dwipasyaAvatar border
TS
dwipasya
Sadar Gan sekarang juga
emoticon-Takut (S)

Ini artikel share pengalaman yang mirip-mirip ane alami gan, cekidot deh biar gak emoticon-Bingung (S)

[img]
http://s.kaskus.id/images/2015/06/17/5266965_20150617060958.jpg
[/img]
Suami saya seorang pengusaha yang suka sekali fixed aset, setiap uang lebih beliau pasti akan membeli aset. Dan aset yang dibeli biasanya milyaran harganya. Kami merasa tidak butuh asuransi karena keuangan kami cukup kuat.

Sampai suatu saat ada seorang agen menjelaskan apa itu asuransi. Uang kecil beli uang besar. Karena kesabarannya membukakan pengertian kami, akhirnya suami saya setuju membuka polis dengan benefit cukup besar.

Beberapa bulan lalu tidak ada yang menyangka suami saya akan pergi selamanya mendadak karena serangan jantung. Dan belum lama sejak kepergiannya saya masih berduka dan sudah didatangi penagih hutang dengan jumlah milyaran. Ternyata suami saya mengalami penipuan dalam bisnisnya. Saya baru merasakan betapa sulitnya kalau harus menjual aset milyaran dengan tekanan penagih hutang dimasa kehilangan. Jika kita butuh uang cepat, maka pembeli akan menekan harga properti serendah-rendahnya tanpa perasaaan.

Belum kering air mata saya, agen asuransi kami memberitahukan bahwa perusahaan asuransi akan mentransfer dana asuransi yang cukup besar dalam tempo yang tidak lama. Dan akhirnya saya bisa membayar kepada penagih hutang itu dengan dana cash dari asuransi.

Ternyata polis asuransi lebih likuid dari property dan lebih cepat dicairkan dari pada harus menjual properti yang butuh waktu panjang. Saya terhindar dari kerugian menjual aset dengan merugi karena punya polis asuransi.

Belilah Uang pertanggungan jiwa masadepan dengan harga sekarang,paling tidak setara dengan hutang yg dimiliki agar suatu saat kluarga kita tidak terbebani.

Apa itu Asuransi 3 Lapis ??


"Saya sudah punya Asuransi, saya belum butuh lagi"
"Saya punya Asuransi dari kantor, jadi saya tidak perlu lagi"

Hal sama yang dikatakan oleh orang2 saat dia bekerja di perusahaan besar sebagai pimpinan yang paling disegani disana.

Tapi pada saat Beliau terkena sakit jantung, beliau mendapat FULL DANA PENGOBATAN.

Namun masalah sesungguhnya baru muncul setelah Beliau selesai operasi. Beliau kesulitan bekerja, karena kondisi fisiknya menurun setelah operasi. Beberapa bulan kemudian, Beliau terpaksa resign dari kantornya.
Saat itu income terhenti, sedangkan anak & istri masih perlu dibiayai, anak harus sekolah & kuliah, biaya rumah tangga harus jalan, cicilan harus dibayar & pengobatan panjang setelah operasi menyedot uang terus, sedangkan beliau tidak bisa bekerja lagi ​karena penghasilan terhenti.

Akhirnya beliau terpaksa menghabiskan uang tabungan yang dikumpulkannya selama puluhan tahun bekerja.
Melihat dari cerita ini, kita bisa melihat pentingnya punya proteksi kesehatan.

Asuransi kesehatan hanya Asuransi Lapis Pertama disaat sakit.
Proses penyembuhan sakit kritis bertahun-tahun, membutuhkan uang yang lebih banyak lagi sedangkan pengeluaran rutin keluarga tidak bisa diabaikan.

Pertanyaannya, uangnya dari mana ??

Disinilah peran Asuransi Lapis Kedua, dimana ketika SAKIT KRITIS terjadi, ada dana proteksi keras hingga milyaran yang bisa kita depositokan & bagi hasilnya dapat digunakan untuk membayar pengobatan yg menahun.

Asuransi Lapis Ketiga adalah jaminan income per anggota keluarga yang akan diberikan oleh Asuransi disaat kepala keluarga tidak berpenghasilan lagi.


Nah gan, bermanfaat kan info ane, jangan lupa di rate yeeee emoticon-Betty (S)
emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)

maap gan kalo postingan ane jelek, maklum masih anak baru emoticon-Malu (S)

sumur disini
0
2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan