Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arcsyesAvatar border
TS
arcsyes
Saya Ingin Menjadi Seorang Entrepreneur

“Saya Ingin Menjadi Seorang Entrepreneur”
(Antonius Tanan)

“Saya ingin punya usaha sendiri”...itu sebuah kalimat yang kerap kita dengar dan diucapkan oleh banyak orang. Setiap kali kita bertemu dengan entrepreneur sukses maka hasrat kita untuk menjadi seperti dia seakan terpancing dan mulai menyala-nyala. Memang sangat mudah mengucapkan “saya ingin menjadi entrepreneur” namun kenyataannya tidak mudah melaksanakannya. Bukan berarti menjadi entrepreneur itu mustahil, namun perlu dedikasi, disiplin dan determinasi yang sangat besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur. Menjadi entrepreneur sama seperti menjadi seorang montir yang ahli atau jadi chef yang piawai atau jadi pemusik yang bisa mengajar orang lain. Profesi-profesi itu membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan diri. Seorang montir ahli tidak begitu saja dapat menjadi montir karena memiliki peralatan, seorang chef yang piawai tidak terjadi karena dia punya alat dapur tercanggih, seorang pembalap tidak bisa begitu saja “lahir” gara-gara punya motor balap. Demikian juga dengan menjadi seorang entrepreneur, kita tidak bisa meraih kesuksesan menjadi seorang entrepreneur hanya karena sudah punya modal untuk memulai usaha. Modal itu penting tapi tidak menjadi garansi keberhasilan seorang entrepreneur. Setiap profesi ada pelatihannya (formal, non formal ataupun informal), setiap sukses pasti ada perjuangannya.

Sekarang mungkin ada pertanyaan, “Kenapa ya ada orang yang bisa jadi entrepreneur sukses walau tidak pernah sekolah atau latihan jadi entrepreneur secara resmi?” Orang-orang seperti itu dapat terjadi karena memang lahir di keluarga entrepreneur. Sejak mereka “brojol” dari rahim ibunya, mereka sudah terbiasa mendengar obrolan tentang entrepreneurship di rumahnya. Ketika sudah agak besar sudah bermain dan bertumbuh kembang diantara barang dagangan. Semakin besar mereka bergaul dan berkawan dengan mereka yang sudah berpengalaman ber-entrepreneur dan ketika makin dewasa ia sudah terbiasa ikut bekerja atau berlatih di tempat usaha keluarganya. Anak-anak seperti ini tumbuh dan berkembang di sebuah “sekolah entrepreneur” yang buka 24 jam setiap hari, 7 hari selama satu minggu dan 365 hari dalam setahun yaitu rumahnya sendiri. Ayah, ibu dan orang-orang dewasa yang ia temui di rumahnya adalah para “guru” yang membesarkan dia jadi entrepreneur.

Selain kelompok orang di atas, ada juga yang tidak lahir dari keluarga entrepreneur namun bisa jadi entrepreneur karena ia bergaul dan berkawan erat dengan para entrepreneur. Ayah dan ibu mereka bukan entrepreneur, mereka juga tidak pernah berlatih jadi entrepreneur secara resmi namun toh bisa jadi entrepreneur, bagaimana bisa? Jawabannya adalah pada lingkungan pergaulan di luar rumah yang mereka alami selama masa kecil, remaja dan dewasa. Orang seperti ini telah berhasil menjadikan lingkungan pergaulan luar rumahnya jadi sebuah “sekolah menjadi entrepreneur”. Teman dan sahabat yang mereka miliki adalah “pelatih” dan “guru” entrepreneur untuk mereka. Nah apa yang dapat kita pelajari? Paling tidak ada 3 hal yaitu:

1. Kalau Anda tidak dilahirkan dari keluarga entrepreneur, tidak perlu merasa miris atau minder menjadi entrepreneur. Entrepreneurship dapat dipelajari untuk mereka yang sangat ingin, sangat termotivasi dan percaya diri. Inilah yang dikatakan oleh Pak Ciputra seorang pelopor pendidikan entrepreneurship di Indonesia.
2. Kalau Anda sekarang belum banyak memiliki pergaulan dengan para entrepreneur maka mulai sekarang perluas pergaulan Anda. Perluas jejaring pertemanan Anda dengan mereka yang ber-entrepreneur. Jadikan mereka “guru” tempat Anda belajar dan bertanya, jadikan pengalaman-pengalaman mereka sebagai mutiara-mutiara pembelajaran untuk masa depan kita.

Mari memulainya dengan menunjukkan dedikasi, disiplin dan determinasi dalam mengikuti kelas entrepreneurship ini. Ikuti setiap pelajaran dengan aktif dan antusias, kerjakan tugas dengan sepenuh hati dan mari saling berbagi dengan sesama rekan belajar dalam forum atau FB Group.
Polling
0 suara
Layak HT
0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan