- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hidrolik Rusak, Batik Air Telat 17 jam di Kupang


TS
beppe.adelmar
Hidrolik Rusak, Batik Air Telat 17 jam di Kupang
Quote:
Hidrolik Rusak, Batik Air Telat 17 jam di Kupang
TEMPO.CO, Jakarta - Keterlambatan keberangkatan Batik Air, Senin 15 Juni 2015, yang berdampak pada 139 penumpang harus menunggu selama 17 jam karena kerusakan sistem hidrolik pesawat, kata Kepala Divisi Operasi dan Teknik Angkasa Pura I El Tari Kupang, Indrata.
86 pemakai jasa penerbangan Batik Air itu memilih menunggu dan sisanya meminta pertanggungjawaban perusahaan penerbangan dengan jumlah armada pesawat terbang paling banyak di Tanah Air itu.
"Ada kerusakan mesin hidrolik sehingga belum bisa diberangkatkan pada pukul 08.00 WITA, sehingga para penumpang harus menunggu kurang lebih 17 jam dan baru berangkat pada 22.40 WITA," katanya, di Kupang, Selasa 16 Juni 2015.
Para pengguna jasa penerbangan layanan penuh Lion Air yang tarifnya relatif lebih mahal itu kecewa dan ada sejumlah penumpang yang terpaksa menggunakan pesawat lain agar bisa secepatnya tiba di Jakarta.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77/2011, operator wajib memberi kompensasi kepada pemakai jasa penerbangan yang telah membayar tiket di muka.
Mulai dari kompensasi Rp300.000 jika penerbangan ditunda mulai empat jam, sampai penggantian uang tiket, pengalihan rute dan operator, serta jaminan akomodasi-transportasi.
Indrata menyatakan, perwakilan Batik Air setempat telah berusaha secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut, agar para pemakai jasa penerbangan itu dapat segera diberangkatkan. Bahkan meminta bantuan pesawat terbang pengganti dari Makassar.
Asisten Manajer Lion Group Cabang Kupang, Eduardus Arik, juga menyatakan hal serupa.Saat perbaikan, kata mereka, para teknisi pesawat terbang telah bekerja maksimal, agar secepatnya bisa diberangkatkan.
Namun hingga enam kali upaya percobaan sistem hidrolik pesawat terbang itu dilakukan, tetap tidak berhasil.
http://m.tempo.co/read/news/2015/06/16/090675584/hidrolik-rusak-batik-air-telat-17-jam-di-kupang
TEMPO.CO, Jakarta - Keterlambatan keberangkatan Batik Air, Senin 15 Juni 2015, yang berdampak pada 139 penumpang harus menunggu selama 17 jam karena kerusakan sistem hidrolik pesawat, kata Kepala Divisi Operasi dan Teknik Angkasa Pura I El Tari Kupang, Indrata.
86 pemakai jasa penerbangan Batik Air itu memilih menunggu dan sisanya meminta pertanggungjawaban perusahaan penerbangan dengan jumlah armada pesawat terbang paling banyak di Tanah Air itu.
"Ada kerusakan mesin hidrolik sehingga belum bisa diberangkatkan pada pukul 08.00 WITA, sehingga para penumpang harus menunggu kurang lebih 17 jam dan baru berangkat pada 22.40 WITA," katanya, di Kupang, Selasa 16 Juni 2015.
Para pengguna jasa penerbangan layanan penuh Lion Air yang tarifnya relatif lebih mahal itu kecewa dan ada sejumlah penumpang yang terpaksa menggunakan pesawat lain agar bisa secepatnya tiba di Jakarta.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77/2011, operator wajib memberi kompensasi kepada pemakai jasa penerbangan yang telah membayar tiket di muka.
Mulai dari kompensasi Rp300.000 jika penerbangan ditunda mulai empat jam, sampai penggantian uang tiket, pengalihan rute dan operator, serta jaminan akomodasi-transportasi.
Indrata menyatakan, perwakilan Batik Air setempat telah berusaha secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut, agar para pemakai jasa penerbangan itu dapat segera diberangkatkan. Bahkan meminta bantuan pesawat terbang pengganti dari Makassar.
Asisten Manajer Lion Group Cabang Kupang, Eduardus Arik, juga menyatakan hal serupa.Saat perbaikan, kata mereka, para teknisi pesawat terbang telah bekerja maksimal, agar secepatnya bisa diberangkatkan.
Namun hingga enam kali upaya percobaan sistem hidrolik pesawat terbang itu dilakukan, tetap tidak berhasil.
http://m.tempo.co/read/news/2015/06/16/090675584/hidrolik-rusak-batik-air-telat-17-jam-di-kupang
17 jam...

0
603
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan