Pemkot Bekasi Diminta Persiapkan Sistem Absensi Pegawai yang Lebih Canggih
TS
namimi
Pemkot Bekasi Diminta Persiapkan Sistem Absensi Pegawai yang Lebih Canggih
Quote:
BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kecamatan Rawalumbu Ali Nurcahya meminta ada perbaikan sistem absensi di kantor-kantor pemerintahan Kota Bekasi. Ali mengatakan sistem absen yang masih manual saat ini rawan terjadi kesalahan hingga manipulasi.
"Seharusnya memang ada perbaikan. Ini mungkin kelemahan dari sistem. Sistemnya manual. Kadang kita lagi capek sudah absen saja gitu ya enggak tahunya kelewat kotak absennya," ujar Ali di Kecamatan Rawalumbu, Jumat (19/6/2015).
Ali mengakui bahwa pengisian absensi secara manual sangat bergantung kepada kejujuran masing-masing. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga terjadi kesalahan yang tidak disengaja. [Baca: Tanggapan Wali Kota Bekasi soal Daftar Hadir Pegawai yang Sudah Diisi hingga Akhir Pekan]
Ketua Komisi A bidang pemerintahan DPRD Bekasi Ariyanto Hendrata juga meminta Pemerintah Kota Bekasi mempersiapkan sistem absensi pegawai yang lebih canggih.
Ariyanto mengaku tegas meminta hal ini, sebab absensi manual juga dipakai di Gedung DPRD.
"Komisi A mendorong agar Pemkot Bekasi menggunakan sistem absensi pegawai yang lebih akurat berbasis pada teknologi canggih. Sidak kemarin kembali membuktikan lemahnya sistem absensi manual," ujar Ariyanto.
"Mau finger print, iris mata, atau yang lainnya, terserah dan tergantung kemampuan anggaran pemkot. Termasuk di dewan masih manual," kata Ariyanto.
Sebelumnya, Komisi A melakukan sidang untuk memeriksa kehadiran pegawai ke Kelurahan Sepanjang Naya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, dan Kecamatan Rawalumbu pada hari pertama puasa.
Pada saat itu, anggota Dewan menemukan banyak pegawai yang pulang sebelum jam kerja berakhir. Komisi A DPRD Bekasi juga kaget ketika memeriksa presensi harian pegawai di Kecamatan Rawalumbu.
Presensi tersebut sudah ditandatangani penuh sampai hari Jumat (19/6/2015), padahal Komisi A melaksanakan sidak pada Kamis (18/6/2015).