- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggota DPR duga ada luka lama antara Ketum PSSI dan Menpora


TS
ketek..basah
Anggota DPR duga ada luka lama antara Ketum PSSI dan Menpora
Quote:
Merdeka.com - Pembekuan PSSI yang berdampak pada berhentinya kompetisi sepak bola diduga buntut dari konflik personal antara Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti. Indikasi itu disebut oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam.
"Kebetulan Menpora saya kenal keduanya ada sesuatu yang harus diselesaikan Pak Nyalla dan Menpora duduk satu meja tapi enggak pernah sampai hari ini. Kemungkinan masa lalu ada yang masih belum clear dulu. Nyalla dulu ketua Pemuda Pancasila dan Imam Nahrawi ketua PMII," kata Ridwan di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/6).
Latar belakang persaingan politik di Jawa Timur itu, menurut Ridwan, masih berbekas dan di bawa keduanya ke arena persaingan politik sepak bola Tanah Air.
"Biasa dalam suatu daerah ada persaingan perebutan KMPI atau organisasi lainnya atau dukung mendukung pilkada pilgub. Nyalla pernah mendukung Pakde Karwo, Nahrawi dukung Khofifah," lanjutnya.
Dia pun menyarankan agar keduanya mau duduk bersama dan menanggalkan dendam politik masa lalu. "Saya melihat ini belum selesai saya enggak tahu apa ada luka di duanya ini sehingga kita minta duduk berdua, kalau sudah apa yang bisa disamakan," saran dia.
Ini adalah pilihan yang harus dilakukan, mengingat islah yang coba dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla pernah gagal. "Setingkat wapres sudah menyelesaikan yang ahli dalam islah mulai Aceh, Poso dan Golkar tapi PSSI gagal, saya kira ada sesuatu yang salah," tutup dia.
Di tempat yang sama,Direktur Kompetisi PSSI Tommy Welly menganalogikan PSSI sebagai anak dari pemerintah Indonesia. Sementara PSSI dengan FIFA punya hubungan layaknya suami istri.
"Kedaulatan negara itu seperti orang tua dan anak. History PSSI didirikan Ir Suratin memproklamirkan Indonesia baru sepakbola. Federasi berafiliasi FIFA seperti pasangan dengan suami istri ada komitmen," kata lelaki yang sering disapa Bung Towel ini.
Oleh karena itu, keduanya harus saling mendukung sesuai dengan perannya masing-masing. Namun kini kenyataannya hubungan antara orangtua dan suami-istri renggang karena satu pihak dianggap menyalahi perannya.
"Orangtua tidak serta merta ikut campur, men-support boleh. Harusnya sesederhana itu, itu bukan mengintimidasi dan kedaulatan negara enggak usah dibenturkan," kata Bung Towel lagi.
Menurut Bung Towel, ini hanya mempermasalahkan cara untuk memperbaiki prestasi Indonesia sehingga diharapkan keduanya saling memahami peran masing-masing.
[ren]http://www.merdeka.com/peristiwa/anggota-dpr-duga-ada-luka-lama-antara-ketum-pssi-dan-menpora.html
"Kebetulan Menpora saya kenal keduanya ada sesuatu yang harus diselesaikan Pak Nyalla dan Menpora duduk satu meja tapi enggak pernah sampai hari ini. Kemungkinan masa lalu ada yang masih belum clear dulu. Nyalla dulu ketua Pemuda Pancasila dan Imam Nahrawi ketua PMII," kata Ridwan di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/6).
Latar belakang persaingan politik di Jawa Timur itu, menurut Ridwan, masih berbekas dan di bawa keduanya ke arena persaingan politik sepak bola Tanah Air.
"Biasa dalam suatu daerah ada persaingan perebutan KMPI atau organisasi lainnya atau dukung mendukung pilkada pilgub. Nyalla pernah mendukung Pakde Karwo, Nahrawi dukung Khofifah," lanjutnya.
Dia pun menyarankan agar keduanya mau duduk bersama dan menanggalkan dendam politik masa lalu. "Saya melihat ini belum selesai saya enggak tahu apa ada luka di duanya ini sehingga kita minta duduk berdua, kalau sudah apa yang bisa disamakan," saran dia.
Ini adalah pilihan yang harus dilakukan, mengingat islah yang coba dilakukan oleh Wapres Jusuf Kalla pernah gagal. "Setingkat wapres sudah menyelesaikan yang ahli dalam islah mulai Aceh, Poso dan Golkar tapi PSSI gagal, saya kira ada sesuatu yang salah," tutup dia.
Di tempat yang sama,Direktur Kompetisi PSSI Tommy Welly menganalogikan PSSI sebagai anak dari pemerintah Indonesia. Sementara PSSI dengan FIFA punya hubungan layaknya suami istri.
"Kedaulatan negara itu seperti orang tua dan anak. History PSSI didirikan Ir Suratin memproklamirkan Indonesia baru sepakbola. Federasi berafiliasi FIFA seperti pasangan dengan suami istri ada komitmen," kata lelaki yang sering disapa Bung Towel ini.
Oleh karena itu, keduanya harus saling mendukung sesuai dengan perannya masing-masing. Namun kini kenyataannya hubungan antara orangtua dan suami-istri renggang karena satu pihak dianggap menyalahi perannya.
"Orangtua tidak serta merta ikut campur, men-support boleh. Harusnya sesederhana itu, itu bukan mengintimidasi dan kedaulatan negara enggak usah dibenturkan," kata Bung Towel lagi.
Menurut Bung Towel, ini hanya mempermasalahkan cara untuk memperbaiki prestasi Indonesia sehingga diharapkan keduanya saling memahami peran masing-masing.
[ren]http://www.merdeka.com/peristiwa/anggota-dpr-duga-ada-luka-lama-antara-ketum-pssi-dan-menpora.html
selain masalah luka lama, tentu prestasi PSSI yg emang jeblok dan juga motif motif lainnya
Diubah oleh ketek..basah 06-06-2015 07:00
0
889
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan