Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman, membeberkan syarat bagi promotor yang ingin menggelar turnamen rancangan Tim Transisi. Pihak Promotor diminta menyediakan modal Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar.
Pada Jumat (12/6/2015), seluruh anggota Tim Transisi dan BOPI mengadakan rapat tertutup untuk membahas pelaksanaan turnamen. Mereka turut mengundang sejumlah calon sponsor dan Net TV, yang berpeluang mengambil hak siar.
Noor Aman mengungkapkan, rapat tersebut belum memutuskan promotor yang bakal diberi mandat. "Kami membuka diri jika ada promotor yang ingin mengadakan turnamen," ungkapnya.
"Asalkan, mereka punya modal untuk mengadakan turnamen. Perkiraan kami, modal yang paling sedikit itu berada pada kisaran Rp10 miliar hingga Rp15 miliar. Itu syarat untuk turnamen dengan peserta sepuluh klub," tambah Noor Aman.
Kebutuhan finansial ini tak lepas dari komposisi hadiah yang dituturkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada 8 Juni 2015. Ketika itu, Imam mengklaim, hadiah yang diperebutkan mencapai total Rp 10 miliar. Tiap klub yang mendaftar juga akan mendapat uang pembinaan Rp 100 juta. [Baca: Menpora: Presiden Perintahkan Turnamen Dimulai 2 Agustus]
Lebih dari itu, Noor Aman juga membantah pernyataan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, soal operator turnamen. Zuhairi sempat membeberkan tiga calon operator, yaitu Mahaka Sports, Footballicious, dan PT DBL Indonesia sebagai operator turnamen. [Baca: Tim Transisi Sudah Punya Tiga Operator Kompetisi]
"Sampai saat ini berkas-berkas promotor belum ada yang masuk ke BOPI. Mahaka sendiri belum masuk berkasnya," lanjut Noor Aman.
http://m.kompas.com/bola/read/2015/06/13/06000048/Mau.Jadi.Promotor.Turnamen