- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Obama Minta FIFA Direformasi
TS
mr.josh.tampan
Obama Minta FIFA Direformasi
Quote:
Skandal di tubuh FIFA memancing Presiden Amerika Serikat Barack Obama ikut angkat suara. Di Forum Ekonomi G7 di Krun, Jerman, pemimpin negara adidaya itu meminta FIFA menjalankan tugas mereka dengan tranparans.
"Saya telah berbicara dengan banyak orang Eropa di Jerman, tentang pentingnya bagi FIFA bisa beroperasi dengan integritas, transparansi dan akuntabilitas," kata Obama di Sky Sport ESPN, kemarin.
Presiden berusia 53 tahun itu berharap, dengan penyelidikan kasus yang dilakukan Kejaksaan Agung AS, ke depan FIFA bisa memiliki kemampuan, kewibawaan dan kejujuran dalam mengoperasikan sepak bola di seluruh dunia lebih baik. "Kami ingin memastikan orang-orang yang bekerja di FIFA memiliki integritas. Dengan cara apapun FIFA harus segera direformasi demi sehatnya sepak bola dunia."
Obama mengklaim, keterlibatan Amerika Serikat mengawal pengusutan kasus FIFA itu untuk memastikan badan sepak bola dunia itu bersih dari korupsi.
"Dengan caranya sendiri, Amerika Serikat berharap bisa mendapatkan yang lebih baik di setiap gelaran Piala Dunia. Kami ingin memastikan, olahraga yang sangat populer ini dilakukan secara adil."
Untuk diketahui Kejaksaan Agung AS telah membeberkan dugaan keterlibatan 14 pejabat FIFA yang diduga menerima suap lebih dari 150 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 2 triliun dalam waktu 24 tahun.
Presiden Internasional Olympic Committee (IOC), Thomas Bach juga mendukung pembersihan di tubuh FIFA. Bahkan dia juga sepakat dengan wacana penggantian nama hingga reformasi internal di tubuh lembaga tersebut.
Bach mengatakan, krisis yang tengah melanda FIFA pernah dialami IOC saat olimpiade musim dingin di selenggarakan di Utah, Amerika Serikat.
Skandal korupsi di tubuh IOC terkuak usai anggota IOC dari Swiss, Marc Hodler, mengungkap ada korupsi di antara para anggota IOC, terutama untuk meloloskan Salt Lake City pada 1998 sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2002. "Kami tahu dari pengalaman kami, perubahan besar benar-benar diperlukan," kata Bach dikutip Firstpost.
Berdasarkan pengalaman itu Bach yakin, reformasi besar-besaran di tubuh FIFA bisa menjadi solusi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga tersebut. "Hal itu bisa mengembalikan kredibilitas lembaga."
Sementara itu desas-desus batalnya Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022 makin kencang.
Kabar itu semakin santer setelah pengungkapan blak-blakan Guido Tognoni tentang dugaan suap yang dilakukan dua negara itu kepada Sepp Blatter.
Tononi yang merupakan mantan penasihat khusus Presiden FIFA membuat pernyataan mengejutkan. Menurutnya FIFA adalah induk sepakbola lebih berorientasi kepada uang. "Di FIFA, selama bertahun-tahun, Anda hanya akan dapat mencapai tujuan kalau ada uang di tangan," kata Tognoni kepada BBC Sport. Saat ditanya apakah ada suap kepada FIFA dalam proses pencalonan (tuan rumah Piala Dunia), Tognoni menjawab, "saya pikir ya."
SUMBER
OBAMA MELANGGAR STATUTA FIFA .... OBAMA SUDAH MENGINTERVENSI FIFA ....
SIAP-SIAP DEH SEPAKBOLA USA DIBANNNED SAMA FIFA
0
693
Kutip
2
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan