Presiden Joko Widodo bersyukur diberi kaus seragam lengan panjang oleh panitia untuk meresmikan acara Pasar Rakyat Syariah 2015 dan Pencanangan Kampanye Nasional "Aku Cinta Keuangan Syariah" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Awalnya, Jokowi mengira panitia salah memberinya kaus seragam karena pada saat tiba di Parkir Selatan Senayan, tempat diselenggarakannya acara, Jokowi mengaku melihat semua peserta acara mengenakan kaus berlengan pendek.

"Tapi panitia tidak salah," ujar Jokowi saat memberi sambutan di pembukaan acara tersebut, Minggu, 14 Juni 2015.

Panitia, kata Jokowi, telah bersikap pengertian dengan memberinya sebuah kaus lengan panjang. Bila mengenakan kaus lengan pendek, Jokowi mengatakan, kondisi badannya yang begitu kurus akan dengan mudah terlihat. "Terima kasih kepada panitia. Panitia enggak tega membuat saya terlihat terlalu kurus," ujar Jokowi yang disambut tawa hadirin.

Jokowi meresmikan acara Pasar Rakyat Syariah 2015, serta mencanangkan Kampanye Nasional Aku Cinta Keuangan Syariah yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pasar keuangan syariah di Indonesia masih bisa ditingkatkan karena besarnya potensi pengguna jasa perbankan di Indonesia. Serta adanya kemungkinan Indonesia mendapat suatu bonus demografi dalam beberapa tahun mendatang.

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara terbesar yang menerapkan konsep ekonomi Islam. Hal itu terbukti dengan banyaknya lembaga keuangan berbentuk BMT (Baitul Maal wa Tamwil) dengan 18 juta lebih rekening syariah. Indonesia juga adalah negara penerbit sukuk terbesar, dan satu-satunya negara yang menerbitkan sukuk ritel.

Semua potensi itu, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk membuat Indonesia menjadi suatu pusat keuangan syariah global yang pada akhirnya akan menjadi suatu faktor pendorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional.

Dalam acara ini, Jokowi secara simbolis memberikan empat buku tabungan Simpanan Pelajar Perbankan Syariah (SimPel iB) kepada empat perwakilan pelajar dari TK, SD, SMP, dan SMA. Turut hadir mendampingi Jokowi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Dharmawan Hadad.

http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...edium=facebook

Untung, bukan salah panitia tapi ini jadi salah siapa