- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(keajaiban sedekah) Kakek Suwadi Si 'Winny The Pooh' tiba - tiba bisa berlari
TS
tiga.derajat
(keajaiban sedekah) Kakek Suwadi Si 'Winny The Pooh' tiba - tiba bisa berlari
Quote:
Modus Tipu-tipu Kakek Suwadi Si 'Winny The Pooh' Terbongkar Saat Istrinya Ditangkap Petugas
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Suwadi mendadak tenar. Pria lanjut usia 75 tahun itu ramai dibicarakan di berbagai media asing seperti di Malaysia dan Singapura.
Warga Mojokerto itu menorehkan 'prestasinya' setelah aksi tipu-tipu bermodus mengemisnya terbongkar.
Media online di negara Melayu itu mengulas kisah Suwadi. Pria berambut putih itu diceritakan berjalan terseret-seret mengenakan pakaian badut berkarakter tokoh kartun lucu Winnie The Pooh.
Media online mynewshub misalnya, memberi judul artikel 'Kisah Suwadi, Pengemis Winnie The Pooh di Indonesia'.
"Bayangkan, dari awal subuh dia sudah keluar rumah untuk meminta belas kasihan daripada masyarakat, dari rumah ke rumah atau di mana saja lokasi sebelum pulang dengan jumlah pendapatan tak sampai RM 30 sehari duit kita". Demikian petikan naskah mynewshub.
Awal kisah Suwadi memang mengharukan. Belakangan, setelah beberapa warga Sidoarjo menggunggah fotonya di media sosial, kedok Suwadi terbongkar.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sidoarjo merespon keramaian di dunia maya yang membahas Suwadi.
"Dia agak gugup saat kami jemput. Memang tampak kasat mata dia gemetar seperti orang sakit stroke. Wajahnya dipasang peot," ujar Kadinsosnakertrans, Husni Thamrin, Rabu (17/6/2015).
Awalnya petugas dinsos tidak tahu kalau Suwadi hanya berpura-pura sakit.
Dia tetap berjalan terseret-seret dan mada bicaranya pelo tidak jelas. Barulah setelah petugas membawa seorang perempuan yang diduga juga pengemis, tiba-tiba Suwadi berlari dan berteriak.
Belakangan diketahui perempuan itu adalah Tarsih, istri Suwadi yang selalu mengawasinya saat beroperasi.
"Kami semua kaget. Lho kok dia lari teriak minta perempuan itu dilepaskan. Nah dari situ kami tahu kalau dia ini cuma tipu-tipu. Kami langsung bawa dia ke Liponsos untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Husni.
Dari pemeriksaan di Liponsos itulah petugas akhirnya mengetahui semua kedok si kakek Winnie The Pooh itu.
sumber sumb
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Suwadi mendadak tenar. Pria lanjut usia 75 tahun itu ramai dibicarakan di berbagai media asing seperti di Malaysia dan Singapura.
Warga Mojokerto itu menorehkan 'prestasinya' setelah aksi tipu-tipu bermodus mengemisnya terbongkar.
Media online di negara Melayu itu mengulas kisah Suwadi. Pria berambut putih itu diceritakan berjalan terseret-seret mengenakan pakaian badut berkarakter tokoh kartun lucu Winnie The Pooh.
Media online mynewshub misalnya, memberi judul artikel 'Kisah Suwadi, Pengemis Winnie The Pooh di Indonesia'.
"Bayangkan, dari awal subuh dia sudah keluar rumah untuk meminta belas kasihan daripada masyarakat, dari rumah ke rumah atau di mana saja lokasi sebelum pulang dengan jumlah pendapatan tak sampai RM 30 sehari duit kita". Demikian petikan naskah mynewshub.
Awal kisah Suwadi memang mengharukan. Belakangan, setelah beberapa warga Sidoarjo menggunggah fotonya di media sosial, kedok Suwadi terbongkar.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sidoarjo merespon keramaian di dunia maya yang membahas Suwadi.
"Dia agak gugup saat kami jemput. Memang tampak kasat mata dia gemetar seperti orang sakit stroke. Wajahnya dipasang peot," ujar Kadinsosnakertrans, Husni Thamrin, Rabu (17/6/2015).
Awalnya petugas dinsos tidak tahu kalau Suwadi hanya berpura-pura sakit.
Dia tetap berjalan terseret-seret dan mada bicaranya pelo tidak jelas. Barulah setelah petugas membawa seorang perempuan yang diduga juga pengemis, tiba-tiba Suwadi berlari dan berteriak.
Belakangan diketahui perempuan itu adalah Tarsih, istri Suwadi yang selalu mengawasinya saat beroperasi.
"Kami semua kaget. Lho kok dia lari teriak minta perempuan itu dilepaskan. Nah dari situ kami tahu kalau dia ini cuma tipu-tipu. Kami langsung bawa dia ke Liponsos untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Husni.
Dari pemeriksaan di Liponsos itulah petugas akhirnya mengetahui semua kedok si kakek Winnie The Pooh itu.
sumber sumb
Kisah Kakek Suwadi Berpenghasilan Rp 500 Ribu Per Hari dari Mengemis
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sehari-hari Suwadi alias Suaedi tiba dari Mojokerto ke Sidoarjo pagi hari. Dia memakai pakaian biasa saat tiba di Kota Delta.
Setelah turun dari angkot, seragam badut berkarakter tokoh kartun Winnie The Pooh dia pakai. Tentu di tempat tersembunyi di sekitaran Lippo Plaza dan Jalan Pahlawan.
Dari balik kostum beruang lucu pecinta madu itu, Suwadi berubah polah. Tangan kanannya ditekuk ke dada dengan telapak menekuk di arah yang sama.
Tangan kiri pria 75 tahun itu membawa topeng padanan kostumnya. Wajah Suwadi juga dibuat peyot. Gaya ini lazim kita lihat pada orang yang terserang stroke.
Sebelum terjaring razia Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sidoarjo, Minggu (14/6/2015) lalu, Surya (Tribunnews.com Network) sebenarnya pernah menemui Suwadi saat berjalan di Jalan Pahlawan.
Saat itu, langkah Suwadi terseret-seret. Dia jalan perlahan.
Tatapannya hanya ke bawah.
Tak pernah sekalipun Suwadi menengok.
Dia tak berkata apa-apa saat Surya mengajaknya berbicara. Bau badan Suwadi juga tidak sedap.
Surya melihat bagian belakang kostum tepatnya paha, basah.
Kala itu Suwadi diduga buang air di celana hingga basah.
Dia hanya berjalan. Beberapa pengendara jalan yang trenyuh, memberi Suwadi uang.
Pemandangan itu berbalik setelah tim dari Dinsosnakertrans menjaringnya setelah mendapatkan laporan warga melalui media sosial.
"Dia hanya pura-pura sakit stroke untuk menarik iba warga yang lewat. Sudah setahun dia beroperasi di Sidoarjo," kata Kedinsosnakertrans Husni Thamrin, Rabu (17/6/2015).
Dalam satu hari, Suwadi rata-rata mengumpulkan uang Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Bila dihitung perbulan, dia mampu meraup lebih dari Rp 15 juta.
Penelusuran tim Dinsos ke desa tempat Suwadi tinggal menemukan, rumah lansia itu tergolong besar dan bagus ketimbang tetangga kanan kiri.
"Dia ngakunya punya 7 istri. Entah ada yang dicerai atau tidak saya tidak tahu. Yang jelas ada lima anak dari pernikahan itu dan sudah berkeluarga semua," ungkap Husni.
Dia curiga, Suwadi menjadi korban eksploitasi dalam keluarga.
Setelah turun dari angkot, seragam badut berkarakter tokoh kartun Winnie The Pooh dia pakai. Tentu di tempat tersembunyi di sekitaran Lippo Plaza dan Jalan Pahlawan.
Dari balik kostum beruang lucu pecinta madu itu, Suwadi berubah polah. Tangan kanannya ditekuk ke dada dengan telapak menekuk di arah yang sama.
Tangan kiri pria 75 tahun itu membawa topeng padanan kostumnya. Wajah Suwadi juga dibuat peyot. Gaya ini lazim kita lihat pada orang yang terserang stroke.
Sebelum terjaring razia Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sidoarjo, Minggu (14/6/2015) lalu, Surya (Tribunnews.com Network) sebenarnya pernah menemui Suwadi saat berjalan di Jalan Pahlawan.
Saat itu, langkah Suwadi terseret-seret. Dia jalan perlahan.
Tatapannya hanya ke bawah.
Tak pernah sekalipun Suwadi menengok.
Dia tak berkata apa-apa saat Surya mengajaknya berbicara. Bau badan Suwadi juga tidak sedap.
Surya melihat bagian belakang kostum tepatnya paha, basah.
Kala itu Suwadi diduga buang air di celana hingga basah.
Dia hanya berjalan. Beberapa pengendara jalan yang trenyuh, memberi Suwadi uang.
Pemandangan itu berbalik setelah tim dari Dinsosnakertrans menjaringnya setelah mendapatkan laporan warga melalui media sosial.
"Dia hanya pura-pura sakit stroke untuk menarik iba warga yang lewat. Sudah setahun dia beroperasi di Sidoarjo," kata Kedinsosnakertrans Husni Thamrin, Rabu (17/6/2015).
Dalam satu hari, Suwadi rata-rata mengumpulkan uang Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Bila dihitung perbulan, dia mampu meraup lebih dari Rp 15 juta.
Penelusuran tim Dinsos ke desa tempat Suwadi tinggal menemukan, rumah lansia itu tergolong besar dan bagus ketimbang tetangga kanan kiri.
"Dia ngakunya punya 7 istri. Entah ada yang dicerai atau tidak saya tidak tahu. Yang jelas ada lima anak dari pernikahan itu dan sudah berkeluarga semua," ungkap Husni.
Dia curiga, Suwadi menjadi korban eksploitasi dalam keluarga.
bujugile lebih banyak dr yang ngasih penghasilanne
Diubah oleh tiga.derajat 17-06-2015 21:32
0
7.6K
Kutip
61
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan