Jakarta- Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir menemui Presiden Jokowi di Istana Negara kemarin. Dalam pertemuan tersebut Sutrisno menyampaikan dukungan penuh PAN demi suksesnya pemerintahan Jokowi-JK, semakin jelas PAN akan masuk kabinet.

Pertemuan yang digelar di Istana Negara, pada Kamis (4/5) kemarin tersebut lebih banyak membahas persoalan ekonomi. Sutrisno yang juga sahabat lama Jokowi banyak memberikan masukan pentingnya persatuan demi memantapkan perekonomian nasional. Sutrisno pun menegaskan sampai saat ini PAN meski di luar pemerintahan tetap memberikan dukungan penuh ke Jokowi-JK.

"Kita berada di luar tapi PAN sepakat momentum persatuan untuk mengambil lompatan pertumbuhan tinggi ini harus kita dukung jangan partai di luar pemerintahan itu menganggu karena ini untuk rakyat Indonesia. Jangan sampai kita ini dolar naik saja ribut semua padahal ada positifnya dari sisi ekspor, impor barang mewah berkurang. Jadi kita harus positif thinking," kata Sutrisno kepada detikcom, Jumat (5/6/2015).

Sutrisno yang sama-sama berbackground pengusaha asal Jawa Tengah seperti Jokowi mengakui kondisi ekonomi saat ini cukup berat. Dalam keadaan berat inilah, menurutnya semua pihak harus bersatu. Bagi Sutrisno persaingan Pilpres sudah selesai dan saatnya bersatu jangan sampai beda pandangan politik menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kita bercerai-berai karena masalah perbedaan politik, pilpres, mazab ekonomi, kalau kita saling menyalahkan tidak terjadi sinergi," kata Sutrisno yang melihat ada prospek besar pertumbuhan ekonomi ke depan ini.

Persatuan yang dimaksud adalah dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan Jokowi-JK agar bisa bangkit dari situasi ekonomi yang buruk. Disenggol soal apakah dukungan tersebut dalam arti PAN akan masuk pemerintahan, Sutrisno menjawab diplomatis.

"PAN itu akan berada di luar sampai sekarang, kan itu dinyatakan ketua umum bahwa PAN tidak ada di kabinet jadi pan masih berpendapat kan ini persyaratan jadi menteri tidak mudah karena harus meninggalkan posisi partai, padahal kader partai ini masih giat-giat membesarkan partai ya. Kalau meninggalkan jabatan partai ya tidak bisa membesarkan partai," kata Sutrisno diplomatis.

Namun di akhir percakapan Sutrisno bicara lembih gamblang soal kemungkinan PAN masuk kabinet jika ada reshuffle.

"Bahwa nanti kemungkinan PAN masuk ke kabinet bisa saja, bisa juga nanti Gerindra yang kemarin berhadapan langsung, bisa saja nanti kalau ada reshuffle kabinet jangan heran kalau itu terjadi, karena itu biasa dalam politik," pungkas mantan Ketum PAN ini.

Sumber : http://m.detik.com/news/read/2015/06...-masuk-kabinet

Oh masih mungkin toh om Tris, ane sih bingung aja klo sampai PAN masuk kabinet, trus AR posisinya gimana, masak harus jilat ludah lagi