JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) belum bisa lepas dari level Rp13.000 per USD. Posisi ini sudah berlangsung lama, terhitung sejak bulan-bulan awal tahun 2015.

Kendati demikian, Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto meyakini ada cara untuk membuat dolar AS melemah. Mempercepat pembangunan infrastruktur diyakini akan mengerek rupiah ke level perkasa.

"Pemerintah harus segera merealisasikan budget Rp290 triliun yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ucapnya kepada Okezone, Rabu (17/6/2015).

Menurutnya realisasi tersebut bisa memberikan sentimen yang baik kepada pasar. Dengan begitu dampaknya akan membuat Rupiah menguat.

"Dengan demikian cepat atau lambat Rupiah akan menguat, yang ditunggu-tunggu kan ini," katanya.

Selain berdampak baik terhadap nilai tukar, percepatan pembangunan infrastruktur juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Perbaikan akan terasa setelah tiga sampai empat tahun ke depan.

"Kalau di awal-awal memang kecil dampaknya tapi empat tahun mendatang kalau semua sudah jadi semua jalan sudah jadi akan menggerakkan ekonomi, pembangunan infrastruktur itu kan padat karya dari insinyur sampai tukang semen dapat penghasilan," tukasnya.
(rzk)

http://economy.okezone.com/read/2015...-infrastruktur

Mantab Betul.