- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Indosat Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris


TS
adidananto.88
Indosat Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui adanya perubahan pada susunan Komisaris dan Direksi. Pemegang saham menyetujui dan memutuskan memberhentikan dengan hormat Fadzri Sentosa dari jabatannya sebagai Direktur perseroan.
Selain itu, RUPSLB juga menerima pengunduran diri Rinaldi Firmansyah dari jabatannya sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Elisa Lumbantoruan sebagai pengantinya untuk masa jabatan sampai dengan RUPST tahun 2016.
Adapun susunan Komisaris perseroan yang baru untuk masa jabatan hingga RUPST 2016 yaitu:
– Dr. Nasser Mohammed Marafih sebagai Komisaris Utama
– Ahmed Yousef Ebrahim M Al-Debesti sebagai Komisaris
– Khalid Ibrahim A Al-Mahmoud sebagai Komisaris
– Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris
– Chris Kanter sebagai Komisaris
– Benny Roelyawan sebagai Komisaris
– Cynthia Alison Gordon sebagai Komisaris
– Richard Farnsworth Seney sebagai Komisaris Independen
– Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen
– Wijayanto Samiri sebagai Komisaris Independen
Sementara itu untuk susunan Direksi untuk masa jabatan hingga RUPST 2020 yaitu:
– Alexander Rusli sebagai Direktur Utama
– Caba Pinter sebagai Direktur
– Joy Wahjudi sebagai Direktur (sekaligus Direktur Independen)
– John Martin Thompson sebagai Direktur
– Sarwoto Atmosutarno sebagai Direktur
Hingga kuartal I/2015 ISAT harus puas membukukan rugi bersih mencapai Rp455,55 miliar atau turun signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi laba bersih Rp796,8 miliar. Meskipun ISAT mengantongi pendapatan sebesar Rp6,09 triliun atau naik dari sebelumnya Rp5,77 triliun. Indosat tidak mampu menekan beban bersih sehingga membengkak menjadi Rp5,59 triliun dari Rp4,78 triliun. Laba usaha yang diraup Indosat mencapai Rp501,88 miliar dari sebelumnya Rp983,47 miliar. Adapun pendapatan terbesar masih dikontribusi oleh divisi selular Rp4,9 triliun dari Rp4,65 triliun.
Perseroan membukukan beban lain-lain Rp1,05 triliun dari sebelumnya pendapatan lain-lain Rp6,2 miliar. Beban terbesar terjadi pada rugi selisih kurs yang mencapai Rp688,41 miliar dari sebelumnya laba kurs Rp880,11 miliar. Sementara rugi sebelum pajak mencapai Rp551,03 miliar dari sebelumnya laba Rp989,68 miliar. Rugi periode berjalan Rp426,82 miliar dari laba Rp824,42 miliar. Pada posisi neraca perseroan, hingga 31 Maret 201 total aset Indosat mencapai Rp52,83 triliun dari akhir tahun lalu Rp53,26 triliun. Liabilitas Rp38,96 triliun dari Rp38,97 triliun dan ekuitas Rp13,87 triliun dari Rp14,29 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (11/6/15) saham ISAT dibuka pada level 3,680 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3,680 dan bergerak dalam kisaran 3,680 – 3,760 dengan volume perdagangan saham mencapai 49,100 lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT sejak awal bulan Februari terlihat terus mengalami tekanan dan sempat bergerak menyentuh level support dan saat ini pergerakannya dalam konsolidasi, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Inverted Hammer menembus Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan ISAT dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ISAT masih akan dalam pergerakan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakkan ISAT. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp3570 hingga target resistance di level Rp4200.
sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...ntum-reversal/
0
716
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan