Kaskus

News

pampersAvatar border
TS
pampers
Ahok dan Keberuntungan Dji Sam Soe
0
JAKARTA, KOMPAS.com - Di kampung halamannya, Belitung Timur, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga akrab dipanggil Pak Dji Sam Soe. Dji sam soe atau 234 merupakan sebutan untuk Basuki ketika ia menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Ada cerita menarik di balik julukan itu. Menurut Basuki, kisah itu berkaitan erat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin.

Semua itu bermula dari kegagalan Basuki menjadi Gubernur Bangka Belitung, Kapolda Bangka Belitung saat itu, Imam Sudjarwo, memintanya maju menjadi anggota DPR RI. Namun waktu itu waktu pendaftaran untuk partai sudah sudah ditutup.

Imam pun berinisiatif untuk berkoordinasi dengan Syafruddin yang waktu itu menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Jalan untuk meloloskan Basuki mengikuti pemilihan legislatif 2009 pun terbuka.

Basuki mendapat nomor 4 karena pendaftarannya menyusul. "Pak Syafruddin pas itu bilang, kalau Ahok (Basuki) dapat nomor urut 1 bisa enggak? Karena kan pas itu, anggota DPR dipilih dari nomor urut bukan suara terbanyak," kata Basuki bercerita di hadapan ratusan polisi peserta Seminar Sespimma Polri, di Balai Kota, Kamis (11/6/2015).

"Saya bilang, 'kayaknya dji sam soe sudah bagus, Partai Golkar di Pemilu 2009 nomor urut 23 dan saya dapat nomor urut 4, kayaknya 234 lebih bagus daripada 231'. Ya sudah 234 saja. Warga jadi ingat dji sam soe, 23 Golkar dan 4 buat Ahok, gitu," kata Basuki lagi.

Keberuntungan Ahok berlanjut. Sebab Mahkamah Konstitusi memutuskan calon legislatif dengan suara terbanyak yang berhak mewakili daerah pemilihannya menjadi anggota DPR RI. Sementara sebelumnya, peserta dari nomor urut 1 yang berhak maju menjadi anggota dewan. Akhirnya, Basuki terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar dan masuk ke Komisi II.

"Di tengah jalan pulang ke Bangka Belitung, saya ditawari untuk menjadi Wakil Gubernur Babel. Karena pas saya pulang, dikiranya saya kalah (di Pemilu) atau Golkar tidak mungkin kasih saya kesempatan. Saya tidak mau, dan akhirnya ditawari menjadi pendamping Pak Jokowi (menjadi wagub DKI). Ya nasib, secara tidak langsung, saya jadi gubernur karena jasa Pak Syafruddin," cerita Basuki yang langsung disambut tepuk tangan meriah Syafruddin dan polisi yang menghadiri acara itu.

kompas

ga lupa sama jasa orang lain emoticon-thumbsup:
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan