- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Honda MotoGP Versi Produksi Juga Masuk Indonesia


TS
namimi
Honda MotoGP Versi Produksi Juga Masuk Indonesia
Quote:

Nusa Dua, KompasOtomotif – Setelah RC213V-S sebagai versi legal jalanan dari tunggangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di MotoGP meluncur, Kamis (11/6/2015), Kabar baik lain untuk penggemar Honda sudah menanti. Ternyata, PT Astra Honda Motor (AHM) juga akan kebagian jatah.
Ditemui di sela touring big bike Honda di Bali-Lombok, Kamis (11/9/2015), Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma mengatakan bahwa RC213V-S bisa dinikmati publik di tanah air, namun sayang hanya satu unit.
"Iya, cuma satu (unit). Sepeda motor ini diciptakan sangat terbatas, hanya 213 unit untuk seluruh dunia. Produksinya sangat sulit, tidak seperti sepeda motor lainnya,” ujar Inuma,
Karena jatah distribusi yang cuma satu itulah, AHM belum berniat menjualnya. Inuma menambahkan bahwa saat sepeda motor ini datang ke Indonesia, hanya akan dipakai di event khusus atau hanya untuk kepentingan AHM.
”Lagipula, dengan spesifikasinya yang sangat tinggi, sepeda motor ini lebih cocok dipakai di trek balap Indonesia karena infrastruktur yang tidak baik. Kapan datangnya, kami belum tahu karena Honda Jepang sendiri belum mendata pemesanan,” kata Inuma.
Honda MotoGP Versi Produksi Massal Juga ke Indonesia
Cuma 1 unit yang akan dikapalkan ke Tanah Air.
Quote:
Menakar Banderol Honda RC213V-S untuk Indonesia

Nusa Dua, KompasOtomotif – Honda RC213V-S atau disebut sebagai sepeda motor balap Honda versi legal jalanan sudah pasti akan menyapa masyarakat Indonesia. Namun PT Astra Honda Motor (AHM) hanya mendapatkan jatah satu unit, dan itu pun tidak dijual.
Di sela touring Honda Big Bike di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/6/2015), Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma mengatakan bahwa satu unit untuk Indonesia itu akan digunakan sebagai pajangan, atau digeber dalam acara khusus di sirkuit.
”Jadwal kedatangannya masih belum diketahui. Kalau sudah datang,akan menambah image perusahaan dan merek. Lagipula, kalau dijual di sini (Indonesia), pasti harganya berlipat-lipat, akan sangat mahal,” ujar Inuma.
Di Indonesia, sepeda motor ini diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Jepang dan masuk kategori barang yang terkena Pajak Penambahan Nilai Atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen dari harga jual. Jika harga jual model ini di Eropa sekitar Rp 2,8 miliar, artinya di Indonesia akan berlipat ganda di sekitar Rp 5-7 miliar.
KompasOtomotif kembali menggali informasi dari Inuma. Andai benar-benar ada peminat di Indonesia dan berjumlah lebih dari satu unit sesuai jatah, apakah sepeda motor tetap akan dipertahankan sebagai ”benda mati”?
”Kalau memang ada orang yang akan beli satu-satunya unit, mungkin akan kami pikirkan kembali. Kemungkinan ditambah jumlahnya, kami juga belum tahu. Tapi memang, di Indonesia akan ada saja orang yang mampu membelinya, meski hanya akan menjadi barang koleksi,” kata Inuma.

Nusa Dua, KompasOtomotif – Honda RC213V-S atau disebut sebagai sepeda motor balap Honda versi legal jalanan sudah pasti akan menyapa masyarakat Indonesia. Namun PT Astra Honda Motor (AHM) hanya mendapatkan jatah satu unit, dan itu pun tidak dijual.
Di sela touring Honda Big Bike di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/6/2015), Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma mengatakan bahwa satu unit untuk Indonesia itu akan digunakan sebagai pajangan, atau digeber dalam acara khusus di sirkuit.
”Jadwal kedatangannya masih belum diketahui. Kalau sudah datang,akan menambah image perusahaan dan merek. Lagipula, kalau dijual di sini (Indonesia), pasti harganya berlipat-lipat, akan sangat mahal,” ujar Inuma.
Di Indonesia, sepeda motor ini diimpor utuh (completely built up/CBU) dari Jepang dan masuk kategori barang yang terkena Pajak Penambahan Nilai Atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen dari harga jual. Jika harga jual model ini di Eropa sekitar Rp 2,8 miliar, artinya di Indonesia akan berlipat ganda di sekitar Rp 5-7 miliar.
KompasOtomotif kembali menggali informasi dari Inuma. Andai benar-benar ada peminat di Indonesia dan berjumlah lebih dari satu unit sesuai jatah, apakah sepeda motor tetap akan dipertahankan sebagai ”benda mati”?
”Kalau memang ada orang yang akan beli satu-satunya unit, mungkin akan kami pikirkan kembali. Kemungkinan ditambah jumlahnya, kami juga belum tahu. Tapi memang, di Indonesia akan ada saja orang yang mampu membelinya, meski hanya akan menjadi barang koleksi,” kata Inuma.
ad yg mau beli??
0
4.2K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan