PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) segera menerbitkan 41,28 juta saham baru melalui mekanisme rights issue senilai total Rp148,6 miliar. Adapun penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Juni 2015.

Nantinya setiap pemegang 24 saham perseroan, memiliki 1 HMETD untuk menyerap 1 saham baru pada harga Rp3.600 per lembar. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja terutama pembelian bahan baku dan pemeliharaan mesin-mesin.

Sebagai informasi pada posisi terakhir pemegang saham utama perseroan, yakni TOTO Limited., pemilik 39,48% saham dan memiliki 16,29 juta HMETD, PT Multifortuna Asindo pemilik 31,38% saham dan memiliki 12,95 juta HMETD, serta PT Suryaparamitra Abadi pemilik 25,34% saham dan memiliki 10,46 juta HMETD, dipastikan tidak akan mengambil bagian dalam PUT I tersebut. Adapun jika pemegang saham tidak menyerap saham baru hasil rights issue, kepemilikan saham akan terdilusi sebesar 4%.

Per Maret 2015, TOTO membukukan kenaikan penjualan sebesar 18,20 persen menjadi Rp585,05 miliar, dari posisi penjualan sebesar Rp494,96 miliar di Maret 2014. Adapun penjualan yang meningkat memberikan dampak bagi laba tahun berjalan yang tumbuh menjadi Rp91,25 miliar di kuartal I/2015, dari posisi laba tahun berjalan sebesar Rp84,49 miliar di akhir Maret 2014.

Laba usaha menjadi Rp125,32 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi laba usaha sebesar Rp113,95 miliar di kuartal I/2014. Sedangkan laba bruto menjadi Rp155,92 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi laba bruto sebesar Rp142,94 miliar di kuartal I/2014 .

Beban pokok penjualan menjadi Rp429,14 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi beban pokok penjualan sebesar Rp352,01 miliar di kuartal I/2014. Beban usaha menjadi Rp42,01 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi beban pokok sebesar Rp31,49 miliar di kuartal I/2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (9/6/15) saham TOTO dibuka pada level 3,800 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3,900 dan bergerak dalam kisaran 3,800 – 3,900 dengan volume perdagangan saham sebelumnya mencapai 2,300 lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TOTO sejak awal November terpantau mengalami pelemahan tajam dan saat ini berada dalam potensi pelemahan lanjutan. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer terbentuk pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TOTO dalam potensi dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TOTO masih akan dalam penguatan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TOTO. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp3650 hingga target resistance di level Rp4050.



sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...-range-sempit/