Alam semesta kita sudah berumur13,7 miliar tahun gan! Tua banget yah. Para astronom bisa menghitung angka ini berdasarkan komposisi benda-benda dan kepadatan energi di alam semesta, yang menunjukkan kecepatan ekspansi benda di masa lalu. Dari data itu mereka kemudian bisa menentukan kapan terjadinya Dentuman Besar.

Di tahun 1920, seorang astronom bernama Edward Hubble menemukan bahwa alam semesta itu tidak sama ukurannya dari waktu ke waktu, tapi membesar!Lalu, di tahun 1998, sebuah satelit teleskop yang mengorbit bumi, dinamakan Hubble, menemukan bahwa kecepatan perbesaran di zaman dulu tidak secepat sekarang. Penemuan ini menyatakan bahwa mungkin ada sebuah materi yang tidak kita ketahui, bernama materi gelap, yang mempercepat pembesaran alam semesta.

Materi gelap dan energi gelap tidak hanya dipercaya sebagai materi dan energi yang membesarkan alam semesta, tapi juga mempercepat pembesarannya.Di tahun 1998, dua astronom menemukan bahwa alam semesta membesar semakin cepat. Menurut mereka, semakin jauh sebuah galaksi dari Bumi, maka semakin cepat pula pergerakannya menjauh.

Iya gan, bentuk alam semesta bisa saja rata!Bentuk alam semesta diatur berdasarkan tarikan gravitasi, yang dilihat dari padat atau tidaknya benda di dalam, dan cepatnya pembesaran. Jika kepadatannya melebihi nilai tertentu, maka alam semesta itu "tertutup", tanpa batas namun tidak infinit, seperti permukaan balon. Kalau di bawah nilai tertentu, maka dia "terbuka", seperti pelana kuda. Kalau sama dengan nilai tertentu, maka dia rata seperti selembar kertas. Penemuan terakhir menemukan bahwa alam semesta itu rata, dengan margin of error 2%.

Apakah jin, dedemit atau setan? Bisa aja gan, tapi maksudnya hal-hal yang tidak bisa kelihatan itu adalah energi gelap atau materi gelap. Malahan, katanya, benda-benda yang bisa terlihat di alam semesta termasuk planet dan galaksi, hanya 4% dari benda di alam semesta. Sisanya, 96% adalah benda-benda yang tak kelihatan.

Disebutlatar belakang gelombang mikro kosmik, cahaya gelombang mikro ini adalah sisa-sisa dari kelahiran alam semesta 13,7 miliar tahun yang lalu. Dia bertahan di alam semesta menjadi sebuah tudung radiasi yang menyelimuti seluruh alam semesta.

Pindahkan channel TV agan ke yang nggak siaran, maka agan sebenarnya sedang menonton kelahiran alam semesta!Semut-semut yang ada di TV agan itu, 1%-nya merupakan radiasi kosmik yang tertinggal dari kelahiran alam semesta. Jadi agan bisa menontonnya di TV agan. Kalau pakai kabel, tinggal dipindah ke antena!

Ada ide di antara kalangan ilmuwan bahwakita mungkin hanya tinggal di satu alam semesta yang mungkin di antara banyak. Ide ini datang dari teori inflasi abadi, yang menunjukkan bahwa setelah Dentuman Besar, ruangwaktu membesar dalam kecepatan yang berbeda di tempat-tempat yang berbeda. Menurut teori itu, ini ujung-ujungnya menjadikan ada alam semesta-alam semesta lainnya dengan hukum-hukum fisikanya sendiri.