DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yambise mendatangi kediaman Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Denpasar, yang hilang sejak 16 Mei 2915 lalu. Menteri Yohana mengaku kecewa karena ibu angkat Angeline, Margareta, tidak ada di rumah Margareta.

"Ya, jelas kecewa ya, seorang menteri yang berkunjung ke rumahnya malah dia tidak ada. Pertanyaan saya kenapa ibunya sampai tidak ada di rumah? Dan sampai tertutup rumahnya?" tanyanYohanna, Sabtu (6/6/2015).

Menteri Yohanna juga menyampaikan kondisi rumah Angeline yang di dalamnya penuh dengan kandang ayam, kotor dan bau. Kondisi tersebut dinilai tidak layak huni bagi anak-anak.

Kementeriannya akan terus menelusuri dan mengawal perkembangan pencarian Angeline sampai ditemukan dengan harapan dalam kondisi selamat.

"Oleh karena anak ini di bawah perlindungan saya dari kementerian kita (PPPA), oleh karena itu saya langsung ke sini untuk melihat langsung. Namun ternyata rumahnya tidak layak untuk anak-anak. Saya akan terus telusuri anak ini ada dimana, saya tidak boleh biarkan hilang," tegasnya.

Kunjungan rombongan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini didampingi oleh P2TP2A kota Denpasar mewakili Pemerintah Kota Denpasar untuk terus mengupayakan dengan kerja sama semua pihak agar Angeline cepat ditemukan. Hingga kini yang memasuki lebih dari dua pekan, aparat kepolisian belum juga menemukan titik terang apakah anak tersebut hilang diculik atau ada yang mengamankan.

"Ya, jelas kecewa ya, seorang menteri yang berkunjung ke rumahnya malah dia tidak ada. Pertanyaan saya kenapa ibunya sampai tidak ada di rumah? Dan sampai tertutup rumahnya?" tanyanYohanna, Sabtu (6/6/2015).