Kaskus

News

setanpbAvatar border
TS
setanpb
Bayi Yang Tertukar Di Medan, Kok bisa?
Bayi Yang Tertukar Di Medan, Kok bisa?


MEDAN - Sehari bersama putrinya yang baru lahir di RS Sufina Aziz, Medan, pasangan suami istri Abdul Rahman, 29, dan Risnayanti, 26, terkejut.

Pasalnya, tiba-tiba Risna dikabari oleh perawat di RS tersebut bahwa anak yang telah disusui itu bukan anak kandungnya. Putrinya telah tertukar dengan bayi pasangan Zakaria, 29, dan Ainun, 31, warga Sei Baharu, Hamparan Perak.

’’Bayi ini diantar ke ruangan pada Sabtu siang (13/6). Saya sudah menyusui bayi ini, tahunya pada Minggu malam (14/6) perawat datang mengatakan bayinya tertukar,’’ kata Risna, sapaan karib Risnawati, dengan nada kecewa Senin (15/6)

Ya, setelah melahirkan pada Kamis (11/6) pukul 23.45 WIB, dia mengaku hanya melihat sebentar anak pertamanya karena baru saja melahirkan secara Caesar. Karena itu, dia belum mengenal betul wajah dan ciri-ciri bayinya. Meskipun demikian, dia sempat curiga karena berat bayinya mendadak menjadi lebih berat, yakni dari 2,8 kg menjadi 3,2 kg.

’’Saya masih di ruang operasi, jadi hanya melihat sebentar dan menciumnya dua kali. Jadi, belum tahu betul dengan bayi saya. Tapi, kami pun sempat curiga karena ada kakak saya, Khadijah, yang sempat merekam anak saya di handphone-nya. Di video itu, rambut anak saya lebat, berat badannya 2,8 kg. Bayi yang tertukar ini kami timbang 3,2 kg,’’ ucapnya.

Hal tersebut juga diakui Khadijah. Menurut dia, dirinya sempat merekam beberapa detik begitu keponakannya lahir.

’’Rambutnya lebat sekali, kok beberapa hari sudah tipis. Saya sampaikan juga ke mamaknya, tapi saya berpikir juga nggak mungkin tertukar. Mengenai rambutnya yang menipis, ada pula tetangga yang bilang bahwa rambut pertama bayi itu bisa rontok. Makanya, awalnya saya tidak percaya tertukar,’’ ungkapnya.

Abdul Rahman mengaku kecewa dengan tertukarnya bayinya. Dia meminta pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit sehingga diketahui adanya unsur kesengajaan, ketidaksengajaan, atau kecerobohan pihak rumah sakit.

’’Bagi mereka, ini mungkin biasa, tetapi bagi saya ini luar biasa. Ini anak pertama dan sudah saya tunggu sampai 2,5 tahun. Begitu lahir, tertukar. Pihak RS sudah lalai,’’ ucapnya.

Karena itu, dia meminta pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada dua bayi tersebut. Tujuannya, memastikan bahwa bayi itu adalah anaknya. ’’Saya minta pertanggungjawaban dari rumah sakit dengan melakukan tes DNA,’’ jelasnya sembari mengaku bahwa tulisan di gelang bayi tersebut kabur jadi tidak nampak jelas.

Di sisi lain, Ainun mengaku baru mengetahui bayinya tertukar setelah salah satu keponakannya melihat gelang di bayinya yang bertulisan Risnayanti. Kebetulan, nama keponakannya juga Risna.

’’Dia tanya kepada saya, kok namanya Risnayanti. Lalu, saya bilang kalau suami saya suka nama Risna, jadi ditulis nama Risnayanti. Saat itu suami saya pulang ke rumah. Saya mau tanya ke dia, eh handphone suami saya nggak aktif. Jadi, yah sempat sehari juga bersama saya,’’ ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, kuasa hukum Rumah Sakit Sufina Aziz Edi Sipayung SH menyatakan bahwa pihaknya mengakui adanya kelalaian. ’’Memang tertukar, bukan hilang karena ada isu hilang. Jumlah bayi yang baru dilahirkan masih tetap utuh. Artinya, tidak ada yang berkurang. Namanya juga manusia, ada kelalaian,’’ katanya.

Bayi tersebut, ujar dia, tertukar saat suster akan memandikan keduanya. Untuk itu, RS siap mempertanggungjawabkannya dan akan melakukan tes DNA sesuai keinginan orang tua bayi.

’’Kami harap dua orang tua bayi meletakkan bayi itu di kamar bayi agar tidak mengalami gangguan kesehatan karena tidak mendapatkan perawatan,’’ tuturnya.

Hingga kemarin, Risnayanti dan suaminya masih merawat bayi yang diduga bayi Ainun. Mereka tidak mau menukarnya sebelum RS melakukan tes DNA.

Bayi Yang Tertukar Di Medan, Kok bisa?
klik gambar untuk melihat sumber

kalau ane presiden mha... sudah ane cabut tuh izin rumah sakit nya.
0
2.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan