- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bubur Sop, Legenda Kuliner Labuan Pandeglang


TS
jibon.507.96
Bubur Sop, Legenda Kuliner Labuan Pandeglang



Mudah2an Tidak Repost Gan, Karena Ini Kuliner Di Daerah Ane


Quote:

Melihat pemandangan alam, arsitektur, kebudayaan masyarakat lokal merupakan bagian dari apa yang dicari wisatawan. Dan tentu saja makanan khas lokal tentu merupakan salahsatu yang dicari, apalagi jika wisatawan yang datang adalah pemburu kuliner. Labuan, suatu wilayah di Kabupaten Pandeglang punya hidangan lokal yang sudah melegenda, siapapun yang berlidah asia tenggara pecinta rasa gurih dan pedas akan menyukainya.
Bubur Sop, entah sejak kapan dan oleh siapa dinamai namun begitulah masyarakat Labuan menyebutnya turun temurun. Bubur Sop adalah pertemuan ladang dan lautan di mangkuk para pedagang di kampung-kampung di wilayah tersebut.
Bahan utama dari ladang ada beras, wortel, daun kol, daun seledri, dan toge. Semua bahan-bahan tersebut direbus dengan bumbu yang sama ketika kita memasak sayur sop. Sementara bahan utama dari laut ada air pindang, air pindang adalah air hasil rebusan ikan tongkol yang dibumbui. Disiramkan pada bubur yang sudah masak.
Setelah itu, taburan terasi dan bawang merah yang digoreng selain memberikan warna, juga semakin menguatkan rasa pertemuan ladang dan laut tersebut. Tidak berhenti disana, sesuai selera orang labuan akan menaburinya dengan kerang rebus atau tongkol sesuai selera masing-masing. Dan sebagai pelengkap rasa hidangan yang menerbitkan air liur tersebut, kuah cabai tak ayal lagi disiramkan dan diaduk-aduk dalam mangkuk Bubur Sop.
Ada dua versi utama legenda kuliner Labuan tersebut, yang lebih kental dan yang lebih cair, bedanya untuk versi yang lebih kental sayuran direbus bersama dari awal proses, sedangkan versi yang lebih cair sayurannya hanya dicuci dan ditaburkan sehingga pecah saat tergigit di dalam mulut.
Selain dijual di warung yang ada di kampung-kampung, Bubur Sop juga menjadi tradisi dalam rangkaian pesta pernikahan. Hari pertama pasangan pengantin menghirup udara pagi sebagai suami istri akan dirayakan dengan sarapan pagi Bubur Sop, yang dimasak oleh keluarga perempuan, karena bahan makanan pesta di dapur berlimpah. Bubur yang dimasak dalam panci atau wajan yang berukuran besar kemudian dibagi bagikan kepada para tetangga. newsmedia.co.id
Bubur Sop, entah sejak kapan dan oleh siapa dinamai namun begitulah masyarakat Labuan menyebutnya turun temurun. Bubur Sop adalah pertemuan ladang dan lautan di mangkuk para pedagang di kampung-kampung di wilayah tersebut.
Bahan utama dari ladang ada beras, wortel, daun kol, daun seledri, dan toge. Semua bahan-bahan tersebut direbus dengan bumbu yang sama ketika kita memasak sayur sop. Sementara bahan utama dari laut ada air pindang, air pindang adalah air hasil rebusan ikan tongkol yang dibumbui. Disiramkan pada bubur yang sudah masak.
Setelah itu, taburan terasi dan bawang merah yang digoreng selain memberikan warna, juga semakin menguatkan rasa pertemuan ladang dan laut tersebut. Tidak berhenti disana, sesuai selera orang labuan akan menaburinya dengan kerang rebus atau tongkol sesuai selera masing-masing. Dan sebagai pelengkap rasa hidangan yang menerbitkan air liur tersebut, kuah cabai tak ayal lagi disiramkan dan diaduk-aduk dalam mangkuk Bubur Sop.
Ada dua versi utama legenda kuliner Labuan tersebut, yang lebih kental dan yang lebih cair, bedanya untuk versi yang lebih kental sayuran direbus bersama dari awal proses, sedangkan versi yang lebih cair sayurannya hanya dicuci dan ditaburkan sehingga pecah saat tergigit di dalam mulut.
Selain dijual di warung yang ada di kampung-kampung, Bubur Sop juga menjadi tradisi dalam rangkaian pesta pernikahan. Hari pertama pasangan pengantin menghirup udara pagi sebagai suami istri akan dirayakan dengan sarapan pagi Bubur Sop, yang dimasak oleh keluarga perempuan, karena bahan makanan pesta di dapur berlimpah. Bubur yang dimasak dalam panci atau wajan yang berukuran besar kemudian dibagi bagikan kepada para tetangga. newsmedia.co.id
Quote:
BUBUR SAMPAH, BIAR MURAH TAPI MANTAP!
BUBUR SOP I Sobat nama boleh aneh tapi rasa dan khasiatnya boleh di adu. Emang sih nih bubur biasa aja kelihatannya tapi ini makanan khas dan asli dari Labuan, Pandeglang – Banten. Orang labuan biasa nyebut namanya dengan julukan Bubur Sop, kenapa disebut bubur sop ? yap betul banget deh. Bubur ini memang seperti sayur sop kebanyakannya menu Indonesia yang menggunakan sayuran sop di antaranya kol, wortel, daun seledri, daun bawang dsb. Hanya bedanya kalau sayur sop biasanya ada lauknya bisa dari daging, bakso atau bisa dari ikan. Naah. Kalau sop yang ini lauknya digantikan dengan nasi yang dibubur halus, artinya bubur tersebut memang secara bentuk sangat cair sekali.
Lho apa hubungannya dengan sebutan Bubur Sampah sob ? ini julukan saya sematkan buat bubur yang unik ini. Nama ini setidaknya terinspirasi dari Ayam Sampah yang di Aceh biasanya dijual dimana Ayamnya di campur dengan berbagai jenis daun-daunan. Begitu juga halnya dengan bubur yang satu ini. Bubur dengan sayuran sop sebagai teman utamanya ditambahkan dengan beragam sayuran lainnya, beberapa sayuran yang biasnya menyatu dengan bubur ini adalah tambahan kacang panjang, daun melinjo, atau bisa juga ditambahan kulit melinjo dan toge (oh ya sob...toge ini merupakan sarat mutlak yang harus ada dalam bubur ini, kalau kacang panjang dan daun melinjo syarat penambah nikmat bubur ini).
Biasanya kami mengkonsumsi bubur ini tidak hanya buburnya saja, melainkan ada tambahan yang lainnya. Misalnya saja adanya tambahan air pindang ikan (rasanya makin maknyess dah), terasi goreng bubuk untuk penambah citarasa dan selera, dan ditambahkan pula jenis laukan atau tambahan lainnya seperti ‘kokoronyot’ (sejenis kulit kerbau/sapi), tahu dan kacang sukro serta ditambahkan dengan kerupuk atau emping. Makanya sob buburnya jadi rame kan ? ini yang saya maksud bubur sampah karena apapun yang dimasukan kedalamnya makin tambah nikmat nih bubur.
Itu baru soal tampilan, bagaimana dengan rasa ? waah...jangan dikira sob, meski bubur ini beraneka rupa bahan yang dimasukan tetep aja rasanya mantapks...banget dah. Rasanya pedas hangat karena adanya pengaruh ketumbr dan cabe rawit yang dibikin sambal encer, serta rasa ikannya karena adanya air pindang tadi (nah bagi sobat yang gak suka dengan rasa ikan bisa dihilangkan kok air pindangnya, tapi rasanya tetep mantap).
Kalau soal sehat, Insya Allah selama mengolahnya higienis nih bubur sehat karena campuran yang di aduk dalam bubur ini sobat tentunya sudah tahu dong bagaimana manfaat sayuran, bagaimana manfaat tahu dan lainnya.
Penasarankan...? pengen nyoba ya ? saya kasih deh referensinya bubur sop yang nikmat, siapa tahu pas lagi main ke Pantai Carita kan bisa mampir di Caringin. Atau mungkin pas lagi ziarah kubur ke Kyai Asnawi bisa mampir juga di Caringin. Nama tukang dagangnya namanya Teh Aah. Atau bisa di sebut dengan bubur sop teh Aah, warungnya sederhana tapi masakan bubur sopnya dijamin dah ketagihan, harganya juga murah gak bakalan habis 5 ribu perak dah. Yuuk... kita kuliner coba masakan khas Labuan, Pandeglang-Banten. gandenku.com
Lho apa hubungannya dengan sebutan Bubur Sampah sob ? ini julukan saya sematkan buat bubur yang unik ini. Nama ini setidaknya terinspirasi dari Ayam Sampah yang di Aceh biasanya dijual dimana Ayamnya di campur dengan berbagai jenis daun-daunan. Begitu juga halnya dengan bubur yang satu ini. Bubur dengan sayuran sop sebagai teman utamanya ditambahkan dengan beragam sayuran lainnya, beberapa sayuran yang biasnya menyatu dengan bubur ini adalah tambahan kacang panjang, daun melinjo, atau bisa juga ditambahan kulit melinjo dan toge (oh ya sob...toge ini merupakan sarat mutlak yang harus ada dalam bubur ini, kalau kacang panjang dan daun melinjo syarat penambah nikmat bubur ini).
Biasanya kami mengkonsumsi bubur ini tidak hanya buburnya saja, melainkan ada tambahan yang lainnya. Misalnya saja adanya tambahan air pindang ikan (rasanya makin maknyess dah), terasi goreng bubuk untuk penambah citarasa dan selera, dan ditambahkan pula jenis laukan atau tambahan lainnya seperti ‘kokoronyot’ (sejenis kulit kerbau/sapi), tahu dan kacang sukro serta ditambahkan dengan kerupuk atau emping. Makanya sob buburnya jadi rame kan ? ini yang saya maksud bubur sampah karena apapun yang dimasukan kedalamnya makin tambah nikmat nih bubur.
Itu baru soal tampilan, bagaimana dengan rasa ? waah...jangan dikira sob, meski bubur ini beraneka rupa bahan yang dimasukan tetep aja rasanya mantapks...banget dah. Rasanya pedas hangat karena adanya pengaruh ketumbr dan cabe rawit yang dibikin sambal encer, serta rasa ikannya karena adanya air pindang tadi (nah bagi sobat yang gak suka dengan rasa ikan bisa dihilangkan kok air pindangnya, tapi rasanya tetep mantap).
Kalau soal sehat, Insya Allah selama mengolahnya higienis nih bubur sehat karena campuran yang di aduk dalam bubur ini sobat tentunya sudah tahu dong bagaimana manfaat sayuran, bagaimana manfaat tahu dan lainnya.
Penasarankan...? pengen nyoba ya ? saya kasih deh referensinya bubur sop yang nikmat, siapa tahu pas lagi main ke Pantai Carita kan bisa mampir di Caringin. Atau mungkin pas lagi ziarah kubur ke Kyai Asnawi bisa mampir juga di Caringin. Nama tukang dagangnya namanya Teh Aah. Atau bisa di sebut dengan bubur sop teh Aah, warungnya sederhana tapi masakan bubur sopnya dijamin dah ketagihan, harganya juga murah gak bakalan habis 5 ribu perak dah. Yuuk... kita kuliner coba masakan khas Labuan, Pandeglang-Banten. gandenku.com
Quote:
Bubur Sop, Menu Buka Puasa Di Labuan
Labuan - Menu makanan favorit untuk berbuka puasa di Kecamatan Labuan yaitu bubur sop. Bubur sop yaitu bubur yang di campur dengan terasi. Seorang penjual bubur sop di Kp. Panguseupan Desa/Kecamatan Labuan, Salinah mengaku, dirinya telah berjualan bubur sop sudah bertahun-tahun lamanya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang menjadikan bubur sop sebagai menu buka puasa. Salinah menambahkan, untuk harga satu porsi bubur sop beragam, mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 5.000,-. Hal itu dikarenakan, pilihan pembeli yang ingin menambahkan menu tambahan ke dalam bubur sop.
Penjual bubur sop lainnya, Apah mengatakan, dalam sehari, bubur sop buatannya selalu habis terjual. Menurutnya, pembeli mulai membeli bubur sopnya itu dari pukul 16.30 WIB sampai dengan waktu menjelang magrib. Bahkan, sering juga bubur sopnya sudah habis sebelum waktu berbuka puasa.
Salah seorang pembeli bubur sop Neneng mengatakan, dirinya memang sudah bertahun-tahun berbuka puasa dengan menu bubur sop. Selain karena rasanya yang enak, juga harganya yang terjangkau. Menurutnya, berbuka dengan bubur sop akan terasa nikmat jika bersama dengan keluarga atau teman. krakatauradio.com
Labuan - Menu makanan favorit untuk berbuka puasa di Kecamatan Labuan yaitu bubur sop. Bubur sop yaitu bubur yang di campur dengan terasi. Seorang penjual bubur sop di Kp. Panguseupan Desa/Kecamatan Labuan, Salinah mengaku, dirinya telah berjualan bubur sop sudah bertahun-tahun lamanya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang menjadikan bubur sop sebagai menu buka puasa. Salinah menambahkan, untuk harga satu porsi bubur sop beragam, mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 5.000,-. Hal itu dikarenakan, pilihan pembeli yang ingin menambahkan menu tambahan ke dalam bubur sop.
Penjual bubur sop lainnya, Apah mengatakan, dalam sehari, bubur sop buatannya selalu habis terjual. Menurutnya, pembeli mulai membeli bubur sopnya itu dari pukul 16.30 WIB sampai dengan waktu menjelang magrib. Bahkan, sering juga bubur sopnya sudah habis sebelum waktu berbuka puasa.
Salah seorang pembeli bubur sop Neneng mengatakan, dirinya memang sudah bertahun-tahun berbuka puasa dengan menu bubur sop. Selain karena rasanya yang enak, juga harganya yang terjangkau. Menurutnya, berbuka dengan bubur sop akan terasa nikmat jika bersama dengan keluarga atau teman. krakatauradio.com
Nah sekian trit tentang makanan Di daerah ane, Bila agan2 ke Banten silahkan ke Carita atau Labuan dan cobain kuliner legenda dari labuan ini (Bubur Sop) 
Maaf bila trit ini salah kamar

Maaf bila trit ini salah kamar





nona212 memberi reputasi
1
7.2K
Kutip
0
Balasan
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan