Ini Sindiran dari Calon Pesaing bagi Walikota Risma

SURABAYA, KOMPAS.com - Keunggulan Tri Rismaharini diakui oleh sejumlah calon pesaingnya di ajang Pilihan Walikota Surabaya. Namun keunggulan tersebut kerap menjadi bahan sindiran di setiap forum partai politik.

Alim Basa Tualeka, salah satu calon walikota dari kalangan pengusaha mengaku kinerja dan prestasi Risma saat menjabat walikota Surabaya lima tahun terakhir. Bahkan prestasi walikota Surabaya itu diakui tidak hanya di level nasional, bahkan internasional.

"Karena itulah, Bu Risma tidak pantas lagi memimpin Surabaya, Jokowi harus melihat potensi Risma sebagai pejabat publik, dan layak dipromosikan ke Jakarta, minimal menjadi menteri," kata Alim saat mengembalikan formulir pendafataran bakal calon walikota Surabaya di kantor DPC PKB Surabaya, Minggu (7/6/2015), disambut tawa pengurus PKB Surabaya.

Alim adalah satu dari lima bakal calon walikota Surabaya yang mengembalikan formulir pendafataran ke DPC PKB Surabaya. Selain dia, juga ada nama Sukoto, Dhimam Abror, Nanang Nelson, dan Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin.

Lima bakal calon itu akan melakukan tes kelayakan di hadapan tim penjaringan calon walikota Surabaya dari pengurus DPW dan DPP PKB di kantor DPW PKB Jatim, 16 Juni mendatang. "Nama calon walikota yang direkomendasi akan dikomunikasikan dengan partai yang tergabung dalam koalisi besar dalam pilwali Surabaya nanti," kata Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima partai yakni Partai Golkar, PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKB dipastikan sepakat menggalang koalisi besar untuk melawan kekuatan PDI-P dalam pilwali Surabaya Desember nanti. Koalisi itu dibangun karena hingga saat ini, baik Risma maupun PDI-P yang memungkinkan mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota dinilai belum melakukan komunikasi politik untuk kepentingan pilwali Surabaya.

http://regional.kompas.com/read/2015/06/07/16074941/Ini.Sindiran.dari.Calon.Pesaing.bagi.Walikota.Risma.