TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Managing Director BlackBerry Indonesia, Sofran Irchamni mengatakan saat ini perusahaannya tidak akan menjual smartphone murah lagi.

"Kami tak akan lagi menjual ponsel dengan harga di bawah Rp 3 juta," katanya.

Sejak John Chen dipercaya untuk memimpin BlackBerry sebagai CEO, kebijakan perusahaan pun ikut berubah. BlackBerry tak cuma jualan handset saja, tapi juga fokus di segmen enterprise.

Bahkan, Sofran pun dipilih olehnya karena punya latar belakang dari segmen enterprise. Kalaupun BlackBerry masih jualan handset, tentu ponsel yang diproduksi lebih diprioritaskan untuk kalangan korporat.

"Kami hanya akan fokus ke mid to high saja untuk memproduksi ponsel yang bisa menunjang produktivitas," papar Sofran dalam rilisnya.
BlackBerry sendiri belum lama ini telah memperkenalkan BlackBerry Leap dan BlackBerry Classic. Kedua perangkat itu dibanderol dengan harga di atas Rp 3 juta.

Namun, dua handset itu bukan yang terakhir. Akan ada satu lagi yang kemungkinan akan diluncurkan dalam waktu dekat.

"Bentuknya mirip seperti Galaxy S6 Edge. Full touchscreen dan layar tambahan di sisinya, tapi juga bisa sliding untuk keypadnya. Ponsel ini akan jadi yang paling mahal di lini produk kita," pungkasnya.