- Beranda
- Komunitas
- News
- The Online Business
[SHARE] Blogging: Tips Membuat Konten Tertarget Berdasarkan Segmentasi Umur
TS
misterbeken
[SHARE] Blogging: Tips Membuat Konten Tertarget Berdasarkan Segmentasi Umur
Quote:
Melakukan komunikasi dengan para audiens berdasarkan segmentasi umur bisa membantu menjembatani kesenjangan antara kita dan pelanggan. Menciptakan online presence untuk memahami dan mengidentifikasi pelanggan adalah sesuatu hal yang penting dalam sebuah bisnis.
Pelanggan toko online bisa berasal dari dari mana saja dan dari kalangan apa pun, dengan mengetahui segmentasi dari setiap pelanggan, kita bisa memaksimalkan komunikasi satu arah melalui konten website, email, dan posting blog pada tingkat personal yang sama.
Kita mungkin tahu siapa saja basis pelanggan kita, tapi untuk lebih pastinya gunakan Google Analytics untuk melihat beberapa informasi berkaitan dengan demografis (jenis kelamin, usia, wilayah, kepentingan) dengan sedikit membuat perubahan tracking code Google Analytics.
Menulis konten berdasarkan segmentasi umur yang berbeda
Menyampaikan pesan ke audiens tidak harus dipandang sebagai manipulatif, melainkan untuk membuat mereka lebih terbuka mendengarkan apa yang kita sampaikan. Setelah kita membedakan segmentasi pelanggan berdasarkan usia, kita akan lebih mudah dalam berkomunikasi dengan mereka secara langsung. Berikut adalah beberapa tipe pelanggan berdasarkan usianya.
1. Baby Boomers (50-70 tahun). Ini bisa dibilang adalah generasi tua, yang harus kita layani menggunakan pendekatan personal dan ramah. Mereka cenderung suka membaca pesan yang panjang, deskripsi produk, membaca dan menulis review produk. Perlu diperhatikan juga untuk pemilihan desain. Bagi generasi yang lebih muda variasi font dan ukuran font yang kecil mungkin masih bisa ditolerir, tapi bagi para Baby Boomers akan membuat mereka cepat lelah ketika membaca paragraf dengan font yang terlalu kecil.
2. Generasi X (35-50 tahun). Ini adalah generasi yang sangat berpendidikan dan aktif. Gen X mencari keseimbangan antara hidup dan kerja. Mereka adalah tipikal pelanggan yang sangat senang dengan komunikasi langsung, tidak suka basa-basi, dan langsung ke tujuan, manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari sebuah penawaran. Misal, “Jejualan.com, jasa pembuatan toko online terbaik NO 1 di Indonesia, buka toko online dalam 20 detik!”
3. Milenium atau Generasi Y (18-34 tahun). Ini adalah generasi yang penuh optimis. Mereka biasanya berorientasi pada hasil yang dicapai/diperoleh, sehingga memberikan imbalan untuk mendorong mereka melakukan hal yang lebih mungkin perlu dipertimbangkan. Misal, “Dapatkan gratis MicroSD 16GB untuk setiap pembelian smartphone X” lebih efektif daripada memberikan diskon atau gratis biaya pengiriman. Kuncinya adalah ketika membuat konten (posting blog, email, dll) untuk kelompok ini, pastikan untuk membuat judul atau subjek semenarik mungkin.
4. iGeneration atau Generasi Z (dibawah 18 tahun). Ini adalah generasi yang sangat up-to-date dengan teknologi saat ini. Mereka terbiasa dengan setiap perubahan media dan teknologi yang ada, selalu ‘online’ dan terhubung dengan teman-teman mereka di berbagai sosial media online. Biasanya mereka tidak terlalu loyal terhadap merek tertentu. Untuk menjangkau tipe pelanggan seperti ini adalah dengan cara membuat konten visual, dan pengalaman yang interaktif. Misal, “Buat toko onlinemu sendiri hanya di Jejualan.com”.
Pelanggan sangat beragam, tetapi beberapa dari mereka juga memiliki kesamaan minat yang sama satu sama lain. Membuat segmentasi berdasarkan preferensi pelanggan khususnya umur, bisa membantu kita dalam membuat konten yang lebih tertarget. Semoga bermanfaat.
Spoiler for sumur:
0
1.1K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan