juga gagal lolos ke Senayan sebagai caleg dari Partai Golkar saat Pemilu Legislatif 2009. Karir politiknya kembali bersinar ketika dia akhirnya menjadi anggota DPR melalui proses pergantian antar waktu (PAW).
Dia menggantikan politikus senior Golkar Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia. Meutya yang pernah disandera pejuang Irak bersama kamerawan Metro TV Budiyanto saat meliput perang tahun 2005.
2.Grace Natalie

Sekitar tahun 2012 lalu, Grace Natalie, meninggalkan profesinya. sebagai pembaca berita tvOne. Saat itu, Grace memilih terjun ke dunia politik dengan menjadi CEO lembaga. Survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Grace mengaku jenuh dengan rutinitas dan mencoba tantangan baru.
Ketika muncul dalam diskusi hasil survei SMRC di hotel Four Seasons, Grace menuturkan, selama ini sebagai jurnalis dia hanya menggeluti berita politik dari kulit luarnya saja. Dengan menjadi 'bos' sebuah lembaga survei, Grace ingin terlibat lebih dalam dengan dunia politik.
Setelah dua tahun bergabung di SMRC, pada Maret 2015 lalu, Grace memutuskan mendirikan partai yang diberi nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Grace mengatakan, akan mendeklarasikan partai barunya tahun depan setelah proses verifikasi partai politik selesai dilakukan.
"Kemungkinan deklarasi tahun depan. Yang penting verifikasi lolos dulu, kita mau kerja dulu," beber Grace beberapa waktu lalu.
Grace, mengatakan dalam partai tersebut, dia didaulat sebagai ketua umum. Dia sengaja membentuk partai baru bersama sejumlah pemuda, untuk bisa menyerap aspirasi dan ide-ide baru.
"Memang harus mendirikan partai baru, karena partai yang sudah ada saat ini sudah punya kultur sendiri. Misalnya, PDIP itu kesannya sudah trah Soekarno, peluang orang baru agar idenya dikenal itu harus partai baru," jelas Grace.
Menurut Grace, partainya mengusung ideologi pluralis, nasionalis, ramah perempuan dan anak, modern serta mau mengakomodasi anak-anak muda.
Dia mengatakan yang membedakan partainya dengan partai lain adalah pihaknya tidak memiliki ambisi sama sekali menjadi presiden atau wakil presiden.
"Kita cukup menginginkan partai ini bisa menjadi kendaraan orang-orang yang memiliki kinerja bagus. Misal, Pak Jokowi kita pandang bagus, bisa kita dukung 2019 nanti, dan bisa siapa saja kita dukung," jelas dia.
3.Isyana Bagus Oka

Presenter berita, Isyana Bagoes Oka, baru pekan kemarin menyatakan keluar dari profesi jurnalis dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh temannya sesama mantan presenter televisi, Grace Natalie. Sebelumnya, dia membawa berita di Metro TV, RCTI, TV7/Trans7, dan TransTV.
Keputusan Isyana memilih mundur dari profesi presenter televisi dan memilih bergabung dengan PSI ditulisnya di akun Twitter miliknya @IsyanaBagoesOka.
"Menurut saya seorang jurnalis harus netral," demikian kicauan Isyana di akun Twitternya, Senin (15/6) malam.
Lama menggeluti profesi jurnalistik, membuat Isyana begitu berat sebelum memutuskan bergabung ke partai. Banyak sekali pengalaman dan rekan serta narasumber baru yang menjadi bagian dari perjalanan
hidupnya.
Itu sebabnya, sebagai bentuk penghargaannya pada sejumlah kolega, Isyana mengirimkan karangan bunga mawar putih yang disertai surat terbuka yang berisi dirinya mundur dari profesi jurnalis dan bergabung dengan PSI.
"Surat terbuka saya tulis sebagai penghormatan saya kepada profesi jurnalis," kicaunya.
Isyana mengaku masuk ke dunia politik bukan karena menganggap politik lebih baik dari jurnalistik. Dia mengaku tertarik bergabung dengan PSI, setelah bertemu Grace Natalie.
"Surat terbuka saya adalah pernyataan terima kasih atas semua pelajaran berharga yang saya peroleh selama menjadi jurnalis. Surat terbuka saya sekaligus ibarat segmen terakhir dalam rundown hidup saya sebagai jurnalis."
"Sejak saat ini, segala perkataan dan tindakan saya bukan lagi keluar dari seorang jurnalis, tapi dari seorang pribadi yang terjun ke politik," kicaunya.
4.Joice Triatman

Sebelum Isyana, presenter berita di RCTI ini juga lebih dulu meninggalkan dunia jurnalistik. Tak lagi membawa berita, juara kedua Miss Indonesia 2005 ini pernah terlihat mengisi iklan produk jam tangan.
Tak tahu bagaimana selanjutnya, tiba-tiba wajah cantik Joice terlihat hadir di acara deklarasi Partai NasDem beberapa lalu. Meski aktivitas perpolitikan-nya tak mencolok, Joice cukup serius dengan profesi barunya itu.
Sebagai bukti, pada Pileg 2014 lalu, Joice menjadi salah satu caleg NasDem dengan daerah pemilihan Jateng I, dengan nomor urut 3.
http://www.merdeka.com/peristiwa/cer...l-politik.html
kalo sukses di politik trus jadi pimpinan DPR, bakal berkurang kayaknya yg tidur waktu rapat..

sukses terus..
0
4.2K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan