- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Klub-klub Malam Menjamur di Baghdad


TS
skyS E N S O R
Klub-klub Malam Menjamur di Baghdad
Klub-klub Malam Menjamur di Baghdad
Keadaan malam-malam Baghdad kini mulai menampakkan hawa dan gairah hidup yang baru dan berbeda. Tahun-tahun lalu, malam-malam di Baghdad adalah malam-malam penuh kemurungan, sementara hari-harinya dipenuhi oleh hal-hal yang mencekam pasca perang: bom bunuh diri, baku tembak, ledakan mesiu, patroli serdadu, dan lain sebagainya.
Namun kini, Baghdad telah berubah. Kehidupan perlahan berjalan normal. Aroma peperangan dan hawa cekam mulai menguap beriringan dengan datangnya musim panas tahun 2009. Dan ketika malam mulai turun memeluk Baghdad, jalanan-jalanan kota mulai tampak bergairah: mobil-mobil kembali berlalu-lalang, pertokoan berbenah, orang-orang berjalan-jalan, dan kawula muda yang tumpah ruah seakan hendak melupakan tragedi yang sempat mengoyak kota legenda itu.
Dan, nun, di beberapa pojokan kota, bangunan-bangunan berhias lampu gemerlapan mulai tampak eksis. Musik jedag-jedug diiringi melodi khas Timur Tengah yang mengalun dari dalam gedung-gedung sayup-sayup terdengar hingga keluar, seakan memanggil-manggil para kawula muda dan siapa saja yang hendak memasuki dan menikmatinya. Kian malam, gedung-gedung itu kian terlihat ramai.
Ya, itulah tempat-tempat hiburan malam di Baghdad: klub, pub, disco, dan sejenisnya yang mulai banyak menjamur dan ramai di pojokan-pojokan kota beriringan dengan berangsur pulih dan normalnya kondisi di Baghdad, ibu kota Irak. Di tempat-tempat seperti itu, beberapa hal yang berkaitan dengan dunia malam kembali berjalan: tari perut ala Arab serta tari-tari erotis lainnya, musik ingar-bingar, minuman beralkohon, hingga narkotika, dan ditempat itulah mereka berhura-hura.
Dali, gadis Baghdad berusia 19 tahun penggemar dunia malam, dengan tersenyum mengatakan, "Ini menunjukan demokrasi hidup di negara baru kami. Ini adalah hal yang patut bagi orang-orang yang ingin berkespresi, melepaskan perasaan mereka yang sempat terbelenggu."
Di antara klub malam kenamaan yang ada Baghdad sekarang ini adalah "Rukn al-Banfasaj" yang ramai dikunjungi oleh kawula muda Baghdad saban malam harinya. Di tempat ini, orang seakan "bebas melakukan apa saja untuk melepaskan ekspresi mereka".
Demikian cepatnya tempat-tempat hiburan malam di Baghdad yang baru pulih dari remukredam perang itu bertumbuhan dan bertebaran, serupa cendawan di musim penghujan. Entahlah, apakah ini memang cara yang dipilih oleh sebagian kawula Baghdad untuk melupakan trauma perang, untuk mengungkapkan ekspresi mereka yang sempat terkekang, atau entah untuk apa lagi.
Beberapa pertanyaan ganjil pun terselip di akhir perbincangan: mengapa harus tempat-tempat hiburan malam yang pertama kali ramai? Apakah memang dunia hura-hura dan dunia malam ditakdirkan menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan orang Arab ketika mereka mendapatkan kelapangan hidup dan sedikit kebebasan? Apakah yang terjadi di Baghdad ini akan terjadi juga di Palestina, ketika orang-orang Palestina "merdeka" dari Israel, atau ketika kehidupan di Palestina mulai berangsur normal seperti di Baghdad ini?Wallahua’lam. (L2/egy)
http://googleweblight.com/?lite_url=http://m.eramuslim.com/berita/dunia-islam/kondisi-berangsur-pulih-klub-malam-menjamur-di-baghdad.htm&ei=RJ7bjO0l&lc=id-ID&s=1&m=997&ts=1434760380&sig=AG8Ucukp0lSLhPT_fPNry3dLCJ1SxX4BBQ
Emang pasca invasi,klub2 malam mulai menjamur
Keadaan malam-malam Baghdad kini mulai menampakkan hawa dan gairah hidup yang baru dan berbeda. Tahun-tahun lalu, malam-malam di Baghdad adalah malam-malam penuh kemurungan, sementara hari-harinya dipenuhi oleh hal-hal yang mencekam pasca perang: bom bunuh diri, baku tembak, ledakan mesiu, patroli serdadu, dan lain sebagainya.
Namun kini, Baghdad telah berubah. Kehidupan perlahan berjalan normal. Aroma peperangan dan hawa cekam mulai menguap beriringan dengan datangnya musim panas tahun 2009. Dan ketika malam mulai turun memeluk Baghdad, jalanan-jalanan kota mulai tampak bergairah: mobil-mobil kembali berlalu-lalang, pertokoan berbenah, orang-orang berjalan-jalan, dan kawula muda yang tumpah ruah seakan hendak melupakan tragedi yang sempat mengoyak kota legenda itu.
Dan, nun, di beberapa pojokan kota, bangunan-bangunan berhias lampu gemerlapan mulai tampak eksis. Musik jedag-jedug diiringi melodi khas Timur Tengah yang mengalun dari dalam gedung-gedung sayup-sayup terdengar hingga keluar, seakan memanggil-manggil para kawula muda dan siapa saja yang hendak memasuki dan menikmatinya. Kian malam, gedung-gedung itu kian terlihat ramai.
Ya, itulah tempat-tempat hiburan malam di Baghdad: klub, pub, disco, dan sejenisnya yang mulai banyak menjamur dan ramai di pojokan-pojokan kota beriringan dengan berangsur pulih dan normalnya kondisi di Baghdad, ibu kota Irak. Di tempat-tempat seperti itu, beberapa hal yang berkaitan dengan dunia malam kembali berjalan: tari perut ala Arab serta tari-tari erotis lainnya, musik ingar-bingar, minuman beralkohon, hingga narkotika, dan ditempat itulah mereka berhura-hura.
Dali, gadis Baghdad berusia 19 tahun penggemar dunia malam, dengan tersenyum mengatakan, "Ini menunjukan demokrasi hidup di negara baru kami. Ini adalah hal yang patut bagi orang-orang yang ingin berkespresi, melepaskan perasaan mereka yang sempat terbelenggu."
Di antara klub malam kenamaan yang ada Baghdad sekarang ini adalah "Rukn al-Banfasaj" yang ramai dikunjungi oleh kawula muda Baghdad saban malam harinya. Di tempat ini, orang seakan "bebas melakukan apa saja untuk melepaskan ekspresi mereka".
Demikian cepatnya tempat-tempat hiburan malam di Baghdad yang baru pulih dari remukredam perang itu bertumbuhan dan bertebaran, serupa cendawan di musim penghujan. Entahlah, apakah ini memang cara yang dipilih oleh sebagian kawula Baghdad untuk melupakan trauma perang, untuk mengungkapkan ekspresi mereka yang sempat terkekang, atau entah untuk apa lagi.
Beberapa pertanyaan ganjil pun terselip di akhir perbincangan: mengapa harus tempat-tempat hiburan malam yang pertama kali ramai? Apakah memang dunia hura-hura dan dunia malam ditakdirkan menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan orang Arab ketika mereka mendapatkan kelapangan hidup dan sedikit kebebasan? Apakah yang terjadi di Baghdad ini akan terjadi juga di Palestina, ketika orang-orang Palestina "merdeka" dari Israel, atau ketika kehidupan di Palestina mulai berangsur normal seperti di Baghdad ini?Wallahua’lam. (L2/egy)
http://googleweblight.com/?lite_url=http://m.eramuslim.com/berita/dunia-islam/kondisi-berangsur-pulih-klub-malam-menjamur-di-baghdad.htm&ei=RJ7bjO0l&lc=id-ID&s=1&m=997&ts=1434760380&sig=AG8Ucukp0lSLhPT_fPNry3dLCJ1SxX4BBQ
Emang pasca invasi,klub2 malam mulai menjamur
0
1.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan