- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kebun jamur emang ga ada matinya kali yakk...


TS
Vointana
Kebun jamur emang ga ada matinya kali yakk...
Ane heran ya, usaha jamur kenapa ga ada matinya ya. Dan kebanyakan denger kisah sukses peternak peternak jamur deh. Keren kali ya gan kalo bisa ternak jamur ni. Di wujudkan.com juga ada tu anak muda yang nyoba crowfunding bisnis jamur. keren euy.
Spoiler for Beritanya:
Hyasintus Agus Purwiyanto kini sukses menjadi wirausaha dengan budidaya jamur. Kisah sukses Agus dengan Rumah Kebun Jamur yang dibangunnya ini dimulai bulan Februari 2010. Mulanya pada Desember 2009 Agus tidak bekerja dan berpikir untuk mencari peluang usaha. Dia tertarik pada budidaya piri merah dan jamur. Mencoba mempelajari keduanya, ternyata menurut Agus produksi piri merah memakan waktu yang lama. “Kalau jamur hanya 45 hari sejak ditanam. Waktu itu piri merah juga sudah serius hanya saja modalnya butuh banyak sedangkan kondisi saya waktu itu tidak bekerja,” ujar Agus.
Agus Purwantoro
Karena kekurangan modal, Agus pun mencoba mengajak teman-temannya di lingkungan gereja, ada 8 orang yang bergabung. “Saya butuh modal waktu itu 900 ribu. Untuk awal itu dulu dapat 500 bibit jamur. Kami ditawari tempat bekas kandang kelinci di daerah Morangan sana. Dari situ kami mulai bangun rak dan pesan bibit. Bersama 8 orang ini, saya dan kawan-kawan dulu masing-masing iuran 100 ribu dan terkumpul 900 ribu cukup untuk beli 500 bibit.” Awalnya 500 bibit jamu ini menghasilkan setengah kilogram, namun pada perkembangannya panen terus naik sampai 3-4 kilogram. Sebulan berikutnya, panen pun berlimpah hingga mencapai 20 kilogram.
Permintaan akan jamur yang banyak membuat 9 orang ini berinisiatif untuk melakukan budidaya sendiri. “Semuanya berhasil budidaya jamur. Saya enggak punya lahan menanam di rumah jadi saya tanam di dalam rumah, ada satu ruangan buat menanam 500 bibit.” Merasa tak cukup leluasa menanam di rumah dia pun mencari lahan untuk budidaya jamurnya. Kebetulan saat itu ada kawan Agus di gereja yang akan menjual lahan bekas budidaya ayam. Di lahan bekas budidaya ayam inilah agus kemudian membangun kebun jamurnya.
jamur bisnis
Dengan bermodal 20 juta untuk membeli bangunan yang ada di atas tanah milik kas desa di Beran itu Agus perlahan membangun kembali usaha jamurnya. Dia tak segan meminjam dana dari koperasi simpan pinjam. Kini di kebunnya, ada 4000 bibit jamur tiram dan seribu jamur kuping. Dengan suksesnya kebun jamur ini, Agus pun mulai menawarkan investasi berupa tempat dan titip tanam dengan model bagi hasil. “ Ada yang investasi sejuta, berapa juta. 12 juta juga ada,” tutup Agus.
Agus Purwantoro
Karena kekurangan modal, Agus pun mencoba mengajak teman-temannya di lingkungan gereja, ada 8 orang yang bergabung. “Saya butuh modal waktu itu 900 ribu. Untuk awal itu dulu dapat 500 bibit jamur. Kami ditawari tempat bekas kandang kelinci di daerah Morangan sana. Dari situ kami mulai bangun rak dan pesan bibit. Bersama 8 orang ini, saya dan kawan-kawan dulu masing-masing iuran 100 ribu dan terkumpul 900 ribu cukup untuk beli 500 bibit.” Awalnya 500 bibit jamu ini menghasilkan setengah kilogram, namun pada perkembangannya panen terus naik sampai 3-4 kilogram. Sebulan berikutnya, panen pun berlimpah hingga mencapai 20 kilogram.
Permintaan akan jamur yang banyak membuat 9 orang ini berinisiatif untuk melakukan budidaya sendiri. “Semuanya berhasil budidaya jamur. Saya enggak punya lahan menanam di rumah jadi saya tanam di dalam rumah, ada satu ruangan buat menanam 500 bibit.” Merasa tak cukup leluasa menanam di rumah dia pun mencari lahan untuk budidaya jamurnya. Kebetulan saat itu ada kawan Agus di gereja yang akan menjual lahan bekas budidaya ayam. Di lahan bekas budidaya ayam inilah agus kemudian membangun kebun jamurnya.
jamur bisnis
Dengan bermodal 20 juta untuk membeli bangunan yang ada di atas tanah milik kas desa di Beran itu Agus perlahan membangun kembali usaha jamurnya. Dia tak segan meminjam dana dari koperasi simpan pinjam. Kini di kebunnya, ada 4000 bibit jamur tiram dan seribu jamur kuping. Dengan suksesnya kebun jamur ini, Agus pun mulai menawarkan investasi berupa tempat dan titip tanam dengan model bagi hasil. “ Ada yang investasi sejuta, berapa juta. 12 juta juga ada,” tutup Agus.
Spoiler for sumurnya:
http://wartawirausaha.com/2015/06/kisah-sukses-agus-dengan-rumah-kebun-jamur/#axzz3cq1FF300
Spoiler for Yang di wujudkan.com:
Kami mempunyai projek besar, kami ingin membuat usaha serius di bidang apapun. salah satu yang ingn kami serusi adalah usaha budidaya jamur tiram.
Proyek ini nantinya kami kembangkan untuk pelatihan dan sharing untuk siapapun yang ingin memulai usaha. ini adalah proyek awal kami, bisnis bududaya jamur tiram ini sangatlah mudah dan menguntungkan. cukup dengan kita membeli baglog dan punya sedikit lahan untuk di manfaatkan budidaya jamur tiram. kita cukup membei baglog / bibit jamur tiram yang siap panen 100%.
Cukup dengan menyiram setiap hari sesudah panen, dan tiap hari pun kita bisa panen jamur tersebut. sangat mudah dan tidak menyita waktu. nantinya kita juga bisa mebuat bibit / baglog jamur tiram sendiri dengan cara yang juga mudah.
Nah.... maka dari itu saya sangat semangat untuk membuka budidaya jamur dan membagikan salah satu ide saya ini kepada orang-orang lain yang ingin membuka usaha. Selain saya mempunyai penghasilan juga membantu orang lain / orang sekitar yang membutuhkan pekerjaan / juga ingin membuka usaha.
Saya sangat sangat sangat yakin bahwa bisnis ini sangat sangat bisa berhasil dan sukses, untuk kita pribadi dan orang-orang sekitar yang membutuhkan.
Selain itu, saya juga mempunyai misi 10-20% penghasilan kami ini kami bagikan ke orang-orang yang sangat membutuhkan. Dan saya akan berjanji.
Dari sini saya tidak akan berhenti dalam satu usaha / project ini. saya juga akan terus mengembagkan bisnis lain yang bisa merangkul orang-orang sekitar. Selain itu saya juga akan membuka perkumpulan wirausaha utntuk siapapun dari kalangan wirausaha sangat pemula, wirausaha pemula, maupun wirausahawan profesional berkelas......
Agar siapapun yang tidak mempunyai ide ataupun yang ingin berwirausaha dapat mempunyai ide dan modal dari perkumpulan kami ini.
Nantinya perkumpulan wirausaha yang saya bentuk ini akan merangkul bayak orang-orang yang tidak punya ide usaha, orang yang mempunyai banyak ide uaha, dan orang-orang yang mempunyai modal usaha. Yang saya gabungkan menjadi satu forum sharing tentang wurausaha pemula dan kelas kakap, dalam satu perkumpulan. Yang tidak membeda bedakan. Agar semua orang nantinya akan lebih banyak berwira usaha, dari pada bingung kesana kemariuntuk mencari pekerjaan / uang.
Rencana Penggunaan Dana
Pembangunan rak dan tempat jamur tiram (Bambu, paku, semen, batubata, genteng/asbes, skat pendingin ruangan, kayu, bambu anyaman, dll) : IDR. 5.000.000
Pembelian baglog / bibit jamur tiram (3000 baglog) : IDR. 7.500.000
Operasional dan perawatan (pompa air, selang, dll) : IDR. 2.500.000
Rencana Pelaksanaan Proyek
Pembangunan tempat jamur tiram 1-2 bulan
Pembelian dan penataan baglog / bibit jamur 3 hari
Setelah penataan baglog jamur tiram selanjutnya proses pemanenan setiap hari
Setelah panen setiap harinya kita kumpulkan uang hasil jamur tiram untuk mengadakan perkumpulan wirausaha dan pelatihan kepada orang-orang sekitar
Mempekerjakan orang sekitar yang membutuhkan
Hasil selanjutnya dari panen jamur tiram tersebut kita jadikan industri kuliner untuk diproduksi orang-orang sekitar untuk dijual
Proyek ini nantinya kami kembangkan untuk pelatihan dan sharing untuk siapapun yang ingin memulai usaha. ini adalah proyek awal kami, bisnis bududaya jamur tiram ini sangatlah mudah dan menguntungkan. cukup dengan kita membeli baglog dan punya sedikit lahan untuk di manfaatkan budidaya jamur tiram. kita cukup membei baglog / bibit jamur tiram yang siap panen 100%.
Cukup dengan menyiram setiap hari sesudah panen, dan tiap hari pun kita bisa panen jamur tersebut. sangat mudah dan tidak menyita waktu. nantinya kita juga bisa mebuat bibit / baglog jamur tiram sendiri dengan cara yang juga mudah.
Nah.... maka dari itu saya sangat semangat untuk membuka budidaya jamur dan membagikan salah satu ide saya ini kepada orang-orang lain yang ingin membuka usaha. Selain saya mempunyai penghasilan juga membantu orang lain / orang sekitar yang membutuhkan pekerjaan / juga ingin membuka usaha.
Saya sangat sangat sangat yakin bahwa bisnis ini sangat sangat bisa berhasil dan sukses, untuk kita pribadi dan orang-orang sekitar yang membutuhkan.
Selain itu, saya juga mempunyai misi 10-20% penghasilan kami ini kami bagikan ke orang-orang yang sangat membutuhkan. Dan saya akan berjanji.
Dari sini saya tidak akan berhenti dalam satu usaha / project ini. saya juga akan terus mengembagkan bisnis lain yang bisa merangkul orang-orang sekitar. Selain itu saya juga akan membuka perkumpulan wirausaha utntuk siapapun dari kalangan wirausaha sangat pemula, wirausaha pemula, maupun wirausahawan profesional berkelas......
Agar siapapun yang tidak mempunyai ide ataupun yang ingin berwirausaha dapat mempunyai ide dan modal dari perkumpulan kami ini.
Nantinya perkumpulan wirausaha yang saya bentuk ini akan merangkul bayak orang-orang yang tidak punya ide usaha, orang yang mempunyai banyak ide uaha, dan orang-orang yang mempunyai modal usaha. Yang saya gabungkan menjadi satu forum sharing tentang wurausaha pemula dan kelas kakap, dalam satu perkumpulan. Yang tidak membeda bedakan. Agar semua orang nantinya akan lebih banyak berwira usaha, dari pada bingung kesana kemariuntuk mencari pekerjaan / uang.
Rencana Penggunaan Dana
Pembangunan rak dan tempat jamur tiram (Bambu, paku, semen, batubata, genteng/asbes, skat pendingin ruangan, kayu, bambu anyaman, dll) : IDR. 5.000.000
Pembelian baglog / bibit jamur tiram (3000 baglog) : IDR. 7.500.000
Operasional dan perawatan (pompa air, selang, dll) : IDR. 2.500.000
Rencana Pelaksanaan Proyek
Pembangunan tempat jamur tiram 1-2 bulan
Pembelian dan penataan baglog / bibit jamur 3 hari
Setelah penataan baglog jamur tiram selanjutnya proses pemanenan setiap hari
Setelah panen setiap harinya kita kumpulkan uang hasil jamur tiram untuk mengadakan perkumpulan wirausaha dan pelatihan kepada orang-orang sekitar
Mempekerjakan orang sekitar yang membutuhkan
Hasil selanjutnya dari panen jamur tiram tersebut kita jadikan industri kuliner untuk diproduksi orang-orang sekitar untuk dijual
0
1.8K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan